The Magician's Academy

16✓

Keadaan begitu sunyi di tempat itu

“sangat sunyi dan mencekam ya suasananya” ujar James yang memecah suasana

“iya, di sini juga sangat dingin” jawab Lisa

“hmm…” ujar James hanya dengan endusan nafas

Terlihat mereka seperti sangat canggung satu sama lain, ya itu karena dulu James pernah menyatakan cinta pada lisa, tetapi Lisa menolaknya. Walau pun cintanya di tolak James tetap saja berusaha tidak pernah terjadi apa-apa pada merekan berdua, ya bersikap netral saja supaya hubungan persahabatan mereka masih tetap terjalin dengan baik, begitupula dengan Lisa, dia juga bersikap biasa saja pada James.

Sudah dua jam mereka berjaga, kini giliran Joseph dan George yang berjaga sedangkan Lisa dan James mereka bisa tidur, sama seperti tadi keadaan begitu sunyi, sampai tiba saatnya berpapasan Brian dengan Jane yang berjaga

Suasana sunyi ditambah dengan kesunyian mereka berdua jadi tambah sunyi, hanya suara hewan malam yang menambah kesunyian

“boleh duduk di sini?” tanya Brian sembari menuju ke tempat duduk Jane

“ka.. kau bicara denganku?” jawab Jane dengan kaget dan suara terbata-bata

“ia, kenapa” tanya Brian

“e enggak papa kok” jawab jane masih dengan suara yang terbata-bata, karena heran dengan Brian yang berbicara duluan padanya padahal biasanya Jane yang memulai pembicaraan setiap kali bersama Brian

Malam itu mereka duduk berdua di depan api unggun yang hangat, tapi suasana begitu dingin, bahkan panas api tidak bisa merasuk ke tubuh karena dinginnya suhu malam itu, bahkan tumbuh-tumbuhan menguncupkan daunnya karena terkena suhu dingin yang membuat Jane menggosok-gosokkan telapak tangannya

“kenapa, Dingin?” tanya Brian

“iya, gak tau kenapa dingin sekali” jawab Jane

Suasana hening untuk beberapa saat sampai brian memasangkan jaketnya pada bahu Jane

“?? Kenapa kau berikan jaketmu ke aku, bukannya kau juga dingin??” tanya Jane terheran

“aku tidak dingin” jawab Brian

“senang ya kamu tidak merasakan kedinginan” tanya Jane lagi

“kenapa kau berfikir seperti itu?” tanya Brian

“ya karena elemenmu, es kan dingin jadi mungkin aku rasa kau juga tidak merasakan kedinginan?”  jelas Jane

“ya begitulah, tapi aku terkadang juga merasa kedinginan” ujar Brian sambil tertawa
“hahaha……. Kau bisa saja” ujar Jane

Mereka berdua saling tertawa dan memecah kesunyian

Malam itu terasa sangat menyenangkan bagi Jane, karena bisa tertawa bercanda dengan Brian, ya sebenarnya dari awal Jane suka pada Brian, dia berusaha dekat dengan Brian, dan sekarang dia bahagia karena bisa tertawa bercanda dengan orang yang ia suka.
Waktu jaga mereka pun akhirnya selesai sekarang mereka bisa istirahat

Pagi hari, mereka bangun pagi untuk bersiap-siap mendaki, mereka mendaki dengan penuh semangat, tetapi pemandangan di sepanjang jalur pendakian hanya ada hamparan bebatuan belerang yang sangat menyengat sehingga membuat mereka harus memakai masker.

Perjalanan yang melelahkan akhirnya sampai juga, sesampainya di sana mereka sangat terkejut karena pemandangan kawah gunung berapi bukannya bewarna merah melainkan berwarna biru yah bisa disebut dengan blue fire. Karena keindahan alam itu mereka hampir lupa tujuan mereka ke sana, sampai sesuatu yang mengagetkan mereka, itu seperti aungan hewan buas yang sedang marah.

Note* walaupun di sana siang tapi tetap saja tertutupi oleh kabut sehingga pancaran api biru dari belerang pun masih bisa terlihat

Serentak mereka pun kaget sampai menjerit, setelah beberapa saat saling tatap mereka baru ingat bahwa di  kawah gunung itu ada yang menjaga yaitu cimera, dan mereka spontan langsung lari untuk mencari tempat persembunyian.
_ _ _

Hay Hay apa kabar semua lama gak update, gak ada aktivitas juga 😊😊 sorry ya sibuk dan akhirnya hari ini bisa update juga

Yah lumayan walaupun pendek tapi untuk ke depannya aku bakal sering upload, kayaknya sih kalo gak ada halangan apa2😌😌 soalnya laporan PKL juga udah kelar tinggal ngisi jurnal hariannya saja, jadi lebih banyak waktu deh, hehe sorry malah curhat 😅😅

Udah itu aja dari author semoga kalian senang, sampai jumpa next chapter 😄😄😉