12

6.2K 324 111
                                    

"jadi bisa lo jelasin ke gue kapan lo nikah sama adara dan punya anak?" tanya rey yang penasaran sejak tadi.

David menatap rey sekilas lalu kembali memakan makanannya.

"gue sama dara gak nikah dan vano bukan anak gue sama dia." jawab david santai.

Rey menaikan sebelah alisnya dan menatap david.

"lalu kenapa vano manggil lo daddy?"

"dari awal ketemu juga dia manggil gue daddy." ujar david.

"lo bukan bapak vano lalu siapa suami adara dong?"

"dia belum nikah rey."

"ma-maksud lo dia..."

"ck jangan mikir yang enggak-enggak. Itu anak reno abangnya dara."

"hah." rey menganga. Reno bukannya abangnya itu punya istri lalu kenapa anaknya sama dara.

"lebay lo. Tapi kok lo bisa kenal dara sih?"

"dara sahabat gue sejak jaman unyu sampe saat ini." jawab rey dengan bangga.

David menatap rey dan tersenyum miring.

"lo punya rasa sama dara pasti."

"maksud lo?"

"ck cowok sama cewek temenan gak mungkin gak pake hati. Jangan munafik rey." ujar david membuat tawa rey pecah.

"lo cemburu heh." kata rey disela tawanya.

David menaikkan sebelah alisnya.

"cemburu! Cih gak ada dalam kamus gue cemburu sama dia, toh dia bukan siapa-siapa gue." jawab david santai.

Rey menatap david.

"yakin lo vid?"

David menganggukkan kepalanya mantap.

"oke, kalau gitu gue bakal kembali deketin dara. Cewek kayak dia itu langka men." ujar rey sambil menatap david yang terlihat kesal. Rey hanya tersenyum melihat sahabatnya itu. Dia tau pasti. Sahabatnya ini memiliki rasa pada dara. Hanya saja david belum menyadarinya.

Sementara perasaan rey pada dara murni hanya perasaan sayang pada seorang adik. Lagi pula rey saat ini tengah mengejar wanita yang membuat hatinya bergetar dan yang jelas bukan adara.

****

"mommy.....mommyy" teriak Vano sambil berlari menghampiri Adara yang tengah memasak makan malam mereka.

"ada apa sayang?"

"mommy, aunty Caca tadi telpon Vano. Dia bilang mau kesini mom." pekik Vano dengan binar bahagianya.

Adara tersenyum dan mengelus putra kecilnya itu.

"memang aunty sudah selesai dengan urusannya?"

Vano menganggukkan kepala.

"hemm, aunty bilang dia bakal kesini buat jemput Vano mom." seru Vano senang.

Adara mengerutkan keningnya. "jemput buat kemana sayang?"

"aunty bilang dia..em..wi...wi apa yaa, duh Vano lupa Mom." ujar Vano sambil terus berpikir. Adara yang mengerti terkekeh geli.

"wisuda sayang."

"ahh....iyaa wisuda mom. Wisuda itu apa sih mom?" tanya Vano heran.

"itu tandanya aunty sudah selesai dengan kuliahnya dan bisa kumpul lagi dengan kita sayang."

"beneran mom?"

Adara menganggukan kepalanya dan tersenyum pada Vano.

Vano langsung bersorak bahagia. Aunty cantiknya akan bisa kembali berkumpul dengannya. Pastinya mereka akan bisa bermain bersama lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I hate you but I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang