"Kise-kun terima kasih telah menemaniku hari ini"
"tentu saja kurokocchi! Aku sedang tidak ada jadwal pemotretan, tapi kalau boleh tahu, untuk apa semua barang yang kau beli ini??"
"..mm, tidak untuk apa-apa"
"ahh, kurokocchi berbohong! Katakan yang sejujurnya kurokocchi, ini untuk apa??"
"tapi mengatakannya memalukan"
"memangnya kita baru saja kenal?? Kurokocchi! Aku dan kamu sudah bertahun-tahun kenal! Bercerita padaku tidak akan membuatmu malu!"
"..." Kuroko terdiam. "..baiklah"
"yeii!! Ayo cepat bercerita, aku ingin bergosip dengan kurokocchi"
"sabar, Kise-kun, aku berusaha menyusun ceritaku" Kuroko mengambil nafas dalam-dalam. "akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dan Kagami-kun menjauh..entah mengapa Kagami-kun tidak seperti dulu lagi, aku juga tak tahu harus berkata bagaimana, jadi aku ikut berdiam diri. Aku hanya ingin hubunganku dan Kagami-kun kembali seperti dulu, jadi mumpung hari ini dia pergi, aku berkesempatan membuat ini dan memberikannya pada Kagami-kun"
"oooowwww, kurokocchi so sweet sekali! Aku sungguh iri pada Kagamicchi!"
"biasa saja, Kise-kun" mereka kembali berjalan. "apa Kagami-kun akan menyukainya?"
"siapa yang bisa menolak hadiah se soswit ini kurokocchi??!! Dia pasti suka! Kujamin!!"
"semoga saja"
Merekapun berjalan pulang menuju apartemen Kagami. Kise menaruh belanjaan Kuroko di meja persiapan memasak, kemudian berpamitan pulang. Setelah menutup pintu, Kuroko kembali ke dapurnya. Ia mengeluarkan barang-barangnya dari kresek itu, kemudian mulai mencari bahan lain di lemari penyimpanannya.
"ah, aku lupa gulanya sudah habis." Katanya pada diri sendiri. Ia kemudian mengambil dompetnya. "kurasa aku harus membelinya di minimarket dekat sini." Batinnya. Kemudian, Kurokopun memakai kembali jaketnya, dan turun dari apartemen itu.
Sesampainya di minimarket, ia langsung menuju display gula, dan mengambil satu pak, lalu membayarnya. Ketika ia akan pergi, ia mendengar sebuah suara.
"ah, aku memerlukan ini" kata suara itu. Karena sangat mengenalnya, Kuroko langsung menolehnya. Itu Kagami! Dan ia melihat, lelaki itu mengambil sebuah kotak yang ia ketahui adalah alat yang mereka pakai ketika bercinta, sesuatu yang lentur seperti karet! Yang dilihatnya berasa vanilla. Melihat sang pasangan mengambil barang dengan rasa kesukaannya, Kuroko merasa mungkin Kagami juga ingin memperbaiki hubungan mereka. Ia akan menghampiri si cahaya dan mengagetkannya seperti biasa, namun..
"ah benar, juga jangan lupa pelumas! Aku tidak ingin merasa sakit!"
"tenang saja, aku sudah membawanya dari rumah, kau kira aku bodoh?!"
Mata Kuroko membelalak. Didapannya sekarang, pacarnya itu sedang bersama seorang perempuan, membelakangi dirinya dan bercakap-cakap akrab sekali, apalagi cewek itu dengan beraninya menggandeng sang pacar. Tapi yang lebih membuat Kuroko terkejut, adalah omongan mereka!
"kau punya pelumas?? Kau bahkan punya rumah?! Kalau begitu untuk apa kita menyewa hotel murah di dekat sini kalau bisa melakukannya di rumahmu??"
"tidak bisa disana! Aku memiliki pelumas itu karena dulu kugunakan untuk melakukannya dengan pacarku, tapi hell! Aku tinggal bersamanya, dan aku belum putus dengannya"
"oh, pacar yang kau bilang tadi ya?? Jadi dia tinggal bersamamu?? Apa tidak akan ketahuan kita seperti ini??"
"tentu saja tidak apa-apa, tenang saja! aku kan sudah bilang padamu, aku sudah benar-benar bosan dengannya! Kau jauh lebih baik, kau mengajakku bicara dan pengertian! Kau tahu kan, pacarku itu pendiam, benar-benar membosankan sekali! Aku ingin segera memberi tahunya kalau aku sudah tak ingin bersamanya, bahkan akhir-akhir ini kami juga sudah tidak dekat! Aku juga tidak tahu mengapa dulu aku bisa suka padanya! Aku ingin mengakhiri hubungan dengannya karena aku sudah menemukan yang lebih baik, yaitu kau!" Kagami berkata sambil memegang pundak cewek itu, lalu menciumnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]
FanficApa kau tahu, dalam sebuah hubungan, ada yang dinamakan masa bosan, yang terjadi ketika umur hubungan tersebut mencapai 4-5 tahun. Konon, setelah melalui masa itu, hubungan itu tak akan putus, dan menjadi lebih erat. Namun, banyak pasangan yang tid...