ADSP - 10

32 1 0
                                    

Jimin menatap Hanseul dan menggenggam tangan Hanseul,

"Seul-ah, Selama apapun kita menjalin hubungan, kalau kau masih menyimpan perasaan terhadap orang lain, hubungan ini akan terasa kosong. Kau tau maksudku kan?"ucap Jimin

Hanseul terkejut,

"Ji- Jimin-ah.."

"Perasaanmu pada Taehyung, belum sepenuhnya hilang bukan?"

Hanseul terdiam,

"Aku harap kau tidak membohongi perasaanmu sendiri,"

"Terlebih kau memaksakan hubungan ini,"

"Dan juga karena kau merasa kasihan padaku,"

Jimin mengusap pipi Hanseul. Menangkupnya kedua pipi Hanseul dan mengecup bibir Hanseul cukup lama.

"Aku tidak akan bersikap egois, pergilah kalau kau ingin,

Tapi ingatlah satu hal..

Saat kau merasa bosan dan kesepian,

Aku adalah orang pertama yang akan datang padamu"ucap Jimin.

"Jimin-ah.."lirih Hanseul.

Hanseul terisak, Jimin memeluknya.

Jimin tidak mau bersikap egois, Ia akan melepaskan Hanseul kalau memang itu keinginan Hanseul. Untuk kali ini Ia yang akan mengorbankan hatinya.

Ia sudah terlalu banyak menyakiti hati sahabatnya,Taehyung.

"Aku akan mengirimkan alamat Taehyung padamu,

Untuk sekarang kita pulang"ucap Jimin.

Hanseul bersyukur dengan sangat, Ia dapat memiliki Jimin laki laki terbaik yang pernah dan bahkan selalu memperhatikannya.

Ia merasa bersalah karena harus pergi meninggalkan Jimin dan lebih memilih untuk pergi dengan Taehyung.

Jimin adalah sosok terindah dari sekian banyak orang yang berada didekatnya.

Ia mungkin serakah karena menginginkan Jimin dan Taehyung tetap berada disampingnya.

Namun apapun itu, Ia harus tetap memilih salah satu dari mereka. Ia tidak boleh Egois.

Terlebih Ia harus berakhir dengan sebuah penyesalan. Itu akan lebih menyakitkan.

"Jimin-ah gomawo,"

"Untuk?"

"Semuanya, hari hari yang kulalui bersamamu selalu indah seperti bintang diatas sana,

Kau selalu memberiku perhatian penuh,

Kau menjagaku layaknya barang berharga bagimu,

Kau menyayangiku layaknya aku akan pergi secepat cahaya kalau kau melepasku,

Kau selalu melindungiku,

Kau adalah cahaya dalam Hidupku..

Kalau kau tidak ada mungkin hidupku akan suram,

Karena pengalaman yang ku alami,

Aku akan melakukan semuanya dengan baik mulai sekarang,

Aku akan mulai dari awal,

Mengikuti keinginanku,

Mengulang menyusun puzzle yang hampir selesai aku susun,

Saat bersamamu masalah selalu muncul,

Satu buah puzzle itu hilang,

Sulit untuk ditemukan,

Tapi karena kau puzzle itu bisa ditemukan,

Akhir dari sebuah Penyesalan[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang