Chapter 5 - Unreplaceable Glass

2.5K 325 85
                                    

Hadiah lama update: langsung update 2 chapter! Enjoy

-----------------------------------------------

Pagi tiba.

Kagami terbangun, ia mengira perasaannya kemarin akan hilang hari ini, namun ia salah. Hari ini bahkan, sepertinya ingatannya soal Kuroko bertambah seiring waktu.

Ketika ia baru saja bangun, ia seperti bisa melihat bagaimana dulu Kuroko, bila terlambat bangun, menggeliat menggantungkan tangan di bajunya, terbangun dengan mata sendunya, rambutnya yang acak-acakan. Ia ingat Kuroko akan mengucek matanya mengantuk dan menyapanya dengan suara imutnya "ohayou, Kagami-kun" masih dengan uapannya yang manis.

Ketika ia keluar dari kamar, dapur keringnya yang sepi itu, mengingatkannya pada Kuroko yang setiap pagi, menyiapkannya sarapan. Kuroko, anak yang selalu malas bangun pagi itu, mau belajar untuk memasak dan bangun pagi hanya untuk menyiapkan mereka makanan, ia bahkan mencuci semua peralatan kotor mereka, Kuroko yang itu.

Hanya melihat itu, hati Kagami menjadi kacau, perasaannya terpecah belah. Ia masih ingin mempercayai bahwa ia sudah tak menginginkan Kuroko. Tapi apa daya, perasaannya yang sesungguhnya lebih memengaruhinya. Beberapa hari tanpa Kuroko, membuatnya jadi ingat, hari-harinya dengan Kuroko, bagaimana cowok kecil itu memanggilnya, bagaimana Kuroko tersenyum padanya, bagaimana Kuroko mempelajari banyak hal hanya untuk dirinya, ia mengingat, bahwa banyak sekali hal yang telah Kuroko lakukan untuknya.

Masa lalu yang telah lama dilupakan, lamaa sekali, ketika mereka masih di Seirin. Kuroko selalu berkata ia ada sebagai bayangan. Ia berkata akan membuat Kagami menjadi no 1 di jepang dan ia mewujudkannya. Kuroko mewujudkan mimpi Kagami, hingga Kagami menjadi terkenal, disukai banyak orang, itu semua karena Kuroko. Karena Kuroko tak pernah pamrih, Kuroko tak pernah ingin dirinya mencolok dan terus..terus mendukung Kagami menjadi cahayanya. Ia membuat Kagami semakin bersinar, bercahaya, mengorbankan dirinya. Kuroko hanya akan tersenyum dan ikut senang, bila orang mengenal Kagami, bila orang menyukai Kagami.

Tidak hanya basket. Kagami tahu ia bodoh dalam pelajaran, dan Kuroko, selalu mau mengajarinya, tidak lelah dengan kebodohannya yang menjadi-jadi, tidak menyerah dengan sifat Kagami yang selalu menggampangkan belajar, dan terkadang mengabaikan pelajaran. Kuroko bukan orang yang pintar, tapi ia tekun, dan ia rajin, hingga Kagami juga pada akhirnya bisa lulus, berkat Kuroko yang selalu setia menemaninya belajar, tak segan memberinya hadiah apa saja yang Kagami inginkan. Kuroko selalu perhatian padanya.

Kuroko memang pendiam, ia tak pernah banyak bicara. Dan kini Kagami ingat, Kuroko pendiam, bukan berarti ia membosankan. Kuroko bisa saja menggodanya dan tertawa bersamanya, Kuroko juga selalu mengucapkan kata-kata pedas yang akan membuat Kagami marah, namun tertawa setelahnya. Kuroko banyak mengambil tindakan, hal-hal kecil ia lakukan dan itu membuatnya geli. Kuroko bisa berbuat apa saja, apa saja yang menyenangkan diam-diam.

Dan ia mengingat, malam pada saat ia mengusir Kuroko, ia melihat punggung kecil yang selalu bersamanya itu, semenjak SMA. Kuroko, terlihat begitu rapuh, sekali. Tak pernah sekalipun Kagami melihat Kuroko yang seperti itu, tak pernah ia melihat Kuroko selemah itu. Kuroko, memang kecil, tapi dari dulu ia selalu tangguh, seberapa besar musuhnya, seberapa mengerikannya rupanya, Kuroko tidak pernah terlihat takut, Kuroko tak pernah memperlihatkan kelemahannya, hingga kemarin.

Wajah Kuroko, benar-benar mencerminkan kesedihan yang mendalam. Jauh, lebih sedih dibandingkan dengan pertandingannya dengan Aomine sewaktu dulu, jauh lebih sedih dibanding saat timnya mengalahkan ogiwara dulu. wajah ini, adalah wajah paling sedih yang pernah dikeluarkan oleh Kuroko.

Saat itu, Kagami tak tahu, mengapa ia bisa mengataknnya pada sang bocah, bagaimana tega ia berkata sebegitu kejamnya, pada orang yang telah tinggal bersamanya, selama bertahun-tahun itu. Dan kini Kagami sadar, akan semua perkataan bejat yang ia lontarkan pada seseorang, yang telah begitu peduli padanya.

Come Back Home ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang