Prolog

39.1K 2.1K 102
                                    

Warning !!!!!

Karya ini mengandung berbagai bahasa yang tak berfaedah
Rate 18+
Cerita tentang yaoi
Bagi yang benci dan tidak suka dimohon langsung out dari story ini

Tidak diuntukan bagi yang dibawah umur,
Kalo msh nekat baca tanggung sendiri akibatnya..

Salam mesra dari Taekook :*

Happy reading..









"Jeon, kau yakin akan menghadapi dia ? Si singa itu ?" Tanya Jimin sembari menghembuskan pelan asap nikotin yang telah ia hisap disela jarinya.

"Tch, kau pikir aku siapa ? Harus takut dengan anak si mafia Raion itu ?" Dengus Jungkook.

"Yayaya aku tau seorang anak tunggal keluarga Jeon selama ini tidak takut siapapun." Jimin melirik Jungkook sekilas.

"Tapi ingat Jeon, yang kau hadapi itu si pria gila bermarga Kim. Kelompoknya sebanding dengan kelompokmu, aku sangat tau jelas itu. Tapi ini bukan tentang seberapa kuat kalian adu jotos atau seberapa ahli kalian menodongkan pistol." Seringai tipis terukir di bibir tebal Jimin, lalu melanjutkan,

"Ini tentang hal lain Jeon, kau mengajak duel diatas ranjang bung "

"Egomu amat sangat salah menantang seorang Kim gila Taehyung."
Jimin menekan ujung batang tembakaunya kedalam asbak, lalu meraih segelas wine yang tergeletak di atas meja kaca tebal didepannya dan meneguk rakus sekali teguk.

"Well Jim, kau tau aku benci keangkuhannya. Aku hanya membencinya, ingin sekali benar-benar melihatnya tak berkutik sembari mendesah dibawahku." Suaranya begitu gentar yakin, menatap intens kearah jalang disampingnya yang telah mengangkang ingin dipuaskan tangannya yang lihai.

"Yah anggap saja ini taruhanku juga, jika seorang Jeon Jungkook bisa mengalahkan seorang Kim Taehyung. Mungkin aku juga bisa menakhlukan kucing betina si geng mafia Raion itu." Sanggah Jimin, menatap malas ke arah Jungkook yang kini sedang sibuk menggerayangi tubuh jalang yang telah telanjang diruangan VIP salah satu club milik keluarga Jeon si kelompok mafia Triad.

"Kau masih tertarik dengan si pucat itu ? Tch... hatimu itu terlalu naif untuk mengobral kata cinta didepan pria sedatar tembok itu Jim."

"Akhhhh..hmmm"
Desah panjang si jalang disamping Jungkook memenuhi ruangan luas itu ketika dengan lihai jarinya menerobos lubang senggamanya.

"Sebaiknya kau selesaikan jalangmu itu, aku muak mendengar suaranya yang menjijikan Jeon. Aku pergi." Jimin menyentak lalu bangkit dan melenggang kearah pintu.

"Mungkin Jeon, sambil bermain dengan jalangmu aku harap kau mempertimbangkan ucapanku barusan."
Terdiam sejenak di ambang pintu lalu menyisakan dentuman suara pintu ditutup cukup keras.

"Sialan kau Jim." Desis Jungkook yang kini siap memasukan kebanggannya kedalam lubang surga si wanita jalang dihadapannya.

"Akhhhhh t-tuaann hhhh.." Jeritan keenakan wanita dibawah kungkungan Jeon Jungkook pun menutup perdebatan kecil kedua saudara sepupu tersebut.

----The Best of Me---

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang