21 - penolakan palsu

3.9K 541 29
                                    

Vote yaw 😚











Langit sudah berwarna hitam pekat, tanda jika sang malam telah datang. diluar gerimis rintik, tapi udara menjadi semakin dingin dari biasanya.



Malam ini Mingyu sendirian di kosan, abang nya pergi, katanya ada urusan, mungkin sekitar jam 10 dia baru sampai rumah.



Kraauukkk



Perut Mingyu terus bunyi , cacing di dalam perutnya gak berhenti protes untuk di kasih makanan.



Mingyu ngelangkahin kaki ke arah kulkas, di dalam sepi, gak ada makanan apapun. Bulan ini dia belum belanja buat keperluan makanan.



Akhirnya Mingyu mengambil payung, dia berniat buat pergi ke supermarket terdekat dengan berjalan kaki.



Dia berjalan hanya mengandalkan lampu jalan, kaki nya menyusuri trotoar yang becek dengan sangat hati-hati.



Dandanan Mingyu gak terlalu rapih, cuma dibalut mantel coklat, sama sendal jepit, tapi cewek-cewek yang dia lewatin pasti terpanah akan kegantengan nya.



Apalagi rambut nya yang terlihat agak berantakan, bikin Mingyu keliatan sexy cem badboy.



Tapi itu semua gak bikin Mingyu tergoda, hati nya masih di ambang galau karena Wonwoo.



Hari libur panjang bikin mereka makin susah buat ketemu,



'Nonu kamu sekarang lagi ngapain?'



'Apa kamu gak kangen aku?'



'Kamu gak di apa-apain Jun kan?'



'Apa masih ada ruang buat aku?'



'Nu, aku butuh kamu'



Semua pertanyaan itu hanya berkubur pikirannya, dia tak pernah bisa mengungkapkan itu semua.



Sekarang Mingyu udah sampai di supermarket, trus dia nyari bahan makanan buat di isi di kulkas.



Setelah selesai, Mingyu pergi ke kasir. Disana dia gak sengaja nemuin orang yang selama ini terus-terusan nyangkut di pikiran nya.



"Wonwoo?" sapa Mingyu.



"Eh Mingyu? Lo belanja juga?" tanya Wonwoo ramah.



"Hmmm iya"



Mingyu senyum canggung, canggung banget.



Mau ngobrol lagi, tapi ngobrolin apa?



Mingyu sama Wonwoo keluar dari supermarket barengan, ketika di depan pintu supermarket, akhirnya Mingyu memberanikan diri buat membuka percakapan.



"Kamu sendirian?" tanya Mingyu sambil celingak celinguk.



Wonwoo ngangguk, trus senyum tipis. Gak lama dia ngebuka payung nya yang dia genggam.



"Gue duluan ya"



"Eehh bentar"



Wonwoo ngeberhentiin langkahnya.



"Aku anter kamu sampai rumah ya?"



"Gak usah, gue bisa sendiri kok"



"Wonwoo...."
"please"



Wonwoo menghembuskan nafas panjang, senyum simpul. Lalu pergi duluan, membiarkan Mingyu nyusul dari belakang.



MANTAN (͡° ͜ ∙∙ ͡°) - MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang