Chapter 25

13.9K 1.3K 72
                                    

Happy reading...

















Masih di Maison keluarga Jeon dari kelompok mafia Triad, Beijing China__







Cahaya redup dari lampu tidur dan hembusan halus dari dinginnya malam yang masuk dari jendela kamar yang dibiarkan terbuka, bahkan suara samar derit ranjang yang kini menjadi salah satu saksi bisu seberapa meningkatnya suhu dalam ruang kamar anak tunggal keluarga Jeon yang kini tengah menjadi tempat bergumulnya kedua turunan mafia terkuat yang saling mencinta namun terhalang ego salah satunya.


Entah bagaimana mulanya, seorang berandal pemuda Jeon membiarkan pemuda Kim merengkuhnya kembali malam ini. Erat sekali. Dengan gesekan yang menyatu tanpa penghalang. Menghentak begitu dalam hingga Jungkook lupa bahwa rasa hangat yang dia rasa adalah dari sosok yang dengan tegas selalu di ucap dengan kata benci, Kim Taehyung.








"T-taehyung--hh"


Jeritan nama yang ia sebut berjuta kali malam ini, saat rasa nikmat menjalar keseluruh saraf tubuhnya, dimana  hentakan yang memenuhi lubang analnya begitu dalam, membuat kedua tangannya meraih tengkuk sang dominan dan melumat rakus belah bibir tebal Taehyung yang memabukkan.


"Kook--hh"


Taehyung menggeram ketika dirasa miliknya diremat begitu nikmat didalam sana, hingga akalnya entah menguap kemana. Yang dia ingin hanya Jungkook, pemuda brengsek yang sialnya begitu ia puja.


Kedua netranya bahkan enggan sekedar memejam, begitu serakah hanya ingin memenuhi segala akalnya tentang Jungkook. Pemuda Triad yang sejak bertahun lalu telah mencuri hatinya tanpa sisa.


"T-tae hh__ lagi ahh lebih d-dalam-hh."



Dan tanpa berucap, Taehyung mempercepat gerakannya, menghentak semakin dalam agar menuju surga dunia bersama sang tercinta.


"Aku mencintaimu Jungkook, cinta sekali." Bisik Taehyung, lalu menjilat pada daun telinga Jungkook, perlahan turun mengecup selangkanya dan lagi-lagi melukis tanda dengan warna yang begitu pekat, kontras dengan kulit putihnya.


"Akhhh Taehyung hhh" Kedua tangan putihnya meremat kuat lengan pemuda Raion bahkan tak ambil pusing jika rematannya nanti menimbulkan jejak perih. Karena rasa nikmat yang terus menghujamnya tanpa celah, memenuhi segala kekosongan dalam dirinya. Hingga dengan putus asa dirinya kembali merengkuh dan melumat kasar bibir Taehyung saat dirasa dirinya segera meraih puncak.


Didetik hujaman terakhir, Taehyung membenamkan begitu dalam hingga rasa penuh dan hangat membanjiri anal Jungkook. Begitu basah dengan terlepasnya ciuman panas dengan juntaian liur yang menjadi penghubung keduanya. Dan desahan panjang menjadi akhir kegiatan panas mereka untuk kesekian kalinya.



Taehyung menyingkap surai kelam Jungkook yang telah basah akan peluh, menciumnya begitu halus dan lembut. Memeta wajah Jungkook yang masih memerah dengan nafas putus-putus. Begitu indah meski terhalang oleh redupnya pencahayaan.


Perlahan dirinya berbisik tepat setelah satu jilatan ia bubuhkan tepat belakang telinga Jungkook.

"Aku bersumpah, mulai saat ini aku Kim Taehyung, tidak akan pernah melepaskanmu dan akan menjadikanmu milikku."



Hingga entah disadari atau tidak, sebuah senyum tipis terukir disudut bibir pemuda cantik yang kini memejam menyamankan posisi pada dada bidang si biadab Kim Taehyung.











//


//





Jauh disudut salah satu ruangan megah keluarga Jeon, terlihat kedua nyonya besar menyunggingkan senyum bahagianya. Merasa segala rencana telah berjalan sesuai skenario mereka.


Dan sebuah decihan menjadi balasan, siapa lagi jika bukan seorang Kim Yoongi yang merasa muak dengan tingkah para orang tua. Menyusun rencana dengan kedok makan malam bersama, menyiapkan segelas wine dengan masing-masing obat perangsang untuk para calon menantunya. Lalu dengan sengaja memisah jarak agar keduanya dapat bergumul dengan nafsunya.


"Keluarga gila macam apa ini ?" Desisnya, dan hanya disambut tawa ringan dari pemuda Park yang sedari tadi memperhatikan tanpa bosan.

"Biarkan mereka menemukan kesenangannya hyung, kita nikmati saja sebagai penonton yang baik." Celetuknya.

"Aku hanya heran, kenapa Tuhan begitu kejam membiarkanku tumbuh dengan dikelilingi orang gila seperti mereka." Decihnya, terlihat sekali dirinya menahan kesal.

Bukan karena dia tidak suka Taehyung dipersatukan dengan Jungkook, hanya saja menurutnya caranya begitu licik.

Oh ayolah Yoon, kau lupa bahwa mereka adalah para mafia yang begitu licik dibalik segala rupa rupawan mereka.







"Dan selanjutnya apa Baek ?" Tanya Jaejung setelah menyesap cairan merah pekat dari dalam gelas kristal miliknya.

"Aku yakin, Taehyung yang akan mengendalikan semua mulai sekarang. Saatnya kita melihat kegilaan anak bungsuku seperti apa." Jawab Baekhyun, dengan semburat begitu cerah dari wajah cantiknya.

"Tentu, aku sudah tidak sabar Baek." 









TBC






Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang