History about our story [meanie] [End]√

gift form mingyu

Wonwoo membolos seharian. Ia berada di taman yang telah sepi pengunjung, berbeda dengan beberapa tahun lalu yang selalu penuh dengan para wisatawan.

Ditaman ini juga ia dan mingyu selalu bermain bersama.

"Hahh" rasanya ia mempunyai beban berat dipundaknya.

"Mingyu, apakah kau benar-benar pergi??" mata wonwoo mulai berkaca-kaca. Ia teringat akan kotak pemberian mingyu

Sebuah buku gambar dan beberapa alat lukis dan pensil warna. Wonwoo tersenyum, kemudian mengambil secarik kertas yang ia yakini adalah sebuah surat.

"Ini tulisan mingyu" tulisan anak yang terlihat kacau tapi masih bisa terbaca.

"Wonnie hyung.

Mianhae aku pergi, aku tahu kau tak akan sedih karena jun hyung sudah bersamamu. Aku tak tahu harus memberi apa padamu, lalu aku mengingat kau sangat suka menggambar. Jadi aku memberikan ini padamu.

Jaga kesehatanmu hyung. Saranghae

Form kim mingyu"

Wonwoo tertawa sambil menangis setelah membaca tulisan Mingyu "dasar. Tak tahu bahasa inggrish tapi sok tahu." ujar wonwoo membaca kalimat mingyu

"Mingyu, jeongmal Mianhae hiks" sekali lagi wonwoo menangis waktu senja di taman yang sunyi.

****

wonwoo memasuki pekarangan rumahnya dengan lesu.

Jun yang sedari tadi memang sedang menunggu wonwoo di teras langsung menghampiri pemuda itu

"Won, kau dari mana saja?" wonwoo menatap pemuda dihadapannya dengan bengis

"Gara-gara kau aku dan mingyu terpisah. Karena kau mingyu pergi, karena kau mingyu mati. Jadi kau juga harus mari SIALAN" jun melotot kaget ketika wonwoo tiba-tiba mencekiknya.

"Akh.. Won, aaa....khu thakk bhisa ber...nafhpas.. Akh" ny. Jeon yang melihat anaknya sedang mencekik jun langsung mencoba melepas tangan wonwoo.

"Ada apa denganmu?" setelah cekikan itu terlepas ny. Jeon menatap ananknya penuh tuntut "jangan sentuh aku" ujar wonwoo dingin kemudian menepis tangan ibunya dan pergi

"Dan untuk kau SIALAN. jangan muncul dihadapanku, jika kau masih sayang nyawamu"

Jun mengelus lembut punggung ny. Jeon kemudian terkekeh "kurasa ia sangat menyanyangi mingyu" ny. Jeon tersenyum

"Sabar jun"