Omake~
Kue terjatuh berantakan, hingga mengotori lantai dan semua yang disekitarnya tanpa kecuali karena tingginya yang besar, venue outdoor yang ternyata hujan deras ditengah acara, dengan tikus-tikus tanah yang dengan nakalnya berkeliaran, serta anak-anak kecil menerbangkan semua balon hiasan, dekorasi yang hancur tertimpa makanan yang akan disajikan pramusaji beserta orang yang membawanya karena licin, bintang tamu yang mendadak tidak bisa hadir dan digantikan oleh pelawak jalanan yang sama sekali tidak lucu, seluruh tamu sakit perut berkat makanan basi yang disajikan. Dan terparah, Kuroko yang menangis di pojokan karena semua yang mereka rencanakan hancur.
"Kuroko!"
"PERGI! AKU MEMBENCIMU! PESTA INI HANCUR GARA-GARA KAGAMI-KUN! AKU TAK MAU MELIHAT WAJAHMU LAGI! AKU TAK MAU MENIKAH DENGAN KAGAMI-KUN!" Kuroko melempar cincin yang telah diberikannya.
"OI ITU CINCIN MAHAL!!"
"Kagami mengejar cincin itu, membalik badan menemukan orang tuanya dan orang tua Kuroko.
"Taiga, kami kecewa padamu"
"hah?? Apa? Kenapa??"
"Kagami, kami salah menilaimu" dari arah belakang teman-teman gom nya berdiri.
"sudah kuduga, seorang bakagami tidak akan mampu menggelar acara seperti ini" teman-teman serin menimpali di sampingnya.
"teman-teman?!"
"Kagami-kun aku sadar aku salah memilihmu, aku akan berpisah darimu." Dari arah samping sebelahnya, Kuroko berkata padanya.
"Kuroko?!"
"dasar bodoh"
"pembuat sial"
"tukang onar"
"jelek"
"alis aneh"
"hentikan!!"
"kau tidak pantas bersama Kuroko"
"Kuroko terlalu manis"
"Kuroko terlalu baik"
"Kuroko terlalu indah"
"kau tidak pantas menggelar pesta menggelikan semacam ini"
"kau tidak pantas menggunakan jas"
"KAU BENAR-BENAR TIDAK PANTAS MENIKAH, APALAGI MENIKAHI KUROKO, KARENA SELAMANYA KAU ADALAH BAKAGAMI"
"HENTIKAAANNNN!!!!!" HAH HAH HAH HAH HAH
Kagami terbangun dari tidurnya dan ia sungguh ngos-ngosan. Keringat dingin keluar dari pelipihnya dan matanya melotot lebar bersamaan dengan mulutnya yang terbuka. Mimpi itu lagi, mimpi yang sama yang ia lalui selama 3 hari, dimana pernikahannya dengan Kuroko hancur berantakan, dan semua orang membencinya, termasuk Kuroko sendiri.
"Kagami-kun?" Kuroko jadi ikut terbangun karena ada suara mengganggunya. "daijoubu ka?" tanyanya sambil memijit ringan pundak yang berada di dekatnya.
"aku tidak baik-baik saja!"
"mimpi lagi?"
"..." Kagami mengangguk sambil memegangi kepalanya. Sepertinya mendekati hari H, Kagami benar-benar stress, ia selalu membayangkan pernikahannya akan gagal dan akhirnya terbawa sampai ke mimpinya karena ia ketakutan akan hal itu. Ia tak ingin itu terjadi, namun dilain pihak, ia tak bisa menghentikan pemikiran bahwa pestanya akan gagal! Ia sudah mengecek semua dan memastikan apa yang dipesannya, ia yakin seminggu sebelum pernikahannya ia sudah menyiapkan segala macam yang dibutuhkan, dan sekarang, H-3, ia selalu saja merasa masih ada yang kurang dan kurang, entah apa, dan pikirannya terus kesana-kemari.
"Kagami-kun tenanglah, semua pasti berjalan lancar, jangan dipikirkan"
"bagaimana aku tidak berpikir?! Kalau acaranya gagal semua pasti menyalahkanku!"
"Kagami-kun, aku juga pihak penyelenggara, jangan menanggung semua sendirian, berbagilah denganku"
"tapi aku sendiri sudah merasa tak enak membuatmu harus membayar separuh dari pesta ini, seharusnya aku yang membayar semuanya! Jadi setidaknya kau harus bersantai tidak mengurus ini itu"
"Kagami-kun! Mengapa kau merasa tak enak? Ini bukan hanya pestamu saja, ini pesta kita berdua, dan aku memang seharusnya membayar bagianku"
"kau tahu biasanya pernikahan akan ditanggung oleh pengantin pria! Pengantin wanita tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun!"
"aku bukan pengantin perempuan, aku juga laki-laki, makanya aku juga wajib membayar"
"ya tapi kau uke! Goddam Kuroko sampai berapa kali aku harus bilang kau itu di posisi perempuan!"
"Kagami-kun!" Kuroko sedikit terganggu dengan Kagami.
"hahhh" Kagami menaruh tubuh besarnya di kasur sambil menutup wajah "..sorry" katanya. "aku hanya..entahlah aku banyak pikiran dan kurasa aku tak berpikir sebelum berbicara, maaf"
"..." Kuroko melihat pasangannya itu, kemudian ia mendaki tubuh Kagami diatasnya hingga ia berhadapan dengannya. "Kagami-kun..tenanglah.." iapun tersenyum pada lelaki itu, kemudian tidur di dadanya. "semua akan baik-baik saja, percayalah padaku"
"aku tak ingin datang ke pesta itu, kenapa kita membuatnya sih? Kenapa kita tidak batalkan saja dan menikah diam-diam dan tidak mengadakan acara seperti ini? hanya teman dekat, berkumpul bersama di rumah atau mana kek"
"kalau begitu aku akan sedih"
"kenapa??" Kagami terbangun, otomatis Kuroko ikut terbangun dan duduk berhadapan. "yang penting kita bertemu keluargamu, keluargaku, kiseki no sedai dan teman teman tim kan? Yang penting kita senang dan bahagia, toh berkumpul dengan sedikit orang katanya lebih bermakna dibanding dengan banyak orang yang tidak terlalu akrab dengan kita, iya kan??"
"Kagami-kun.." Kuroko melembut, ia membelai kepala besar di depannya yang sedang bermuka masam "aku mencintaimu"
"aku juga mencintaimu! Dan kita bi-"
"aku ingin memberi tahukan itu pada semua orang dengan jelas, bahwa aku sungguh mencintaimu" Kuroko maju dan memeluk Kagami. "aku ingin semua orang tahu, bahwa cintaku ada Kagami-kun bukan main-main, aku tidak ingin dianggap orang malu telah menjadi gay dan memilih Kagami-kun, aku ingin berkata pada mereka, menunjukkan agar mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri, 'hey, inilah aku, aku menikahi seseorang yang sangat kucintai, aku bersama dengannya dan aku tidak akan menghindar, inilah suamiku dan aku mencintainya, dia laki-laki, dan namanya Taiga, Kagami Taiga, mulai sekarang panggilah aku dengan sebutan Kagami, karena dia telah mencuri nama keluargaku menjadi Kagami Tetsuya.' Kagami-kun, kalau kau membatalkan ini semua, aku benar-benar pasti sedih"
"..." mendengar Kuroko berkata seperti itu, Kagami menjadi tidak lagi nervous. Ia hanya mengeluarkan senyumannya dan memeluk balik Kuroko.
"daijoubu"
"aku tahu, terimakasih sayang" Kagami mencium pundak Kuroko, lalu mengelus punggungnya. "kau tahu"
"hmm?"
"Sebenarnya ada satu hal lagi yang pastinya membuatku sangat tidak nervous ketika pernikahan kita berlangsung"
"apa itu?"
"kau yang memakai gaun pengantin"
JAB
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]
FanfictionApa kau tahu, dalam sebuah hubungan, ada yang dinamakan masa bosan, yang terjadi ketika umur hubungan tersebut mencapai 4-5 tahun. Konon, setelah melalui masa itu, hubungan itu tak akan putus, dan menjadi lebih erat. Namun, banyak pasangan yang tid...