Kakawin merupakan wacana puisi (syair) yang ditulis dalam bahasa Jawa kuna.
Secara etimologi...
Kata kakawin sebagai campuran dari kata Sanskerta kawi yang berarti "penyair"
Serta afiks Jawa (kuna) ka- dan -n, yang berarti "karya seorang penyair" atau "syair (puisi)"Sebuah kakawin dalam metrum tertentu terdiri dari minimal satu bait. Setiap bait kakawin memiliki empat larik dengan jumlah suku kata yang sama.
Suku kata bisa panjang atau pendek. Sebuah suku kata panjang adalah suku kata yang memuat vokal panjang atau sebuah suku kata yang memuat sebuah vokal yang berada di depan dua buah konsonan.
Paham?
Nggak..
Kalau menurutku sih... Bentuknya itu mirip sama tembang macapat...
Buat yang sekolahnya ada muatan lokal Bahasa Jawa mungkin udah tau sama tembang macapat...Soalnya kakawin ini juga memuat guru lagu, wilangan, gatra...
Kenapa puisi pada jaman dahulu harus seperti itu?
Karena cara penyampaian syair atau puisi tersebut yaitu dengan di nyanyikan... Panjang atau pendeknya sudah diatur... Dan yang paham akan panjang pendeknya mungkin orang dulu aja...
Aku pernah juga belajar cara membaca kakawin... Tapi bener" nggak paham 😂...Dengan kata lain otak gue nggak nyampek 😂...
Udah ya gitu aja... Semoga paham...
Di next part ada kakawin Sutasoma dan terjemahannya...
Next 😊
Tinggalkan jejak (vote⭐️/komen 💬)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kitab Sutasoma "Mpu Tantular" (TERJEMAH)
Ficción históricaMotto atau semboyan Indonesia "Bhineka Tunggal Ika" tidaklah tanpa sebab diambil dari kitab kakawin ini. Setengah bait dari kitab ini telah menyatukan nusantara. Kakawin ini mengenai sebuah cerita epis dengan pangeran Sutasoma sebagai protagonisnya...