Biasakan vote sebelum membaca
Warning: terdapat banyak bahasa asing di bagian ini:)
"Apa aku egois?"
***
Sudah hampir satu jam Dino berdiri, mengamati setiap interaksi antara pacarnya dan cowok yang sering berkeliaran di layar kaca. Lampu terus menyorot dan kamera terus merekam, mereka terlihat piawai mendalami peran yang diinginkan oleh sutradara dan sebenarnya hal itu mengusik ketenangan Dino. Bagaimana tidak? Rena dan Hiro diperintah untuk bertatap mesra, berpegangan tangan, sampai berpelukan. Dino mengela napas berulang kali.
Setelah selesai, terlihat Rena beberapa kali berbincang dengan orang-orang yang menghampirinya. Lalu segera berjalan mendekati Dino yang seketika merubah raut wajahnya.
"Maaf ya? Aku telat lagi." ucap Rena yang langsung mendapat usapan cepat di puncak kepalanya.
"Iie, daijoubu. Aku juga baru balik dari kampus." balas Dino seraya membenahi tas punggung yang dia bawa.
Rena berjalan mendahului Dino untuk melangkah menjauhi lokasi syuting.
"Mau ke mana?" tanyanya pada pria itu."Tempat aku kerja?" Rena mengangguk menyetujui.
Dino berjalan cepat agar sejajar dengan Rena, lalu meraih tangan gadis itu untuk dia genggam dan memasukkan tangan mereka ke dalam saku jaketnya.
Rena menoleh seraya mengangkat kedua alis, kebingungan dengan tingkah Dino.
"Udah mulai masuk musim dingin, anginnya kayak gini, ntar kamu sakit." ucap Dino lalu mengacak rambut bercat putih miliknya.Manis. Batin Rena.
Drrtt drrttt
Gadis itu segera meraih ponsel dan menerima panggilan dari Aya.
"Moshi moshi?" ucapnya."..."
"Aku pergi lagi. Gomenne?"
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dan Karsa
Teen Fiction[Completed] The Hormone Of Love Series #2 "Jika beberapa menit bisa membuatmu jatuh cinta pada seseorang, kenapa beberapa menit tidak bisa membuatmu melupakannya?" Hanya karena setangkai bunga yang mungil, Rena bisa jatuh hati pada Saka. T...