Biasakan vote sebelum membaca
Play 》JBJ - My Flower
"Bahkan aku tak ingin seorang pun mendekati dan menyentuhmu, karena dirimu hanya milikku."
***
"Dino! Lo apain gue semalem?!" teriak Rena, dia lalu melompat turun dari kasur. Kakinya melangkah dengan cepat mencari keberadaan cowok itu.
Mulai dari dapur, ruang tamu, ruang keluarga, sampai toilet pun sudah dia datangi namun sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan Dino di villa sebesar ini.
Rena berjalan pasrah ke arah perkarangan, Dug dug dug, suara itu berhasil membuat Rena berlari untuk mencari sumbernya, hingga sosok yang dia cari-cari pun ditemukan.
"Dino lo--" ucapan Rena dan langkah kakinya berhenti saat cowok itu menangkap bola yang memantul lalu menoleh ke arahnya.Baru kali ini Dino yang biasanya terlihat manis, jadi terlihat sangat keren karena silau cahaya matahari dan baju basket yang dia kenakan. Rena terus terpaku tanpa berkedip saat Dino berjalan mendekat ke arahnya,
"Ehemm." deham cowok itu, Rena tersadar akan lamunan."Dino lo yang gantiin baju gue? Berani ya lo? Ambil kesempatan waktu gue ketiduran! Dasar cowok nakal!" celoteh Rena tanpa henti seraya terus memukul badan tegap milik Dino.
Tentu saja cowok itu berusaha menghindari pukulan Rena dengan menahan tawa, wajah Rena yang kesal dia anggap sebagai hadiahnya di pagi hari ini,
"Kak! Kak! Dengerin dulu!" ucap Dino yang berhasil mencekal kedua tangan Rena.Mulut Rena memanyun,
"Kok lo tega sih, No..." rengek Rena, terlihat gadis itu ingin menangis membuat Dino tidak tega."Lo salah paham, Kak." ucap Dino seraya melepas tangannya dari tangan Rena.
"Yang gantiin baju lo itu saudara gue, dia cewek kok." lanjutnya.
"Bohong, kok baju lo juga ada di sana?" tanya Rena.
"Lah, itu kan kamar gue. Lagian gue cuma ganti baju aja, tidur juga di kamar lain." balasnya seraya memutar badan lalu mendrible bola mendekati ring.
"Terus kalo emang bener, saudara lo mana?" tanya Rena lagi, dia masih ragu dengan ucapan Dino.
"Ya sekolah lah." balas Dino lalu melempar bolanya, masuk tepat di lubang ring.
Dino kembali melangkah ke arah Rena,
"Oiya sekolah! Duh gimana?" pekik Rena, Dino langsung menggenggam telapak tangan Rena agar gadis itu berhenti gelisah."Sekali-kali bolos juga nggak apa-apa kan? Lagian kalo pun kita balik sekarang, sampai di sana juga siang." jelas cowok itu, dia menarik tangan Rena untuk masuk lagi ke dalam villa.
"Semalem bukannya udah lo benerin mobilnya?" tanya Rena, kakinya terus menaiki anak tangga satu persatu.
"Yanto gak dateng-dateng. Untung villa bokap gue nggak jauh, jadi gue bisa gendong lo ke sini." balasnya, Rena hanya mengangguk-angguk mendengarkan penjelasan dari Dino.
Mereka berhenti tepat di depan pintu kamar Dino,
"Lo laper kan?" tanyanya, Rena mengangguk lagi."Yaudah, lo masuk. Terus siap-siap, kita keluar cari makan." ucap Dino, gadis itu tersenyum lalu mengikuti perintahnya.
🍃🍃🍃
Rena sudah siap dengan kaos berwarna hijau milik Dino yang sedikit kebesaran. Gadis itu berjalan menghampiri Dino yang sedang menyiapkan dua sepeda di perkarangan,
"Udah?" tanya Rena, wajah Dino langsung menoleh ke arah seseorang yang mengajaknya bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dan Karsa
Teen Fiction[Completed] The Hormone Of Love Series #2 "Jika beberapa menit bisa membuatmu jatuh cinta pada seseorang, kenapa beberapa menit tidak bisa membuatmu melupakannya?" Hanya karena setangkai bunga yang mungil, Rena bisa jatuh hati pada Saka. T...