"Lebih baik kamu pergi" ucap mommy elmi pelan
"Aku akan pergi mom tapi ingat penyesalan itu akan datang dengan cepat atau lambat ,aku tetap anak mu mom selamanya tetap anak mu yang selalu merangkak meminta kasih sayang dari kalian" teriak Elmi masih menangis
Dengan tangis yang masih menyelimuti matanya Elmi berlari menuju kamar ,menyaut tas yang ada di atas rangjangnya kemudian pergi meninggalkan rumah dengan kaki yang terus berlari
"Non ,nona mau kemana?" tegur ida asisten ke 2 dirumahnya tanpa membalas pertanyaan ida Elmi justru mempercepat langkahnya dan tubuhnya menabrak seseorang
"Elmi kau knp" tanya tanti khawatir
Alessa hanya diam menangis kemudian ia memeluk tanti erat seerat eratnya sampai membuat tanti susah untuk bernafas
"Aku gagal buk" terang Elmi berkaca kaca
Tanpa bertanya lagi tanti sudah mengerti apa maksud Elmi ia mencoba untuk menenangkan nya tapi semua terasa sia2
"Kamu nggak gagal kamu hanya harus sabar ,mereka butuh kamu yang pintar ,bukan pintar untuk menasehati tetapi pintar untuk menuntun mereka" nasehat tanti kini benar2 halus dan terasa menenangkan bagi Elmi perasaan yang sedari tadi memuncak kan emosi kini berubah menjadi lebih tenangDengan sedikit menceka air mata yang mengalir deras di pipi ,Elmi berusaha mendongakkan kepalanya menghadap ke wajah tanti yang sedari tadi berada diatas kepala Elmi "aku pengen mereka nggak kayak gini buk" ucap Elmi disisa isaknya
"Mereka akan berubah asal kamu tulus menuntunnya"
Dengan berat hati Elmi langsung melepas pelukan buk tanti dan berlari meninggalkan bi tanti yang tak henti memanggil namanya
"Nona mau kemana???"
"noN Elmi " bi tanti terus memanggil nama Elmi namun tak sekalipun digubris oleh Elmi"Biarkan dia pergi" sergah adam dengan suara tegasnya yang membuat tanti menunduk takut
"Baik tuan" sahut bi tanti dan berlalu dari hadapan adam
Dengan sangat berat langkah kaki Elmi perlahan mulai meninggalkan pelataran rumahnya ,tanpa perduli banyak nya kendaraan yang berlalu lalang Elmi terus berjalan menyusuri kota jakarta yang saat ini mulai panas. saat menyadari cukup jauh ia berjalan Elmi pun memutuskan untuk berhenti disebuah halte bus yang terlihat banyak.orang tengah menanti bus datang.
"Mamah liat deh kakaknya tantik ya mah" ucap seorang gadis kecil yang berada dalam gendongan wanita muda mungkin ibunya
"iya ,emang knp sayang???" tanya ibu dari anak tersebut
"Enggak tuma ngomong aja" terang gadis kecil itu melihat ElmiMendengar percakapan disebelahnya Elmi merasa bahagia dan bibirnya mulai tertarik keatas menampakkan sebuah senyuman tipis yang begitu mendalam ,tak terasa air matanya pun mengalir membasahi pipi chubby yang sangat menggiurkan untuk dicubit ,Elmi yang merasa gemas dengan gadis kecil yang sedari tadi mengoceh pada sang ibu yang sama sekali tak menggubris itu merasa tersentuh hatinya saat sang ibu merespon kata demi kata anaknya dengan menciumnya sekilas
"Mah tataknya menangis" decak anak itu sedikit bersedih
Sang ibu yang sedari tadi sibuk memandangi anaknya beralih menatap Elmi yang semakin berkaca saat menyaksikan aksi anak lucu tersebut
"Nak apa kamu sedang ada masalah??"
Elmi tak menjawap pertanyaan sang ibu, ia lebih memilih diam dan menggelengkan kepala tanda bahwa dia baik2 saja
Ditatapnya mata Elmi yang sedikit sembam kemudian wanita yang umurnya sedikit tua itu mengusapkan tangannya ke punggung Elmi
"Kata anak saya kamu itu cantik, em oh iya ini anak saya namanya Stevani"
Sang ibu hanya menatap Elmi yang masih saja diam karena ingin membuat Elmi tersenyum sang bayi pun ikut memperkenalkan dirinya
"Namaku Stevani tasyarel ,tatak cantik namanya siapa??" dengan bahasa yang unik yaitu suara khas bayi Stevani pun mulai memperkenalkan dirinya yang berhasil membuat Elmi sedikit tersenyum
Dengan senang hati Elmi langsung mengulurkan tangannya "nama kakak ayo tebak siapa...???" pinta Elmi memberi tebakan
Dengan tersenyum renyah sang bayi pun menanggapi pertanyaan Elmi dengan kembali bercanda" pasti nama tatak, tatak cantik coalnya tatak nggak jelek jadi namanya Patti tantik iya kan mah"
Sang mama sanga mengangguk menyaksikan putrinya
Elmi yang merasa gemas dengan tingkah Stevani akhirnya langsung mencubit pipinya yang sangat chubby
"Kata ciapa ,kalo kakak nggak jelek telus dikacih nama tantik belalti Stevani halus dipanggil imut dong" balas Elmi tertawa gemas"Tan nama aku ctepani" ucap vani menegaskan
"Kan Stevani nya imut jadi panggilnya imut aja ya???"
"Yaudah deh belalti nama aku diganti imut aja ya mah"
Mendengar celotehan Stevani tersebut jelas mampu mengukir tawa baik dari Elmi maupun dari mama Stevani sendiri.
"Ini kartu nama saya ,mungkin kamu ada waktu untuk bermain kerumah kami ,kebetulan Stevani selalu kesepian" ucap mama Stevani memberikan kartu namanya pada Elmi
Elmi pun langsung membaca nama dari kartu nama tersebut
"Saya akan usahakan nyonya ginahel cantika" panggil Elmi lengkap dengan sambutan namanya
Gina yang merasa risih dengan panggilan Elmi yang terlalu terhormat menampilkan senyum masamnya
"Panggil saya tante gina aja ,emang dikiranya saya jendral!!!"
"Baik tante heheh"
Elmi hanya tersenyum cengengesan ,saat menyaksikan gina dan Stevani mulai menghilang dibawa oleh bus yang ditumpanginyaMatanya kembali menatap jalanan yang sangat ramai dan dilihatnya ada sebuah restoran yang menawarkan banyak sekali promo ,karena merasa mulai bosan Elmi dengan mantap memasuki restoran tersebut dan memesan makanan kesukaannya ,dalam hati nya ia ingin menghubungi Alessa untuk menemuinya kemari namun niatan tersebut hilang bahkan dilupakan oleh Elmi saat tatapan matanya menemui seorang lelaki yang tengah duduk Di bangku berjarak sekitar 4 bangku dari bangku tempat ia duduk.
Seorang lelaki yang tengah mengenakan celana jeans dan hem warna merah dan rambutnya yang di jambul membuat Elmi merasa tak asing akan sosok tersebut
"DIA...."
LIKE N VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah AAE
RomansaPersabatan hancur dan saling meninggalkan adalah hal paling menakutkan bagi alessa alkafel nadina dan elmi aline astalia.mewujudkan sebuah amanah kecil dari seorang kakak yang menemui mereka di 9 tahun silam membuat mereka ingin mewujudkan amanah ke...