Sembilan tahun kemudian.."Ibu, aku berangkat dulu"
"Ne, hati-hati dijalan"
Wonwoo segera berlari menuju jun yang sedari tadi menunggunya didepan gerbang rumahnya
"Kita langsung kesekolah?"
"Hn"
Jun menghela nafas mendengar jawaban dingin dari wonwoo.
"Naiklah" tanpa banyak bicara pemuda dengan setelan khas anak SMA itu segera menaiki motor sang terangga.
*****
Pledis's senior high school. Begitulah kalimat tertempel besar di gerbang pintu Sekolah tersebut.
Pagi ini terlihat ramai dengan datangnya casis yang baru mendaftar.
Wonwoo merupakan ketua osis dari SMA terkenal itu terlihat sibuk mempersiapkan acara penyambutan siswa baru.
"Kau terlihat lelah" itu jihoon. Sahabatnya dari SMP.
"Ya, ini sangat melelahkan" ujar wonwoo kemudian mengambil botol minuman yang disodorkan
"Jangan terlalu memfosir tubuhmu wonu-ah"
"Tenanglah jihoon, aku tak selemah yang kau bayangkan"
"Buk_"
"Ayo, upacara penerimaan siswa baru akan segeta dimulai. Eh, ngomong-ngomong, siapa siswa dengan nilai tertinggi?''
" aku tak tahu namanya, yang kutahu ia sangat tinggi dan tampan, ia juga sangat pandai melukis. Yak! Kau ini ketua osis tapi tak tahu!" jihoon memukul wonwoo gemas.
"Woah, kau sepertinya tahu segalanya tentangnya"
"Dia itu sudah jadi idola di sekolah kita" jelas jihoon. Wonwoo mengangguk.
"Lupakan dia, ayuk kita segera kelapangan" wonwoo berlari meninggalkan jihoon.
Hingga.
Bruk...
"Akh"
"Mian"
"Eh??? KAU???"
KAMU SEDANG MEMBACA
History about our story [meanie] [End]√
Hayran Kurguhanya sepenggal-sepenggal cerita bersejarah tentang persahabatan mingyu dan wonwoo. manis pahit kisah yang telah mereka rasakan bersama dari kecil hingga dewasa. #warning🚨🚨