2 - mantan [S2]

2.7K 441 39
                                    

"Jung Hana dan Jeon Somi, kalian dipanggil keruangan atas, sama CEO"

——

Demi apapun yang ada dimuka bumi ini, jung hana sama sekali gak nyangka kalo dunia sesempit ini.

Pertama, yang somi bilang tadi pagi kalo dia denger gosip kita dinaikin jabatannya jadi sekertaris, itu jadi kenyataan.

Kedua, kedua CEO gue itu ternyata orang yang gue kenal.

Bahkan mantan.

Like wtf how cou—

"Hana! Aduh gila, benerkan? CEOnya goddamn hot" kata somi tiba tiba masuk keruangan gue dan langsung duduk didepan gue.

"are you f*cking kidding me? CEO kita, lebih tepatnya gue jd sekertaris mantan gu—"

"DIA MARK LEE?!" somi motong kata-kata hana lagi.

"ck, iya. And i know haechan. We're at the same school waktu gue sekolah di indo" kata gue.

"aih, gue gaabis piki— AH kita makan aja yuk, gue laper nih"

tok. Tok. Tok.

gue dan somi nengok kearah pintu.

ada mark dan haechan masuk kedalem.

ini gue kenapa jadi gemeteran sih?

"han, mau makan siang bareng?" kata mark.

gue bener-bener gak abis pikir, gak ngebayangin bakal jadi kayak gini.

"eung.. Saya sama.. Somi" kata hana, dia masih ingat dengan jelas kalo mark atasannya disini.

"sayangnya haechan mau ngajak somi makan juga"

"somi, kuy makan" yaampun haechan gapernah berubah ya? Selalu aja asik sama siapapun.

"lah boleh deh, ditraktir lebih boleh lagi" kata somi, gak tau malu dasar.
"han, i'm sorry gue pergi duluan ya" kata somi terus pergi sama haechan.

SOMI KENAPA JAHAT BANGET SAMA TEMEN SENDIRI SIHH???

"So what? Nunggu apalagi? Ayo" ajak mark.

So what so what aja u:(

Untung gak we hot we young.

Apasi/

——

"gimana kabar kamu?" gue yang lagi makan jadi berenti gara-gara pertanyaan mark.

"aa—"

"ngomongnya gausah formal, gapapa kok" kata mark.

"well, baik. gimana kamu?" tanya hana.

"gak sebaik keliatannya" kata mark.
"kemana aja selama ini?" tanya mark.

huft, gue kira gak bakal ngebahas kayak ginian.

"sekolah diaustralia" jawab hana.

"dari 3 sma?" tanya mark lagi.

"hmm"

Hening. Kita sama-sama fokus sama makanan kita.

"kenapa kamu pindah?" pertanyaan mark yang ini, berhasil bikin gue terpaku.

gak mungkin kan kalo gue jujur? Kalo dia marah gimana?

Huft, gaada alesan buat bohong lagi, hana.

"gapapa kalo aku ceritanya sekarang?" tanya hana.

"bahkan aku masih nunggu penjelasan, sampe detik ini" kata mark.

gue diem lagi.

Beberapa detik gue ngehela nafas dan ngomong.

"gue sakit"

ꜰɪɢʜᴛ ꜰᴏʀ yᴏᴜ⇻ᴍᴀʀᴋ ʟᴇᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang