"KUROKO?!" Kagami berteriak ketika tubuh orang didepannya menjadi hilang! Ia membelalak, tak tahu apa yang sedang terjadi. Tadi ia melihat Kuroko disana, tapi sekarang tidak! "JANGAN GUNAKAN MISDIRECTIONMU! KUROKO!" Kagami melihat sekelilingnya, jangan-jangan Kuroko menghilang eperti biasanya, tapi ia tak menemukannya juga. Apa Kuroko hantu? Tidak mungkin! Kagami tadi bisa menyentuhnya, ia bisa merasakan Kuroko dalam pelukannya! Tidak mungkin itu adalah hantu! Tapi..kalau bukan begitu..apa??
Kagami mulai mencerna kejadian barusan. Iapun mengambil nafas dalam-dalam, kemudian berpikir jernih, tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Ia memperhatikan kata-kata terakhir tadi, rumah sakit umum tokyo. Meski Kagami bodoh, tapi nalurinya kuat, hingga iapun buru-buru menuju subway, dan mengambil rute menuju tengah kota, dimana rumah sakit itu berdiri.
.
"Kise, kau sudah menemukan Kuroko?"
"belum! Aku menyerah, kagamicchi! Aku tak tahu dimana kurokocchi, aku sungguh sedih dan khawatir!"
"sepertinya aku tahu dimana Kuroko"
"benarkah?? Dimana?"
"akan kupastikan terlebih dahulu, nanti kalau benar-benar ada akan kuberitahu"
"ehh?? Kagamicchi hidoi!!"
Klik
Kagami mematikan ponselnya. Ia tak ingin orang lain mendahuluinya menemui Kuroko disana. Ia tahu, pasti Kuroko berada di rumah sakit itu.
Akhirnya, sampailah ia, rumah sakit umum tokyo. Rumah sakit terbesar di ibu kota jepang, dengan halaman yang luas. Kagamipun menapakkan kakinya di resepsionis rumah sakit.
"ng, permisi" katanya pada ibu resepsionis.
"ya, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya sang resepsionis.
"ng, saya mencari kamar pasien..bernama Kuroko..tetsuya..kuroko Tetsuya"
"oh, Kuroko Tetsuya, sebentar saya cek kan" kata suster berambut hitam itu sambil mengotak atik komputernya. Lalu kemudian ia seperti menemukan sesuatu. "ah, Kuroko Tetsuya berada di ruang inap blok B nomor 205, lantai 2"
"oh, terima kasih" dugaannya benar! Kuroko benar-benar berada di rumah sakit itu! Tapi mengapa Kuroko bisa disana? "kalau boleh tahu, kamarnya lewat mana ya?"
"jalan lurus ke kanan, anda akan menemukan lift dan tangga di sebelahnya, terserah mau menggunakan yang mana, tapi setelah menaikinya, belok ke kanan dan disanalah blok B lantai 2, untuk kamarnya, nanti bisa bertanya pada suster penjaga di sana"
"ah, baiklah" setelah itu Kagami mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh suster itu. Ia menaiki tangga dan sampai di blok B yang sepi dan hening. Setelah itu ia bertanya pada suster yang berjaga disana. "maaf, saya mencari kamar Kuroko Tetsuya"
"oh, nak Kuroko. Anda temannya atau siapanya?"
"s-saya.." Kagami menelan ludahnya. Ia malu, tapi ia tak ingin menghianati Kuroko kembali. Dan dengan ketegarannya, ahirnya Kagami menjawabnya. "saya pacarnya"
"..." suster itu hanya membelalak, dan menjawab dengan kata-kata oh saja. kemudian ia mengantar Kagami dengan diam, mungkin terkejut. Lalu sampailah dia di kamar yang dimaksud, kamar di pojokan dengan nama Kuroko disampingnya. "permisi, saya membawa tamu untuk Kuroko Tetsuya" kata sang suster mempersilakannya masuk.
"permisi" Kagami menunduk, lalu melihat disana, ada ibu dan nenek Kuroko sedang duduk disamping sebuah ranjang. Dan matanya membesar tak percaya, ketika ia melihat sosok yang berada di ranjang itu. Sosok itu, seseorang yang dicintainya. Kuroko. Ia terbaring lemah, perban di sekujur tubuhnya, gips menempel di beberapa tempat, banyak alat berbunyi tit-tit-tit dan infus yang disalurkan ke badannya, juga selang oksigen membantunya bernafas. Matanya terpejam, ia tampak tidur dengan damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]
FanfictionApa kau tahu, dalam sebuah hubungan, ada yang dinamakan masa bosan, yang terjadi ketika umur hubungan tersebut mencapai 4-5 tahun. Konon, setelah melalui masa itu, hubungan itu tak akan putus, dan menjadi lebih erat. Namun, banyak pasangan yang tid...