28

6 0 0
                                    

             Pagi tiba, cahaya hangat yang terpancar dari mentari pagi menyelinap masuk ke apartement alessa tanpa permisi,  mengabsen setiap celah untuk dimasuki sepertinya sudah menjadi jadwal tetap bagi sang mentari.

Rangjang berukuran king size hanya berpenghuni 1 orang ,dia elmi gadis manis yang tengah asik menikmati mimpinya di dunia awang2

"kebo bangun!!"
Setelah pintu kamar mandi terbuka tertampak gadis putih berambut pirang yang tak lain adalah alessa, ia melangkah keluar kamar mandi dan berjalan menuju meja hias untuk merias diri

Matanya kembali beralih pada sosok yang masih setya memeluk guling tercintanya disana ia mendapati elmi yang terus bernafas dengan ritme pelan

"untung kau masih nafas el, pules banget sih"

Tak mau berfikir panjang dan hari ini ia sedang berbaik hati kepada elmi sahabatnya, alessa yang biasanya mengomel karena elmi yang susah dibangunkan hari ini sepertinya alessa sedang bungah sehingga membuatnya enggan memanggil nama elmi dengan teriakan khas nya dipagi hari yang cerah ini

Dengan memakai celana jeans putihh yang dipadukan dengan kaos hitam polos alesaa seperti menimbang nimbang tampilannya rasa nya belum sempurna jika ia tak memoles sedikit wajahnya dengan beberapa make up andalannya

Matanya berputar mencari sebuah benda berbentuk panjang berwarna peach

"el lipstik gw dimana??  Kebiasaan deh lo kalo bawa nggak dikembali in"

"tempat pulpen" sahut elmi dengan suara serak khas bangun tidur

Tanpa menjawaplagi alesa langsung mencari nya dan ia merasa girang saat benda kecil itu berada disana

****

       Sebuah tatapan aneh didapat oleh alessa saat menginjakkan kakinya di lantai dasar ruang tv, sosok lelaki tampan yang tengah menyuapkan cemilan kedalam mulutnya menatap alessa dengan intens

"pagi" sapa alessa dengan kegugupan yang telah menjadi hobinya

Arel tak bergeming ia tetap tak beralih dari tatapannya

"ar??" panggil alessa mengalihkan rasa grogi nya

Arel mengerdip ia menelan makanan yang telah tercincang di dalam mulutnya, matanya mendapati alessa yang tanpa ia sadari sudah duduk tepat disampingnya dengan tangannya yang tengah sibuk memutar video kartun kesukaannya

"kamu ngapain sih pagi pagi udah doyan ngelamun?? " tanya alessa penuh selidik

Arel menoleh menatap alessa dengan sedikit gugup

"kamu cantik" terang arel dengan gamblang

Alessa memutar bola matanya malas,  senumnya mengecurut membentuk huruf o "puji aja terus sampe aku kepentok di plafon!! "

Tawa riang pecah dari bibir arel, ia tersenyum menikmati pemandangan indah berupa kehadihan bidadari alesa dihadapannya

"cari makan yuk, di depan ada cafe yang lagi buka ngadain promo gede lagi!! " ajak arel mendahului

"sok tau" balas alessa tak yakin

Arel mencebih, dirinya merasa tak dipercayai oleh alessa sebuah tindakan menggendong seperti bridal stylle pun terjadi

"arel turunin, ar malu, ar celet turunin ih malu ar"

"percaya dulu baru aku turunin!! "

"iya2 aku percaya, tapi tutunin!! "

"sa ngomongnya yang baik" arel memaksa  dengan nada yang sedikit datar membuat alesa mau tidak mau menuruti apa maunya

"hufffff" decak alesa menggembungkan pipinya lalu membuang napas nya kasar
"arel baik turunin aku aku percaaya kok sama kamu didepan ada cafe baru yang lagi promo gede kan?? " sahut alessa memrnuhi permintaan arel

"hey kata siapa??  Di depan nggak ada cafe baru nona" bantah arel kembali menggoda alessa

Arel yang berniat jail memang sengaja mengulur ulur waktunya agar lama,  dengan langkah santai arel masih setya menggendong alessa hingga masuk ke dalam lift

"hah," ucap alesa tak percaya "jadi kamu bohongin aku turunin aku,,  tadi kamu bilang ada cafe yang lagi grand opening sekarang bilang nggak ada cafe baru.   Kamu bohong kan iya kan???" tuding alessa merasa kesal

"memang aku bohong" decah arel santai



Ting...  Pintu lift terbuka alessa sudah menginjakkan kaki nya dilantai, ia berjalan mendahului arel, alessa merasa kesal abis2 an dengan arel matanya sama sekali tak melirik kebelakang untuk memastikan arel masih ada atau enggak

"ar..  Arel" panggil alessa saat menoleh kebelakang dan ia tidak menemukan sosok arel disana

"ar kamu dimana?? " panggilnya ulang
"arel kamu hilang?? "

'dasar bego alessa alessa kalo nggak ada ya berarti hilang kok masih nanya sih terus dia dimana aduh tadi juga gw tinggal lagi'
Batin alessa dalam hati

Wajah cantiknya mulai panik saat matanya tidak mendapati arel ditempatnya ia merasa bersalah karena berjalan mendahului arel yang tadi telah lelah menggendongnya, ia berlari kesana kemari untuk mencari keberadaan arel namun sepertinya nihil tidak ada arel disekitar sini

"arel kamu dimana?? "
"tolong jangan hilang!! "





Tbc, hehehh authornya bego pending2 mulu ya abisnya sibuk jadwal lagi padet banget jadi jarang ada waktu maapin ye.   Jempolnya dong diangkat buat si author biar tambah semangat. ,, aduh thor thor ngarep banget yak hhhhh anjayyy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kisah AAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang