Tetangga baruku di Kos

8.6K 370 58
                                    

Yook Support Cerita "Bully" biar jadi Best dengan Cara..
1. Vote sebelum baca
2. Komentar setelah baca
Setuju???
Tiap Chapter udah kupanjangin.. Biasanya 5 lembar A5, Sekarang jadi 10 Lembar A5 looh
Kok pas baca rasanya cepet banget.. Nah itu biasanya karena efek ikut terlarut dalam cerita.. Jadi gak kerasa tahu tahu abis.
______________________%%%Selamat membaca

Mataku terbangun.. Aku lihat di sebelahku Herdy sedang tidur biasanya kalau tidur telanjang dada tapi baguslah supaya aku tidak khilaf kan sekarang aku pacar Vano aku harus jadi Istri yang setia 😂
Aku memang jahat membuat dia menunggu sampai jam tiga malam buset kok Herdy segitunya ya ma aku, Herdy memang temanku sejak aku kecil dia dewasa dan aku ingat Dia pernah melindungi ku dari gangguan anak anak nakal. Sebagai ucapan maafku aku mau bantu Ibu ke bawah buat bikin sarapan.. Buat Herdy
Ibu pernah bilang Rangga harus bikin Herdy betah di sini..
Kulihat lagi Herdy.. Dia tidur dengan menutup matanya dengan lengannya. Dia pasti capek sekali.. Kerja seharian abis itu bikin persiapan ulang tahunku.

"duk.. Duk... Duk.." Suara kaki Rangga menuruni tangga. Dilihatnya ibu sedang memasak di dapur. Lalu Rangga memeluk Ibunya dari belakang.
"Selamat pagi Ibuku yang cantik! "
"Pagi anak ganteng kesayangan Ibu... "
"Masak apa heeehehhe" Rangga meringis menyandarkan dagunya ke bahu Ibunya.

"Masak semur tahu tempe.. "

"Uh enak sekali.. "

"Rangga..  !"

"Iya Bu..? "

"Semalam pulang jam berapa? Padahal Herdy dah nungguin lho... Kasian persiapan nya sia sia buat rayain ultahmu"

"Nah itu Bu... Aku juga merasa gak enak.. Rangga udah minta maaf"

"yaudah bantu Ibu masak ya.. Tolong cincang potong-potong tahu dan tempe nya.  !" Suruh Ibu

"Oke Bu... Siap! "

Lalu Rangga mengambil posisi di sebelah Ibunya. Dia mulai memotong tahu dan tempe di atas talenan.
"Rangga Kamu kan tahu sekarang kalau kamu itu Pacarku... "

"Iya kenapa Van? "

"Aku gak ingin ada Herdy di kamarmu.. Aku khawatir kamu khilaf sama Dia.. "

"Ya nggaklah Van.. Herdy itu udah kayak saudaraku.. Udah kayak kakaku yang jagain Aku.. Kayaknya Aku gak bisa kalau nyuruh Dia pergi.. Lagian Dia kan belum tentu sama kayak kita.. Mana mungkin Dia suka Cowok? " Bals Rangga

"Kamu yakin Dia gak suka cowok?.. Kamu gak sadar ya bagaimana Dia memperlakukan mu? Kayak bimbing Istri...! "

"Kamu cemburu ya?.. Udahlah percaya aja sama Aku..!"

"Ranggaaa.. Udah selesai belum motongnya.  Malah melamun! " Suara Ibu mengagetkan

"Udah ini Bu.  !"dah tinggal masak..

"Rangga... Kepikiran Herdy ya... Udah gampang lah.. Herdy anaknya sabar dan dewasa kok.. Huu kalau Rangga itu perempuan pasti udah Ibu kawinin kamu sama Herdy."

"Ih Ibu..ini gak bersyukur punya anak cowok "

"Hahahhaha"

***

"Makan yang banyak ya Her...! Supaya ada tenaga.. Kan hari ini ada expo kan.. Semoga daganganmu laris" Ibu menyiduk nasi ke piring Herdy

"Makasih Tante.. Wah ini baunya enak sekali Tan.. Pasti masakan nya juga enak" puji Herdy

"Ya jelass donk... Rangga juga makan yang banyak ya... Ingat jangan tidur di kelas pas ada mata kuliah! "

"Iya Bu " Jawab Rangga

BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang