ADSP - 6

23 4 1
                                    

Jarak tempuh ke halte yang cukup lama membuat Hanseul merasa lelah. Ia menggumamkan sebuah lagu yang sedang Ia sukai.

"kkwak jabajwo...

...nal anajwo...

...Can you trust me,

...can you trust me,

can you..

trust..

me..."

(🎵 : BTS - Hold Me Tight)

Derap langkah terdengar dibelakangnya. Hanseul sedikit terkejut dan mempercepat gerak langkahnya. Entah mengapa Ia tidak berani untuk melirik kebelakang, ada perasaan dimana ia sangat takut dan khawatir saat ini.

Ia menghentikan gumamannya. Dan terus berjalan.

Grep!

"Aaaaak!!"teriak Hanseul.

Seseorang yang menangkap tangannya melihat Hanseul bingung dan dengan wajah polosnya Ia bertanya,

"Ada apa denganmu?"

Hanseul membelalakan matanya dan menatap orang itu dengan penuh rasa takut.

Lalu Hanseul menghela nafas bersyukur karena orang itu adalah Yoongi Sunbae.

"Huft.. Sunbaenim, bisakah kau bersuara? Kau menakutiku"kesal Hanseul.

Yoongi tertawa renyah sampai matanya hilang.

"Ahaha.. mian mian.. haha"kata Yoongi dengan tawa yang masih belum terhenti.

Hanseul mengerucutkan bibirnya kesal. Ia melangkah pergi dari tempat tersebut dengan menghentak hentakkan kakinya karena kesal.

Yoongi masih enggan berhenti tertawa melihat sikap kekanak kanakkan Hanseul.

Yoongi berlari kecil menyusul Hanseul.

"Maafkan aku, tapi.. ada apa denganmu? Sepertinya kau terlihat kebingungan"tanya Yoongi.

Hanseul berpikir sejenak,

"Sunbae, aku masih penasaran dengan ceritamu. Bisakah kau melanjutkannya?"tanya Yoongi.

Yoongi terlihat menimbang nimbang jawabannya.

"Aku rasa kau yang lebih butuh tempat cerita, daripada diceritakan.."jawab Yoongi.

Hanseul memutar bola matanya,

"Bilang saja kau tidak ingin bercerita"ucap Hanseul.

"Bukankah aku yang seharusnya bilang seperti itu padamu?"tanya Yoongi.

Hanseul menghela nafas panjang dan membuangnya secara perlahan.

"Sunbae, kenapa kau selalu tau apa yang ada dipikiranku. Apa kau bisa membaca pikiran?"tanya Hanseul.

"Apa kau keturunan dari seorang cenayang?"tanya Hanseul.

Yoongi terkekeh, Juniornya memang lucu, Ia berandai - andai memiliki adik perempuan selucu Hanseul. Hanya saja, Ia memiliki seorang kakak laki laki yang bahkan sedikit tidak peduli padanya.

"Anggap saja seperti itu,"

"Kemarilah, berceritalah dengan oppa"

Hanseul mendecak,

"Kemarilah, berceritalah dengan oppa"kata Hanseul mengikuti gaya bicara Yoongi.

Yoongi lagi lagi terkekeh dengan kelakuan Hanseul.

Akhir dari sebuah Penyesalan[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang