"Taehyung-ah,
Bolehkah aku masuk?"teriak Yoongi dari luar kamar Taehyung.
Tidak ada tanda tanda makhluk hidup didalam sana, membuat Yoongi merasa takut.
Ia sudah menganggap Taehyung teman seperti adiknya, Ia takut sesuatu hal terjadi padanya.
Ia segera mendobrak pintunya dan melihat Taehyung yang sedang terduduk disamping tempat tidurnya melihat keluar jendela.
Pandangannya kabur,
Wajahnya penuh memar,
Penampilannya sangat kacau,
Yoongi merasa kalau Ia melihat dirinya saat itu didalam diri Taehyung.
"Taehyung-ah, aku tau kau mendengarku,
Mengenai ceritaku, apa kau akan mendengarkannya?
Kau pasti menolaknya,
Kalau begitu aku hanya akan memberikan akhir dari cerita egoisku.
Perempuan yang dikencani Kihyun temanku kecelakaan,
Disaat yang sama Kihyun juga pergi hari itu karena kecelakaan yang aku lakukan,
Aku membunuh mereka berdua,
Dengan cara memisahkan mereka disaat mereka sudah bahagia dengan hidup mereka,
Aku mengacaukan mereka,
Mengacaukan mimpi mereka.
Kihyun, dia sudah pergi..
Dan perempuanku,
Maksudku gadis yang kucintai karena keserakahanku mengalami mati otak,
Sudah 8 bulan Ia koma,
Sampai sekarang belum ada perubahan apapun,
Kau tau rasanya ditinggalkan saat orang itu tepat ada disampingmu?
Itulah yang aku rasakan.
Orang itu ada tepat disampingku, tapi aku merasa hampa,
Karena perasaannya sudah mulai hilang terhadapku,
Taehyung-ah,
Minha menyukaimu dengan tulus,
Apa kau tidak akan merubah perasaanmu?
Apa kau akan tetap egois seperti ini?
Aku menceritakan ini karena aku tidak mau kau berakhir sepertiku,
Kau mengerti maksudku kan?
Aku tau kau mendengarku,
Aku akan pergi.."kata Yoongi.
Taehyung menatap kosong jendela melihat keluar sana.
"Hyung..."
Yoongi menghentikan langkahnya,
"Aku tidak bisa menghentikan keegoisanku"
Yoongi terdiam ditempat,
"Kau bisa menghentikannya dengan caramu sendiri, karena kau yang memulainya"
"Kau yang tau cara menghentikannya, untuk sekarang belajarlah untuk dewasa..
Jangan pernah memaksakan kehendak sendiri..
Dan juga, berbahagialah..
Untuk sekarang biarkan mereka bahagia,
Perasaan bisa berubah dalam kurun waktu tertentu,
Jangan pernah kau merusak kebahagiaan mereka karena sebuah keegoisan,
Saat mereka tidak mempunyai perasaan apapun,
Mereka akan kembali padamu seperti dahulu kala,
Menjadi temanmu..
Untuk selamanya,
Penyesalan sungguh berat bukan?
Belajarlah untuk mengerti sesuatu sebelum memutuskan sesuatu,
Aku pergi"ucap Yoongi.
Taehyung menelan habis setiap kata yang terlontar dari mulut Yoongi.
Mulut yang pada awalnya selalu berbicara seenaknya dan tidak peduli pada hal apapun, sekarang malah menceramahinya.
Orang yang dulunya Ia kenal sebagai orang yang tidak pernah peduli tentang apapun ternyata lebih mengerti dengan apa yang tidak ia mengerti.
Orang yang terlihat cuek dan tidak peduli, ternyata menyimpan banyak rahasia dalam pikiran dan hatinya.
Orang yang terlihat baik baik saja, ternyata hanya kemasannya saja. Layaknya sebuah apel, terlihat bagus dari luar berwarna merah, namun saat dipotong apel tersebut ternyata sudah berlubang karena sebuah ulat.
Hati dan pikirannya lebih perasa daripada orang perasa sebelumnya.
Ia mengerti sangat apa yang dimaksud oleh Yoongi. Taehyung hanya perlu menunggu dimana waktu itu datang Ia akan menjadi orang pertama yang masuk kedalam pintu itu.
.
"Itu terlihat lucu, coba pakai"ucap Jimin seraya memasangkan sebuah bando telinga tikus.
"Eumm.. lucunyaa"ucap Jimin sambil mencubit gemas pipi Hanseul.
Hanseul hanya tersenyum.
Sudah 2 bulan kejadian itu berlalu, namun rasa sakit Hanseul masih terasa sampai sekarang. Hubungannya dengan Jimin juga sudah sampai 150 hari.
Namun semenjak itu, Taehyung tidak pernah datang ke sekolah. Rumor yang beredar bahwa Taehyung pergi ke Seoul dan tinggal disana.
Minha juga sulit dihubungi semenjak hari itu, dua hari kemudian Ia pergi ke Jepang.
Hanseul merasa bersalah pada mereka berdua, Jimin juga. Namun rasa bersalah Hanseul lebih besar daripada Jimin.
Hanseul merasa telah menyakiti mereka berdua terlalu dalam. Dan semua penyebab terjadinya hal tersebut karena adanya dia diantara mereka bertiga.
Coba saja waktu bisa diulang, Ia ingin kembali dimana Ia tidak pernah mengenal siapa itu Taehyung, Jimin, Minha dan Yoongi.
Oh iya Yoongi, Hanseul akhirnya mendapat lanjutan dari cerita Yoongi. Meskipun awalnya seperti sebuah puzzle, namun akhirnya Ia mengerti.
Kisahnya sama dengan apa yang Ia alami namun dengan ending yang berbeda.
Dalam kisah Yoongi, endingnya bahwa sekarang gadis yang dicintainya berakhir didalam ruangan dingin yang penuh alat medis. Dan Ia juga kehilangan sahabatnya.
Namun, Hanseul merasa bahwa ini bukanlah akhir dari ceritanya. Tapi Ia harap Ia tidak akan pernah kehilangan mereka, orang orang yang Hanseul sayangi. Terutama Taehyung dan Jimin.
"Seul-ah, apa kau melamun lagi?"tanya Jimin.
Hanseul merasa bersalah.
"Maafkan aku,"kata Hanseul.
Jimin tersenyum simpul,
"Tidak apa apa,"
Jimin menatap Hanseul dan menggenggam tangan Hanseul,
"Seul-ah, Selama apapun kita menjalin hubungan, kalau kau masih menyimpan perasaan terhadap orang lain, hubungan ini akan terasa kosong. Kau tau maksudku kan?"ucap Jimin
Tbc.
Sorry, karena cerita ini tambah absurd bahkan sampe mau part akhir pun tidak ada perubahan😓
Thanks for reading!
Dont forget for Vomment. Thank u😘
![](https://img.wattpad.com/cover/148354974-288-k281307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir dari sebuah Penyesalan[COMPLETE]
FanfictionMengisahkan tentang akhir dari kisah cinta 3 orang sahabat yang berakhir dengan sebuah penyesalan. #140518