Bilangan 22-24 diceritain tentang seorang tukang tenung yang namanya Bileam. Bileam itu artinya gila uang. Jadi Bileam itu orang yang rela menyakiti orang lain demi mendapatkan uang. Nah suatu hari datanglah utusan raja Moab ke rumah Bileam, dia minta Bileam untuk mengutuki bangsa Israel. Tapia pa yang terjadiii… si gila uang ini ga mauuuuu lho. Dan bahkan kata dia, sekalipun raja mau kasih emas dan perak 1 istana penuh, diapun ga mau.. bayangin cobaa kenapa dia ga mau, bahkan dengan upah 1 istana penuh. Yaa… Dia takut kepada Allah. Bileam tau siapa yang berkuasa di dunia ini. Bileam tau bahwa Allah mengurapi Israel dan memberkati mereka. Bagaimana dia bisa mengutuk umat yang diurapi Allah. Dengan kuasa apapun Bileam mengutuk, jika yang dilawannya adalah Allah, dia tau bahwa dia tidak akan menang dan celakanya bisa jadi dia yang kena kutuk.
Disini diingetin bahwa siapakah kita sehingga kita boleh membenci orang lain? Kita tau bahwa semua orang itu, Allah sayang, bahkan sampai Allah Bapa merelakan AnakNya yang tunggal untuk tebus kita. Semua manusia yang Tuhan kasihi, bagaimana bisa kita membenci dan tidak mengasihi?? Wooww.. tantangan yang berat, dimana di dunia ini buanyakkkk banget orang yang menyebalkan, kaga sopan, kaga bener, munafik, dll.. Gpp kalo mau benci, benci aja perbuatannya or kejahatannya, tapi bukan manusianya.
1 Samuel 2:30 “… Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.” Hormatilah Allah, dengan menuruti semua kehendakNya