28

5.6K 591 11
                                    

"Ketika lo pergi ke suatu tempat untuk alasan yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika lo pergi ke suatu tempat untuk alasan yang lebih baik. Ada banyak hal yang harus lo tinggalkan, termasuk 'dia' yang kapan pun bisa menemukan sosok lain yang lebih baik."

[]

Gue ngebangunin Daniel pelan-pelan dengan perasaan kasihan sekaligus sedih.

"Niel, bangun yuk udah pagi nih."

Daniel masih agak susah buat dibangunin. Trus gue ngebuka selimut buat siap-siap mau mandi, tapi..

"Temenin dulu, jangan kemana-mana." Kata Daniel dengan suara serak ala-ala bangun tidur gaes.

"Gak ada kuliah emang?" Tanya gue.

Daniel ngegelengin kepalanya.

"Yaudah bangun, anterin gue buat ngurus dokumen ayo." Ajak gue sambil mainin bulu matanya Daniel.

"Nanti aja siangan dikit, sekarang mau tidur lagi."

"Yaudah lo tidur lagi, gue mau siap-siap."

Daniel narik pinggang gue dan dipeluk lagi sama dia.

"Diem sebentar. Sepuluh menit abis itu gue bangun."

"Hmm."

Gue selesai ngitung sampe sepuluh menit trus Daniel bangun dengan muka bantal sambil nyium bibir gue sekilas.

"Tungguin ya, gue mandi dulu."

"Gausah pake nyium juga kali." Batin gue.

Trus Daniel balik ke kamarnya buat siap-siap. Jadi, rencananya itu gue mau ngurus dokumen keberangkatan dan perlengkapan lain untuk stay selama tiga bulan di Jepang.

Sekarang udah jam sepuluh pagi dan Daniel udah siap buat nganter gue kesana kemari.

"Bawa helmnya."

"Iya."

Gue cuma nurut sambil nenteng beberapa dokumen yang udah gue siapin di dalem map. Trus pas di parkiran si Daniel sempet nguncirin rambut gue dulu sebelum makein helm di kepala gue.

Demi apapun ya gaes. Laki idaman banget yang kayak gini tuh. Bawaannya pengen cepet-cepet buat dinikahin. Hwe-he 😅..

"Tau dari mana caranya nguncir?" Tanya gue penasaran.

"Apasih yang Daniel gak tau."

Sniff | Kang Daniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang