Happy reading...
Jungkook menatap layar ponselnya sembari berseringai, bersenandung pelan sembari menikmati kopi hangat dihadapannya, seorang diri disebuah kedai kopi, tanpa Taehyungnya.
Hingga sebuah suara membuyarkan senandungnya, dia si pemuda bermarga Park.
"Jungkook."
Jungkook mendongak dengan seulas senyum yang begitu manis.
"Akhirnya kau datang Park."
"Aku masih mengurusi suamimu yang merepotkan itu." Dengusan terdengar.
"Sejak kapan Raion tidak merepotkan hm ?"
Dan gelak tawa Thunder terdengar begitu mengejek.
"Ya, sedari dulu si Kim bersaudara itu selalu merepotkanku. Beruntung sekali sekarang kau sudah menikah dengan singa itu, mempermudah rencana kita menghancurkan mereka."
Jungkook kembali tersenyum, perlahan menyesap cairan pekatnya lagi kemudian berujar pelan.
"Ya kali ini rencanaku harus berjalan sesuai rencana."
Dan disana, diantara pengunjung kedai kopi lainnya ada Park Jimin yang tercenung menelisik pertemuan Jungkook dan Thunder yang terkesan ditutupi. Dan Jimin pun tau bahkan segalanya semakin rumit dengan hadirnya Thunder kembali.
//
//
Yoongi mendecih sembari mendudukan diri diatas sofa panjang didekat adiknya yang duduk dengan tenang berkutat dengan handphonenya.
"Untung saja Namjoon hyung membereskan urusan warga, tadi aku sungguh ingin melubangi salah aatu perwakilan warga yang sok itu."
Taehyung terkekeh melirik kearah kakak vampirnya yang masih menekuk wajah, dia sangat tau kesabaran Yoongi tidaklah seperti dirinya dan kakak sulungnya.
"Ya hyung benar, untung saja. Tapi kau pasti tau semuanya tidak hanya beres sampai disini saja hyung. Aku yakin kau lebih mengenal mereka dari siapapun."
Yoongi tercenung, mata kecilnya menatap Taehyung yang kini berseringai tampan dan Yoongi terlampau paham perang sudahlah dimulai.
"Apa rencanamu Tae ?"
Taehyung menggeleng pelan.
"Biarkan itu menjadi urusanku hyung, aku masih ingin memastikan suatu hal terlebih dahulu."
"Baiklah, aku percayakan semuanya padamu."
Yoongi menepuk pelan bahu Taehyung, kemudian atensinya teralihkan saat sebuah denting notifikasi masuk pada layar persegi panjang yang ada disakunya.
Itu pesan dari Jimin, dan saat jemarinya mengetuk pelan pesan Jimin seketika Yoongi tergugu, hampir memekik jika dia tak ingat bahwa itu bisa saja membuat Taehyung kebingungan.
Dipesan itu terdapat foto dimana Jungkook dan Thunder duduk bersama dengan sebuah tawa yang terlampau akrab menjadi pemandangan disana.
"Hyung, aku tidak sengaja bertemu Jungkook dan membuntutinya. Dia bersama Thunder, kabar buruknya mereka dari kecil adalah teman yang bisa dibilang terlampau dekat.
Jangan beri tau Taehyung dulu, aku sedang mencari informasi lebih dalam lagi.
Kuharap hal yang aku takutkan tidak terjadi, aku akan memberimu kabar secepatnya.
Aku mencintaimu."
Yoongi menutup pesannya, menatap sekilas kearah Taehyung yang masih serius membaca beberapa laporan dilayar laptopnya.
Pikirannya tiba-tiba serasa penuh, bagaimana mungkin ternyata keluarga Park dari kelompok mafia Philipina itu ternyata adalah teman lama Triad juga. Dan lebih parahnya, apa mungkin Jungkook dan Thunder sebelumnya memang sedekat itu ? Bukankah Jungkook tau jika sekarang Thunder adalah musuh Taehyung, tapi kenapa dia berpura-pura tidak mengenal Thunder dihadapan Taehyung ?
Seperti benang kusut yang begitu rumit untuk terurai, otak Yoongi serasa berdenyut kala segala kemungkinan-kemungkinan terus saja berputar didalam pikirannya.
"Apa mungkin aku harus bertemu dengan Sandara ?" Pikirnya.
Tbc
Tau kok part ini pendek pake bgt 😂😂
Maapkan 😁😁😁
Tunggu next chap nya yah readers-nim ku 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)
FanfictionBEBERAPA PART DI UNPUBLISH KARENA SUDAH TERSEDIA EBOOK & HANDBOOK SILAHKAN LANGSUNG KE CHAP EBOOK & HANDBOOK UNTUK PEMESANAN. "Sialan, aku membencimu !" decih Jungkook. "aku juga mencintaimu sayang." Seringai kotaknya mengembang disudut bibir Taehyu...