Happy reading...
Sebenarnya, mungkin kalian berpikir bagaimana bisa seorang pemuda Triad bermarga Park begitu memuja sosok salah satu Kim bersaudara dari kelompok Raion tersebut.
Sederhana kok.
Dulu sekali saat itu Jimin pertama kali bertemu dengan anggota kelompok Raion yang lain meski pada kenyataannya dia langsung dekat dengan Kim Taehyung kala itu.
Dan saat tanpa sengaja kedua netranya bersibobrok dengan iris mata tajam sosok yang begitu dingin memperhatikan dia dan Taehyung dari kejauhan, dirinya sadar bahwa mereka diawasi.
Diawasi oleh sosok yang terlampau cantik dan mempesona dari segala topeng dingin yang ia tunjukan dari sorot tajamnya.
"Tae, dia siapa ?" Tanyanya tanpa sadar, mengalihkan atensi Taehyung yang kala itu sibuk bermain dengan game-nya sekedar mengarahkan pandangan yang di tuju si kecil Park.
"Si kulit pucat itu ?"
Jimin mengangguk terlampau semangat, membiarkan pandangannya terus fokus pada si pucat tersebut.
"Dia hyung-ku, namanya Kim Yoongi. Si vampire."
Dan membuat kerut di dahi Jimin terukir, hingga pada detik berikutnya dirinya telak terbahak saat paham julukan dari Taehyung untuk hyung cantiknya.
"Dia cantik."
Reflek salah satu alis Taehyung terangkat menelisik.
"Kau suka hyung-ku ya ?" Tanyanya.
Jimin kembali mengangguk, kemudian mengalihkan pandangannya menatap Taehyung lekat-lekat.
"Hmm suka sekali." Ucapnya kelewat jujur.
"Kau tau ? Dia itu kejam sekali loh."
"Iya, kelihatan kok." Dan cengiran Jimin semakin membuat Taehyung merasa tak habis pikir.
"Lalu ? Bagaimana kau bisa suka ?"
"Dia menyayangimu, memiliki kehangatan di semua tatapannya mengawasimu. Terlihat jelas kok. Model kakak penyayang yang tertutup tingginya ego gengsi." Jimin terkekeh pelan.
"Oh ya ?"
"Itulah kenapa aku suka, dia itu unik dan terlalu indah."
"Mau kuberitau satu rahasia Jim ?" Taehyung menatap lekat-lekat wajah Jimin.
"Apa ?"
"Kau orang pertama yang mengatakan semua itu, orang lain selalu bilang Yoongi hyung itu menakutkan, seram, kejam dan yang lainnya."
"Dan kau dengan mudah melihat sisi lembut hyung-ku yang satu itu." Taehyung mengulas senyum perseginya.
"Karena itu, kau kurestui."
Dengan begitu, seorang Jimin memantapkan hati detik itu juga bahwa dia tidak salah. Tidak salah telah menaruh rasa pada si dingin Yoongi. Menanam dan memupuk benih cinta dengan kedok cinta pada pandangan pertama yang bagi sebagian orang adalah bualan semata.
Tapi Jimin suka, cinta malah__ dengan terlalu mudah terjatuh begitu dalam pada sosok Kim Yoongi kala itu.
//
//
"Mau ya ?"
Jimin mengerjap polos dengan cengiran menawannya, menatap lekat kedua manik tajam milik Yoongi.
"Apanya__" Yoongi mendecih, mengalihkan pandangan sekedar menyembunyikan rona merah mudah yang merambat di kedua pipi putihnya, berusaha menutupi degup jantungnya yang lagi-lagi berdetak tak karuan di hadapan si pemuda Park ini.
"Jadi pacarku hyung, jadi milikku selamanya. Jangan menolak, nanti aku sakit hati."
"Bodoh."
"Aku tidak mau jawab, kekanakan."
Lalu Yoongi bangkit dari duduknya, terkekeh pelan saat bibir Jimin mengerut lucu karena luar biasa kesal.
"Aku mau mandi dulu." Yoongi melangkah, berjalan kearah kamarnya sebelum akhirnya menghentikan langkah kakinya sekedar menoleh sejenak kearah Jimin yang masih terduduk kesal.
"Seharusnya dari dulu kau sudah tau perasaanku, masih perlu bertanya seperti anak baru puber ? Ck__ payah dan kekanakan." Kemudian menutup pintu dan menyunggingkan senyum terlampau lebar sembari menekan dadanya yang berdegub terlampau berantakan.
Dan membiarkan Jimin terbengong dengan kedua mata membulat serta bibir menganga lebar berusaha menyerap kalimat Yoongi yang baru saja ia lontarkan.
Hingga pada menit berikutnya dirinya memekik heboh sembari meneriakkan kata "yessssss" begitu kencang dengan mengepalkan tangannya tinggi-tinggi.
"Aku mincintaimu Yoongi hyung."
Pekikan Jimin terdengar, membuat Yoongi semakin tertawa lebar sembari menggeleng kepala dengan segala gaduh yang Jimin lakukan diluar kamarnya.
TBC
Yang minta momment MinYoon yaaaa hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)
FanfictionBEBERAPA PART DI UNPUBLISH KARENA SUDAH TERSEDIA EBOOK & HANDBOOK SILAHKAN LANGSUNG KE CHAP EBOOK & HANDBOOK UNTUK PEMESANAN. "Sialan, aku membencimu !" decih Jungkook. "aku juga mencintaimu sayang." Seringai kotaknya mengembang disudut bibir Taehyu...