⬆️
Play dulu yaBudayakan vote sebelum baca
Astaga itu anak alay Abis, mana banyak maunya pula.
" kok elu udah makan duluan sih?"
"Lapar tau gua, tadi belum sempat makan eh udah elu telepon"
"Ya elah, kalo elu kaga janji mana mungkin gua nagih"
"Iya deh iya"
"Eh tay itu jangan di makan dulu" tangannya mulai mencari sesuatu di dalam tasnya
Dan aku sudah hafal kebiasaannya "aduh tar,Gak usah pake snapgram segala deh ! gua beneran laper"
"Ah bentar-bentar"jawabnya Gak peduli.
Cekrek
••••
' Yes saatnya Bobo cantik uhuy '
Hari ini memang hari yang melelahkan ku
Benam tubuh ku di kasur empuk ku.Tapi tiba-tiba lampu kamar ku mati,astaga bisa-bisanya mati lampu ,jantung ku berdebar tidak karuan ,nafas ku mulai tidak teratur seolah bayak mata yang mengawasiku,astaga aku takut sekali,keringat ku sudah membasahi dahi ku.
bagaikan buta entah apa yang aku pikirkan saat ini reflek saja aku pejamkan mata ini.
••••
Sejenak ku rasa tangan seorang pria dengan sambutan senyum hangat sedang memeluk ku mencoba meredam ketakutan ku dengan wajah berkarismanya
suara yang setia mengawali hari ku
seseorang yang tak asing bagi ku
ya dia pria yang ku kagumi Kim taehyung pelindung dalam gelap ku."Tenanglah,aku di sini untuk mu"ucapnya mencoba menenangkan ku.
"Jangan pergi"ucapku gemetar
Ku cengkram keras lengan baju jeansnya seolah dia akan pergi meninggalkan ku sendiri.
"Aku selalu menjaga mu"perlahan tangannya mengusap rambut ku dengan penuh rasa sayang.
"Aku takut gelap"ku benam wajah ku di dadanya.
Dia hanya tersenyum bisu sambil memeluk ku dengan erat.
perlahan ku rasakan jemari hangatnya menyentuh pipi ku mencoba mencari celah agar aku tetap nyaman bersamanya.
Saat dia mulai tunduk melihat ke arah wajah ku memastikan aku baik-baik saja,
entah dorongan dari mana aku spontan saja aku mengadahkan kepala ku membalas tatapan cintanya seketika nafas ku tersekattanpa sadar aku tersenyum melihat betapa beruntungnya aku mempunyai pelindung seperti dia bagaimana aku bisa berpaling darinya bahkan sedetik pun aku tak akan melewatkannya saat menatap mata elangnya dengan soft lens coklat yang cocok dengan kulit putih bersihnya sepaket lengkap dengan bintik hitam di hidung mancungnya apalagi bibir peachnya ,sungguh malaikat ku yang sempurna.
Astaga kali ini aku kelilangan kontrol tubuh ku, perlahan tangan ku mengusap rambut gelapnya.
" warnanya ganti lagi?"entah mengapa aku menanyakan hal ini.
"Iya,apakah tidak cocok dengan ku"aku hanya dapat terkekeh dengan pertanyaannya.
sudah jelas-jelas semua warna selalu cocok untuknya entah mengapa mungkin karna wajahnya yang penuh karisma atau Karna aku yang terlalu memujanya.
"Kenapa?apa warnanya lucu?" Tanyanya sambil mengerutkan keningnya seolah dia sangat bingung dengan sikap ku tadi,dan aku hanya menggeleng untuk menjawabnya.
"Terus?" ekspresi penasarannya yang menggemaskan terlihat jelas sekarang.
"Semua warna cocok untuk mu,aku menyukainya,wajah mu terlihat menggemaskan saat rambut mu berwarna gelap"astaga pati sekarang pipi ku sudah semerah tomat karna mengatakan ini.
'Astaga mulut bodoh ini tidak bisakah sedikit jual mahal'
"Berarti aku menggemaskan sekarang!?" ucapnya tersenyum lebar dengan tatapan menggoda.
"Ya,benar-benar menggemaskan" ku cubit pipinya yang begitu menggemaskan.
'Aghh...mulut sialan boong dikit aja Gak bisa'
Awww.... rintihnya saat merasakan cubitan ku,perlahan tangannya menggenggam dan melepas tangan ku yang masih mencubit pipinya dan bisa ku rasakan aliran kehangatan yang ia sampaikan.
Hingga perlahan rasa nyaman itu membuat ku terlelap.
.
.
.
."Non"
"Non"
"Non tayra"'Seperti ada yang memanggil ku'
perlahan ku buka kelopak mata ku yang terasa begitu berat,ya ampun silau sekali membuat mata ku enggan untuk terbuka kembali.
Tapi suara itu terus mengusik ketenangan ku, perlahan dengan rasa malas ku buka mata berat ku ini cukup kecewa wajah yang pertama ku dapati adalah wajah bibi inem sontak aku lansung terbangun Dan lansung duduk.
"Non,bangun non"
"Ah bibi,kenapa bi?"
"Itu nyonya ada di bawah nungguin dari tadi non"
"Iya bi"
"Bibi ke bawah duluan ya non,permisi non"
"Ok bi,nanti jangan lupa susu aku bawa ke kamar ya bi,awas loh jangan di taro di atas meja makan lagi"
"Baik non,permisi" pamitnya sambil menutup minta kamar.
'Astaga ini kalo mama lama nunggunya bisa kena bencana aku'
Aku takut banget mamah bakal marah-marah kalo aku membuatnya lama menunggu Karna bagi mama time is money.
'Ah ribet banget punya mama kaya dia'
Tae memang tau cara membuat super good mood ku muncul hari ini ,Yah walau aku tau itu cuma khayalan tapi aku bahagia.
Toh sudah dari dulu kalau aku ketakutan aku selalu melakukan hal yang sama, dulu sih aku akui sangat susah untuk meredam ketakutan dan memejamkan mata tapi sekarang itu sudah menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi ku walau sejujurnya aku lebih senang lagi kalau itu adalah kenyatan.
Di vote ya gaes
Hargai autor :)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY IN LOVE?|| KTH
Hayran KurguHello and good bye Kata gila yang selalu menghantui kita Mengapa harus mengatakan selamat tinggal? Saat cinta menghampiri Kenapa harus ada pertemuan?