-9-

1.1K 84 10
                                    

Shani POV

Pagi ini aku sedang menunggu Vino di ruang tengah kamar penginapan. Kita berdua akan berjalan-jalan ke tempat-tempat menarik yang ada di ibu kota Korea Selatan. Bisa dibilang Vino menjadi tour guide pribadiku hari ini. Sementara adiknya, Okta akan menjadi tour guide yang memandu teman-temanku liburan.

Sejak semalam saat aku membuat tteokbokki bersama Vino, aku begitu penasaran akan diajak pergi kemana ke tempat-tempat yang ada di kota Seoul oleh Vino.

Aku langsung menoleh begitu pintu kamar tidur laki-laki yang Vino tempati terbuka. Keluarlah Vino yang berjalan ke arahku dengan membawa sesuatu yang kulihat di tangannya ada jaket tebal, celana, sarung tangan, syal, topi kupluk dan sepatu model boots.

"Nih lu pake." Vino memberi semua barang yang dibawanya kepadaku.

Aku menerimanya lalu membawanya ke kamar untuk aku pakai semua di sana. Walaupun aku sekarang sudah memakai baju dan celana lebih dari 1 lapis.

Setelah memakai barang-barang pemberian Vino, aku langsung keluar kamar menghampiri Vino yang sedang duduk menungguku sambil memasukan kamera ke dalam tas.

"Yuk, kita mulai jalan-jalannya," ucap Vino lalu beranjak pergi dengan aku mengikutinya dari belakang keluar kamar penginapan.

Setelah keluar dari penginapan, aku langsung merasa kedinginan walau sudah memakai jaket pemberian Vino. Mungkin jika dilepas tidak lebih dari semenit aku langsung terkena hipotermia.

"Kita mau kemana, Vin?" tanyaku setelah kita berdua berjalan cukup jauh dari penginapan.

"Ke... Ada deh," jawab Vino tersenyum.

Mendengar jawaban Vino sedikit membuatku kesal, tapi entah kenapa melihat senyumannya kekesalanku padanya hilang. Lebih baik aku ikuti langkah kaki Vino melangkah ke tempat tujuannya.

Satu jam lebih berlalu, bangunan demi bangunan, rambu jalan demi rambu jalan sudah kami lewati dan kami terus berjalan tanpa henti walau sebenarnya aku sudah begitu kedinginan walau sudah memakai baju beberapa lapis dan 1 jaket tebal yang membalut tubuhku. Mukaku pasti sekarang sudah membeku akibat udara dingin. Beda dengan Vino yang begitu menikmati udara dingin di musim dingin.

"Sekarang kita sudah sampai," ucap Vino sambil berhenti tepat di depanku.

"Ini tempat apa, Vin, namanya?" tanyaku setelah melihat-lihat ke sekitar banyak orang dan 1 patung besar.

"Namanya Gwanghwamun Square. Dan yang lu liat itu patung Jendral Lee Sunshin, dan nanti di sana ada patung Raja Sejong," jelas Vino sambil menunjuk 1 patung besar berdiri dengan gagah dan 1 lagi tidak jauh dari posisi kami berdiri.

Sepengetahuanku Raja Sejong ialah raja yang menciptakan huruf Hangul yang sampe sekarang masih dipergunakan di Korea. Lalu Jenderal Lee Sunshin yang menurut cerita pernah mengalahkan pasukan Jepang.

Di sekitarku banyak sekali wisatawan asing seperti kami dan lokal berlalu lalang, bahkan ada yang berfoto. Banyak juga anak-anak yang datang ke tempat bersejarah ini bersama orang tua mereka. Sejujurnya melihat itu membuatku salut karena anak-anak di Korea Selatan mau belajar sejarah bangsa mereka.

"Shan?" panggil Vino yang membuatku menoleh.

Cekrek

Aku terkejut karena secara tiba-tiba Vino memotretku dengan kamera yang ia bawa.

"Vino! Hapus gak!" pintaku sambil berjalan menghampirinya. Kalo mau memfotoku bilang dulu sehingga aku siap berpose.

"Iya-iya. Nih udah," ucap Vino terkekeh lalu membidik kameranya ke arahku. "Sekarang lu gaya."

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang