01

14K 928 16
                                        

Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan dengan tatapan datar. Melihatnya yang bersinar dengan dikelilingi oleh banyak orang yang mencintainya. Pria itu, pria yang berhasil membuatku jatuh ke dalam pesonanya.

Aku masih menatapnya yang tersenyum ke arah para gadis yang berusaha mencuri perhatiannya. Hingga sebuah panggilan menyadarkan diriku.

“Min Hye Ah-ssi.”

Aku membalikkan tubuhku, menatap seorang wanita berpakaian ala kantoran yang memanggil namaku.

Ne?” (ya?)

Wanita itu tersenyum ramah padaku.

“Tuan Min menunggu anda di mobil,” ujarnya membimbingku untuk mengikutinya berjalan ke arah parkiran.

Langkahku semakin melambat begitu melihat mobil hitam mengkilat itu. Dengan wajah bersungut kesal aku memasukkan tubuhku ke dalamnya begitu wanita tadi membukakan pintu penumpang.

CUP

“Istri kesayanganku ini kenapa? Hum?”

Aku hanya mengedipkan mataku berulang kali, masih agak kaget dengan serangan tiba-tiba barusan. Namun setelahnya aku hanya tersenyun tipis, kemudian menekuk wajahku.

“Dasar pria mesum!” Makiku pada pria pemilik senyum gula yang duduk di sebelahku.

Wae? Aku bahkan hanya mencium pipimu, kenapa kau semarah itu?” (kenapa?)

Ku putar bola mataku. Tak berniat menanggapi perkataannya. Terlalu malas berurusan dengan pria tampan nan menyebalkan di sampingku.

“Ada apalagi denganmu? Kau terlihat tak suka melihatku ada di sini?” Tanyanya yang menangkup wajahku hingga menatapnya.

Dengan kasar ku hempaskan kedua tangannya.

“Untuk apa kau datang ke kampus? Kau sengaja ingin tebar pesona pada para gadis di hadapanku, eoh?” Kesalku menatap tajam padanya.

Pria itu menaikkan satu alisnya, menatap penuh minat pada wajah cemberutku.

“Kau cemburu?”

Ck. Untuk apa aku cemburu pada makhluk paling menyebalkan sepertimu.”

“Tidak ada yang salah jika seorang istri cemburu melihat suaminya yang tampan di kelilingi banyak gadis muda.”

“Hey! Apa maksud perkataanmu? KAU MAU MENGATAKAN BAHWA AKU INI TUA, EOH?!” Teriakku tak mempedulikan keberadaan dua orang lainnya di jok depan mobil yang kini tengah melajuㅡdengan ekspresi menahan tawa, tentu.

“Kapan aku mengatakannya? Kau sendiri yang mengakuinya. Dan berhentilah berteriak. Kau membuat telingaku berdengung setiap kali mendengar suara cemprengmu itu,” Ujarnya santai seraya mengelus-elus telinganya.

Dari spion depan, dapat ku lihat Namjoon melirik ke arah belakang dengan matanya yang mulai menghilangㅡkarena tertawa.

"Hey, walaupun begitu kau juga menikmati suara cemprengnya saat mendesahkan namamu." Seru Namjoon masih dengan fokus menyetir.

"Tapi ini berbeda. Saat di ranjang suaranya benar-benar seksi dan lembut, tapi yang sekarang benar-benar memekakkan gendang telingaku!"

"Kau tak malu padaku? Kau berbicara seperti itu seakan-akan tidak ada wanita di mobil ini." Hyeora membalikkan tubuhnya ke arah belakang. "Tolong sadar tempat jika berucap, Min Yoongi Sajangnim. Ada dua wanita di mobil ini!"

"Aku tak peduli."

“MIN YOONGI! KAU BENAR-BENAR MAKHLUK PALING MENJENGKELKAN YANG PERNAH KU TEMUI.”

Tapi mengapa aku sangat mencintai pria sepertimu?

___

Karena baru kembali ke dunia kepenulisan setelah hampir setengah tahun hiatus, sepertinya gaya bahasa tulisan gue agak aneh :"(

Semoga kalian terhibur..
Gue masih berusaha yang terbaik^^

Btw kalian ada nyadar nggak, kenapa judulnya ku kasih "Imaginations"? :)

[M] Imaginations • Myg ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang