“Ya Tuhan. Apa yang sebenarnya pria bodoh itu lakukan di rumah ini?”
Ku pijit kepalaku, merasa pusing dan mual melihat ruang televisi yang berantakan seperti habis terkena gempa.
Baru saja aku meninggalkan rumah selama satu jam ke super market, dan lihatlah! Kini rumah minimalisku yang nyaman, bersih, dan rapi sudah berubah.
Berubah seakan baru saja kemasukan segerombolan pencuri!
“MIN YOONGI! MIN YOON AH!” Teriakku menggema di seluruh penjuru rumah.
Ku tatap tajam dua kepala yang berukuran berbeda menyembul dari balik pintu kamarku. Keduanya menatap polos ke arahku seolah mereka merupakan makhluk paling suci tak berdosa di dunia.
“Eomma sudah kembali?” tanya makhluk dengan ukuran kepala kecil berlari dengan senyum sumringahnya memeluk pinggangku.
“Eoh, chagiya, kau sudah pulang?” kini si kepala besar ikut menghampiriku dengan merentangkan tangan, bermaksud ikut memelukku.
“Berhenti di tempatmu!”
Diturunkannya kembali kedua tangannya. Menatapku dengan alis berkerut seakan tak terima dengan penolakanku.
“Wae?”
“Masih bertanya? Apa kau merasa tak melakukan kesalahan, Tuan Min?”
“Ah~ kau masih marah dengan kejadian siang tadi? Ayolah sayang, aku ke kampus hanya bermaksud melihat keadaan universitas. Dan tentu saja sekalian menjeput istri kesayanganku,” Ujarnya dengan wajah sok polos.
“Ck. Istri kesayanganmu? Kau berkata seolah kau memiliki wanita lain yang menjadi istrimu,” Dengusku membuatnya mendelik menatapku.
“Sudahlah, lagipula bukan itu kesalahan yang ku maksud dasar Tuan sok tau.”
“Mwo?”
“Eomma, aku lapar,” Rengek Yoon Ah menghentikan aksi protes pria di hadapanku.
“Kau lapar? Kemarilah putri eomma yang cantik,” Ku rengkuh tubuh kecil putriku ke dalam gendonganku.
“Eomma akan memasakkan makanan yang enak untukmu,” Ujarku seraya mencium pipi gembulnya, membuatnya tertawa kegelian.
“Aku juga lapar eomma..” rengek pria tua itu dengan nada yang dibuat manja.
Ku tatap datar wajahnya seakan ia merupakan makhluk paling tak tau malu di dunia ini.
“Tingkahmu membuatku mual. Apa kau tak sadar dengan usiamu sekarang, Tuan Min?” Cibirku membuatnya memanyunkan bibir.
“Selalu saja menduakanku jika ada putrimu,” Dengusnya.
“Apa kau lupa, siapa yang sudah membuatku melahirkannya di dunia? Dia juga putrimu, pria mesum. Dan cepat bersihkan ruangan ini jika kau tak ingin jatah makanmu ku berikan pada Holly!” Ancamku meninggalkannya yang berdiri diam dengan mulut menganga.
“Waktumu tak banyak, Tuan Min. Jika aku selesai dan rumah masih berantakan, jangan harap kau mendapatkan ‘jatah lain’ selain makan malam nanti!” Teriakku dari arah dapur.
“ANDWAE!”
___
Ini dia uri Min Holly...
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Imaginations • Myg ✔️
FanficSEQUEL OF STORY 'NEVER END'. ⚠Mature Content🔞|Completed✔|Private🔒 Bagaimana jika semua itu benar-benar tidak terjadi? Apa kau dapat membayangkannya? Full off mature konten🔞 Please, be a good readers⚠