The Magician's Academy

11✓

saat aku membuka mata ku dan ternyata………

aku hanya melihat hutan yang sangat lebat dan seketika ekspresi wajah ku berubah
(sedikit kecewa karena aku kira tempat itu adalah tempat yang indah)

“kenapa wajahmu terlihat tidak senang begitu?” tanya George

“aku kira tempatnya begitu bagus sampai-sampai kau mengajak aku latihan disini, eeh.. ternyata tempatnya tak jauh beda dengan hutan-hutan yang lain” jawab Jane dengan nada sedikit kecewa

George hanya tersenyum geli melihat ekspresi wajah Jane yang sedang marah

“bukan ini yang mau aku tunjukkan pada mu, ini adalah bagian siang dari hutan ini dan yang akan aku tunjukkan adalah bagian malam dari hutan ini” jelas George

“bagian siang aja sudah kayak gini apalagi bagian malam pasti akan lebih menyeramkan” jawab Jane sembari mondar-mandir melihat hutan yang bagian siangnya saja sangat gelap karena banyak pepohonan yang begitu rindang

“sudahlah ikut aku saja, kamu pasti akan senang melihat ini” ujar George sembari menarik tangan Jane

Apalah dayanya, Jane hanya bisa ikut George karena dia yang mengajaknya ke sini

Tak jauh dari tempat mereka tadi tiba, ada sebuah perbatasan yang sangat sunyi, saat mereka melewati perbatasan tersebut alangkah terkejutnya Jane saat melihat bagian malam dari hutan itu begitu bagus, semua pepohonan mengeluarkan cahaya yang begitu indah bak kerlap-kerlip lampu di taman hiburan yang begitu banyak

Aku hanya bisa diam mematung melihat tempat yang belum pernah aku lihat sebelumnya, hutang yang begitu indah bahkan saat kami berjalan menginjak rumput, rumputnya pun mengekuarkan cahaya, aah… sungguh tempat yang indah

“bagaimana?” tanya George

“wow… tempat yang luarbiasa, aku tak habis pikir ternyata benar-benar ada tempat seperti ini, aku pikir hanya ada di film-film saja” jawab Jane dengan penuh rasa kagum

“tempat ini memang diciptakan khusus untuk para magician menghibur diri, tempat yang penuh dengan kedamaian,  ketenangan, dan tak ada yang bisa mengganggu di tempat ini” jelas George

“kita mau latihan dimana, tempatnya kan banyak pepohonan dan tumbuh-tumbuhan kayak gini” tanya Jane sambil tengak-tengok kanan dan kiri, takut hewan buas tiba-tiba datang menerka :v

“nggak mungkin kan kita mau latihan disini?” lanjut Jane lagi

“ya enggak lah masak kita mau latihan ditempat seperti ini, kita akan latihan di padang rumput, disebelah utara hutan ini” ujar George

Lalu mereka pun berjalan ke utara menuju ke padang rumput, sesampainya disana ternyata bukan hanya mereka berdua yang ada di sana, disana juga banyak magicians yang berlatih juga, dan bahkan bukan hanya itu saja, disana juga ada megicians yang hanya duduk-duduk saja menikmati pemandangan aurora yang sangat indah, bahkan Jane pun merasa tidak ingin berlatih, Jane malah ingin duduk-duduk santai menikmati pemandangan yang jarang ia lihat.

“hay…… kok bengong” ujar George sembari melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Jane untuk membuyarkan lamunannya

“eeh.. iya?” jawab Jane sambil keluar dari lamunannya
“kita jadi latihan apa tidak?” tanya George
“iya jadi lah, masa sudah sampai sini gak jadi” jawab Jane dengan penuh semangat

Malam itu, eeh lebih tepatnya entah jam berapa karena tempat mereka latihan adalah bagian malam hutan kalme atau bisa disebut hutan ketenangan, karena disana suasana begitu tenang dan damai

Entah berapa lama mereka berlatih pedang jam sudah menunjukkan pukul 4  sore mereka pun bergegas untuk kembali ke academy

Saat perjalanan pulang Jane melihat seorang laki-laki yang ia kenal yaitu Brian yang sedang duduk di bawah pohon yang begitu rindang

Sebenarnya Jane ingin menghampirinya tapi takut ditinggal George, yasudahlah Jane melanjutkan perjalanannya

Hari sudah malam, seperti biasa mereka pun patrol malam untuk mencari goblin-goblin yang menyebalkan itu, malam ini ada yang kurang, ya George dia datang agak telat, entah ada urusan apa

_ _ _

“bagaimana perkembangan di academy” tanya suara perempuan yang tak lain adalah pemimpin black angel

“pertahanan academy semakin ketat, dan para goblin pun sudah banyak yang tertangkap” ujar laki-laki berjubah hitam

“sial…. Kalau begitu kita juga harus bergerak cepat untuk memusnahkan para magicians itu” ujar wanita itu dengan penuh murka

“bagaimana kemajuan ramuanmu” tanya wanita itu sambil menujukan matanya pada wanita tua disampingnya yang tengah meracik ramuan

Sepertinnya dia seorang penyihir juga, dan dia pandai dalam meracik ramuan

“sebentar lagi ramuannya akan selasai madam” jawab wanita tua itu

“maaf madam, ramuan apa yang sedang dia buat” tanya laki-laki berjubah hitam tersebut

Madam ya sebutan wanita itu, karena dia yang berkuasa dan yang paling kuat, dan dia adalah orang yang membuat para goblin dan iblis-iblis itu untuk menjadi pengawal dan prajuritnya. Dan tak sedikit juga para magicians yang bergabung dalam kelompok kegelapan tersebut

Ya bisa disebut mereka yang bergabung di black angel adalah magicians yang tidak mau menegakkan kebaikan dan malah sebaliknnya mendukung kegelapan

"Itu ramuan untuk meracuni para magician, baiklah sebaiknya kamu cepat kembali, agar tak ada orang yang mencurigaimu” ujar madam itu pada pria yang berjubah hitam tersebut

“pokoknya semua pergerakan di academy tidak boleh ada yang terlewat satupun dari pengawasanmu” lanjutnya

“baik madam” jawab laki-laki tersebut sambil melangkah keluar dari tempat itu

_ _ _

Hay semua sorry upnya lama……. Sebenernya besok aku masih UAS tapi aku update sekarang demi kalian….
Sorry kalau pendek chapter ini Cuma sampai 800san word

Ini pun aku dadakan buatnya, ya sebenarnya aku gak tau mau dilanjutin kayak gmana, saat mau nulis terlintas ide dikepala, mungkin ini yang namanya the power of kevevet 😂😂😂😂
(Malah curhat 😅😅)

Dan sorry kalau masih ada typo nya
Please… like dan komennya ya….. please.. please……
Komen sebanyak-banyaknya ya……….. banyak komen aku malah tambah semangat nulisnya

Semoga kalian senang membacanya dan maaf kalau ceritanya mungkin gak seperti yang kalian harapkan…….
Masih belajar

Sampai jumpa next chapter…kalian Oh Iya, minta pendapatnya, menurut kalian cerita ini terlalu bertele-tele gak sih ??
Maunya langsung ke permasalahannya atau di panjangin ceritanya ??

Please... Komen ya, butuh banget pendapat kalian