Chapter 9 - Kuroko and Kagami

2.4K 208 27
                                    

Warning: MENGANDUNG LIGHT SMUT!

--------------------------------------------------

Satu bulan berlalu

Dengan perjuangan Kagami untuk memohon agar Kuroko tinggal bersamanya saat perawatan intensif, akhirnya sang keluarga yang awalnya hendak membawa anak mereka pulang, menyetujuinya, melihat perkembangan kesehatan anak mereka yang lebih cepat dari yang diduga. Selain itu, karena Kagami juga setiap hari datang menemui Kuroko, bahkan akan menginap ketika kelasnya libur, orang tua Kuroko pun mempercayakannya pada Kagami.

"AWAS KALAU KAU TIDAK MENJAGA TETSU-CHAN DENGAN BAIK, KAGAMI!!"

Klik

Kuping Kagami memerah akhibat ceramah panjang yang diterimanya dari handphone saat kedua sejoli itu menuju apartemen mereka.

"siapa Kagami-kun?" tanya Kuroko yang berjalan dengan bantuan kruknya di satu tangan, tangan sebelahnya masih tergips dan digantung, sedangkan dia sendiri tidak mau Kagami membantunya. Yah, tipikal Kuroko.

"biasa, kakak overprotectivemu"

"ah, kakak menyeramahimu?"

"panjang lebar dan keras di telinga, kupingku sampai memerah, lihat?" dengan wajah masam Kagami menunjuk telinganya, membuat Kuroko tertawa kecil.

"Kagami-kun ada-ada saja"

Lalu mereka memasuki apartemen itu, yang sudah bersih dan tertata rapi. Kuroko berdiri di depan pintu, mengamati apartemen yang sudah mereka tempati bertahun tahun, namun terasa sudah lama sekali tidak ditinggalinya. Kuroko sudah tak sabar menempati apartemen itu lagi, melakukan kebiasaannya sehari-hari dan lain-lain. Lelaki berambut biru langit itu tenggelam dalam lamunannya, sampai kemudian, ia merasakan tubuhnya diangkat hingga kruknya terjatuh dilantai. Iya, Kagami menggendongnya ala putri!

"Kagami-kun, lepaskan aku"

"kenapa?? Kita kan sudah tidak diluar, dan ini apartemen kita kan??"

"tapi aku tetap tidak mau dibantu saat dalam apartemen, aku bisa berjalan sendiri"

"aku tidak membantumu"

"lalu?"

"bukankah sudah kubilang aku rindu dengan sentuhanmu?? Saat aku berkata seperti itu artinya aku juga rindu menyentuhmu, kuro kecil~" suara Kagami mulai menggodanya.

"menyentuhku?" ouch, dan Kuroko paham betul maksudnya. Wajahnya memerah, mengingat sudah lama sekali mereka tidak melakukannya. "Kagami-kun, apa Kagami-kun sadar aku masih dalam perawatan intensif?"

"tentu saja sadar! Tapi aku sudah tak tahan lagi, aku harus menyentuhmu meski hanya sedikit"

"aku tak bisa melakukan permainan utama, kakiku akan sakit, aku tak akan bisa bergantung karena sebelah tanganku juga masih di gips"

"kalau begitu kita tidak akan masuk dalam permainan utama! Make out saja cukup"

"jangan lupa perutku sedang diberi korset"

"aku akan menyentuh apa yang bisa kujamah, dan tentu saja aku akan berhati-hati, well?" cengir Kagami. Kuroko hanya geleng-geleng kepala, kalau sudah ngotot seperti ini Kagami tidak bisa dilawan.

"Kagami-kun selalu bisa membuatku setuju denganmu"

"karena aku tahu kau juga menginginkannya"

"tidak" kemudian Kagami menciumnya, dan Kuroko yang dicium dalam pelukannya juga tak menolak, ia bahkan mengeluarkan lidahnya disana dan bermain bersama lidah Kagami. Ciuman panas yang sangat lama sekali. Lalu mereka mengambil jeda untuk bernafas, dengan uap-uap hangat disekitar mereka dan wajah memerah karena temperatur yang tercipta.

Come Back Home ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang