Murid Baru

284 29 2
                                    

"Eliza kau mendengar ku?" Eliza sedikit terkejut saat Taehyung menggoyangkan bahunya.

"Y-ya?" Tanya Eliza,Taehyung berdecak kesal.

"Lupakan saja,kau baik-baik saja? Aku perhatikan sejak jam pertama kau sering melamun. Ada apa sebenarnya?"

Eliza hanya menghela nafasnya pelan tanpa menjawab pertanyaan Taehyung.

"Tidak ada apa-apa." Ujar Eliza menatap Taehyung sambil tersenyum tipis.

"Aku beli minuman dulu. Kau jangan kemana-mana." Pesan Taehyung sebelum pergi meninggalkan Eliza duduk sendirian di pinggir lapangan. Eliza hanya mengangguk.

Sesaat setelah Taehyung pergi,Eliza melihat ada bayangan di dekatnya.
"Eliza Hwang,majja?(right)" Eliza menoleh ke sumber suara tadi,orang tadi lalu duduk sedikit jauh dari Eliza.

"N-nde. Kau Jeon Jungkook. Darimana kau tahu nama ku?" Tanya Eliza was-was,ia hanya takut jika arwah Go Ahra muncul lagi didekatnya.
"Tenang saja arwah itu sudah pergi."
"N-nde?"

"Kau cukup terkenal disini ya,entah itu dari kalangan manusia ataupun dari kalangan arwah." Eliza tetap diam.

"Ah,aku hampir lupa niat ku menemui mu. Arwah tadi,dia menitipkan pesan untuk mu." Jungkook menghela nafasnya sebentar.

"Dia mengatakan agar 'kalian' jangan melupakan masa lalu dan juga ada seseorang yang sedang mengincar 'kalian'." Sambung Jungkook.

"Kenapa kau-" Eliza menghentikan ucapannya sementara itu Jungkook masih menunggu kelanjutannya sambil tersenyum sinis. Eliza menatap Jungkook dng pandangan curiga.

"Gotjimal hajimara. (Jangan bohong)." Ujar Eliza dengan nada dingin,Jungkook tertawa kecil mendengar penuturan Eliza.

"Jadi kau menganggap ku pembohong ya. Tapi,terserah pada dirimu sendiri kau mau percaya atau tidak yang jelas aku sudah melakukan apa yang harus ku lakukan." Jungkook lalu berdiri lalu menatap Eliza

"Satu lagi,kau harus hati-hati. Ini hanya asumsi ku saja...kenapa aku merasa pembunuhan itu ada hubungannya dengan mu." Ujar Jungkook kemudian dia beranjak darisana.
Eliza hanya menatap kepergian Jungkook walaupun dibenaknya terselip banyak sekali pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada pemuda tadi.

"Astaga!"

Sebuah bola basket hampir saja mengenai wajahnya jika Eliza tidak segera menangkapnya. Sosok namja berambut pirang menghampirinya.

"Oh,hampir saja mengenai mu ya. Ck,siapa suruh kau duduk disini." Ujar namja tadi sambil tersenyum,menampakan 2 cekungan kecil di pipinya.

"Aish!" Eliza melempar bola basket itu kesal.
"Kenapa kau selalu saja mengacaukan hari ku Kim Namjoon." Sambungnya kesal.

"Aku? Memang aku melakukan apa?" Tanya namja tadi lalu mengambil bolanya tadi.

"Ya,jika kau ingin menyalahkan seseorang salahkan Min Yoongi. Dia yang melempar bolanya tadi."
Namjoon menunjuk seseorang berkulit putih yang sedang meminum minumannya,tidak peduli dengan tatapan sinis yang Eliza lontarkan padanya...ah tidak lebih tepatnya pada penampilan Namjoon.

"Kau...argh. Ya,kenapa kau main basket dengan seragam ini eoh. Dan apa itu,kancingkan kemeja mu dengan benar,dan lagi rambut mu kenapa kau warnai lagi eoh!" Seru Eliza,Namjoon menutup telinganya.

"Aish,kau berisik sekali. Daripada aku tuli mendengar ocehan mu lebih baik aku pergi."
Namjoon berbalik sambil melambaikan tangannya. Eliza menggerang kesal,entah kenapa hari ini begitu banyak kejadian yang membuat moodnya sangat buruk.
Taehyung baru kembali sambil membawa 2 kaleng soda di tangannya.
"Tch,cepat sekali perginya. Aku hampir lumutan menunggu mu disini." Sinis Eliza,Taehyung meringis sambil menggaruk tengkuknya.

Mystery In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang