Cinta Segi Lima

8.4K 393 68
                                    

"Bagaimana keadaan Herdy dok?" Fritz berdiri dari tempat duduknya bertanya dengan Seorang laki -laki keluar dari ruangan selepas memeriksa keadaan Herdy.

"Apakah Anda Saudara nya? "tanya Dokter itu
"Bukan.. Saya hanya temannya Dok! Bagaimana keadaan Herdy dok?"

"Hmm Dia mengalami trauma di kepalanya akibat benturan. Sampai saat ini belum sadarkan diri.. Anda boleh menemani pasien jika ada tanda tanda dia mulai sadar tolong hubungi kami! "

"Baiklah Dok.. Terima kasih! "
Fritz memasuki ruangan Herdy lalu ia duduk di sebelah Herdy yang masih terbaring tanpa sadarkan diri.
Setelah lama diperhatikanya jari jari tangan Herdy bergerak-gerak.

"Hahh Herdy kamu dah mulai sadar??"
Tapi mata Herdy masih tertutup rapat.

"Rangga... Rangga.. Tunggu aku Rangga... Aku kesana..! " Suara Herdy mengigau menyebut nyebut nama Rangga

"Dia hanya menyebut nama Rangga.. Rangga... Rangga
Sedangkan Aku?? Apa artinya aku buat dia?
Bahkan dalan kondisi seperti ini dia masih mengharapkan Rangga. Yang udah jelas jelas mencampakan nya dan memilih lelaki lain.
Herdy...cobalah lihat aku,
Aku tulus mencintaimu tak memandang siapa kamu.. Dari mana kamu.
Ya Tuhan semoga Herdy cepat sembuh dan sadar dari koma nya..
Ini gara gara Rangga...
Rangga yang membuat Herdy jadi begini.

.
.
"Ceklek"
Sesosok Rangga berdiri di tengah pintu. Matanya merah berair wajahnya merah terlihat sangat sedih dan terpukul. Ia terpaku melihat Herdy terbaring tak berdaya,

"Fritz bagaimana keadaan Herdy? " nada Rangga parau mendekati Fritz yang duduk di sebelahnya.

"Lo bisa lihat sendiri kan? " Fritz ketus
Rangga mendekati dan memegang tangan Herdy.
"Her...bangun Her ini aku Rangga..
Aku sekarang ada di sini bersama kamu..
Ayolah Her sadar...kamu itu orang yang kuat.. "

Fritz berdiri menjauh menatap mereka wajahnya terlihat sangat kesal dan cemburu.

"Hmmm Rangga... " Suara Herdy lirih terdengar
"Fritz... Fritz...dengar...Herdy sudah siuman!! " Rangga semangat

"Tadi dia juga begitu.. Bersuara tanpa membuka matanya...!" Jawab Fritz

"Tapi lihatlah Herdy mulai membuka matanya! " Rangga tersenyum sambil menyeka air matanya

"Herdy...bangun ini aku Rangga! "

Herdy membuka matanya pelan -pelan.

"Kamu... Kamu siapa? "

"Deg"
Serasa jantung Rangga berhenti, Rangga menatap tidak bergerak ke arah Herdy.

"Her... Ini aku.. Rangga...! " Rangga berbisik lirih
Herdy.. Aku tahu aku salah, Aku pantas menerima ini.. Aku rela jika kau membenciku tapi Her...kenapa Kamu lupain Aku???

"Herdy kamu sudah sadar? "
Tanya Fritz mendekati Herdy

"Iya Fritz! "jawab Herdy

Rangga kaget dan melongo.. Herdy amnesia tapi ia mengingat Fritz. Fritz pun menyambut tangan Herdy dengan senyum.

"Syukurlah kamu sadar! "Fritz tersenyum

Lalu Rangga bangun kembali ia menyeka matanya ia berdiri hendak pergi

"Tunggu.... Jangan pergi! " Kata Herdy membuat langkah kaki Rangga terhenti

"Aku bertanya... Kamu siapa?? Kenapa Kau tak jawab? " tanya Herdy

Rangga pun menoleh dengan senyum
"Aku bukan siapa-siapa Her.. Aku..hanya" Rangga menunduk sambil menangis

"Kamu.. Rangga atau Radit??? " Ucap Herdy

BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang