Chapter 4

383 30 6
                                    

       

Pairing: JeongCheol - Jihan

Rating: T

------

Dengan langkah terburu-buru jeonghan masuk ke rumahnya. Pikiran seakan hilang untuk beberapa detik. Ia masih mengingat tentang apa yang barusan menimpanya. Mungkin hari ini adalah hari terburuk baginya.

"Hey.."

"Astaga!! hyung kau mengagetkanku!." Teriak jeonghan. Kelepasan, mungkin karena terlalu kaget melihat baekho yang muncul secara tiba-tiba.

Baekho melangkah mendekati jeonghan yang masih kaget di depan pintu.

"ada apa denganmu? Kau berlebihan, ada yang kau sembunyikan?" baekho menatap intens adiknya.

"ti-tidak. Tidak ada apa-apa hyung. Sungguh." Gugup jeonghan.

"hhm, mencurigakan." Acuh baekho meninggalkan adiknya. Jeonghan bernafas lega. Akhirnya hyung nya pergi tanpa bertanya yang macam-macam lagi tentangnya. Apalagi kalau sampai hyungnya tau apa yang barusan dialaminya. Bisa gawat.

flashback

"buka pintunya, aku mau pulang." Jeonghan marah ia ingin cepat keluar dari mobil ini. lebih tepatnya mobil Scoups.

"Jadilah pacarku."

Deg. Seketika kegiatan jeonghan membuka pintu itu terhenti. Ia dengan jelas mendengar itu. ia mendadak terdiam.

"apa katamu hyu—

Ucapan jeonghan terputus saat dengan tiba-tiba Scoups menciumnya singkat di pipinya. Jeonghan terdiam.

"Hy-hyung, kau gila. Aku tidak mau!" balas jeonghan seakan tersadar. Ia heran dengan namja di sebelahnya ini. Untung saja ia tidak menonjok wajah pucat Scoups tersebut karna telah lancang menciumnya tadi.

"aku tidak suka penolakan!" Balas scoups semaunya sendiri.

"iya tapi, aku tidak suka padamu, jadi kumohon jangan gila seperti ini.!" kesal jeonghan.

"hhm tapi sayangnya kau tak ada pilihan sayang, kau harus jadi pacarku mulai sekarang!" paksa Scoups dengan kalimatnya. Jeonghan mulai jengah dengan sikap egois namja di sebelahnya ini. Kepala nya seakan mau pecah menghadapi seorang dengan tingkat keegoisan selangit seperti Scoups.

"Jangan sembarangan memanggilku seperti itu, aku bukan pacarmu.!"

"kau pacarku mulai sekarang!" kukuh Scoups.

"tidak. Aku tidak menerimaa-" ucapan jeonghan keburu dipotong Scoups.

"jika kau menolak kucium kau lagi, tapi di sini" goda Scoups sambil menyentuh ujung bibir Jeonghan dengan telunjuknya. Yang langsung dibalas dengan tatapan horor jeonghan. Jeonghan segera menepis dengan kasar tangan Scoups.

'sialan kenapa dia selalu seenaknya, hhm lebih baik aku abaikan saja ucapannya.' Batin jeonghan.

"Diam berarti setuju. Baiklah sayang mulai sekarang kita pacaran". Hhe seringai Scoups sambil melirik Jeonghan yang diam dengan wajah marahnya. Kemudian Scoups melanjutkan kembali perjalanannya menuju rumah Jeonghan yang sudah ia ketahui alamatnya.

Jeonghan hanya diam. Daripada mencari masalah dengan Scoups yang sudah gila menurutnya lebih baik dia diam.

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di kediaman Jeonghan. Jeonghan tak habis pikir, sejak kapan Scoups tau alamatnya. Namun ia sudah malas bertanya. Ia segera turun saat pintu mobil itu bisa terbuka.

Ia langsung keluar tanpa mengucap satu katapun untuk Scoups, ia terlanjur jengkel dengan namja itu. Ia tidak peduli kalau sampai dianggap tidak tau terima kasih karena sudah diantar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Boy's Falling in LoveWhere stories live. Discover now