Another situation
________
Sedaritadi Reynand hanya memainkan polpennya bagaikan stik drum band. 6 jam duduk menangani client benar-benar membuat Rey kecapean. Tetapi di lain sisi ada rasa lega dan rasa capeknya terbayarkan saat client nya menandatangi perjanjian kontrak kerja sama.
Tapi ada hal yang menjanggal di hati Rey sedari tadi bahkan dari kemarin. Sebenarnya pada saat bu Asih menelfon dia sedang tidak ada tamu. Bisa saja hari itu dia langsung ke villa hanya saja perkataan Julia beberapa hari yang lalu sedikit membuatnya kecewa.
Sebenarnya sewaktu di club itu, Rey sempat melihat Julia sekilas. Pada waktu itu Rey melihat Julia seperti frustasi. Duduk sendiri dengan wajah yang terbilang dilanda masalah besar. Menurutnya Julia itu manis hanya saja sedikit angkuh. Dan pada waktu kasus narkoba orang tuanya terungkap, Reynand merasakan khawatir. Jadi pada saat Julia menelfonnya dia sudah berada ditengah kerumuman wartawan. Dia tidak mau meliput, dia hanya ingin melihat keadaan Julia. Tapi yang dia percaya, semua orang baik dan kalaupun seseorang bertingkah sedikit kejam pasti ada sesuatu yang membuatnya seperti itu.
Rey sengaja berbohong kepada bu Asih karena dia merasa belum siap untuk kembali bertemu Julia. Menginginkan tapi tak diinginkan, itulah alasannya. Dia tidak possessive karena mereka juga baru kenal. Hanya saja menurutnya itu sedikit mengecewakan.
"Halo bu Asih" sahut Rey setelah bu Asih menjawab telfonnya
"Iya kenapa, mas. Maaf tadi ibu menyapu dihalaman depan"
"Julia kemana ya, dari kemarin nomornya tidak aktif?"
"Mba Julia nya sedang istirahat mas."
Dan sambungan telfon itu terputus. Handpone Reynand lowbet. Rey hanya menggeram pelan kemudian menyimpan handponenya di kantong. Yang terpenting menurutnya Julia baik-baik saja.
tokkk...tokkk
"Masuk" seru Rey ketika pintu ruangannya ada yang mengetuk
"Maaf pak, diluar ada wartawan yang mencari bapak" jelas sekretaris Rey
Reynand mengerjitkan keningnya. Kenapa wartawan mencarinya? Dia sedang tidak launching barang baru dan tidak ada sesuatu yang menarik untuk diliput dari dirinya. Daripada penasaran, Rey pun keluar menemui wartawan itu.
Pada saat dia sampai di lobi, Rey sedikit terkejut karena ada lumayan banyak wartawan yang mencarinya. Sedangkan para wartawan yang sedaritadi menunggu langsung berdiri dan mulai menyerbu Rey.
"Apakah anda saudara Reynand?" tanya salah satu wartawan
"Iya saya sendiri. Ini ada apa?" tanya Reynand bingung
"Kami mendapat berita bahwa sebelum kehilangan Julia, anda yang terakhir bersamanya disebuah cafe, ini kami ada hasil potretnya mas. Apakah anda yang membawa Julia pergi, tolong penjelasannya mas"
Reynand terdiam sejenak. Bagaimana bisa wartawan-wartawan ini tau. Segitu keponya kah seorang wartawan? Dan bagaimana bisa mereka mendapatkan foto itu.
"Tolong diam dulu. Kalian mendapatkan foto itu darimana?"
"Dari salah satu fans Julia yang pada waktu itu sedang berada didalam cafe yang sama. Dan mereka memberikan foto ini kepada kami"
"Jadi bagaimana mas, apa benar mas yang membawa Julia pergi?"
"Tolong semua diam. Saya tidak menyembunyikan Julia. Waktu itu memang saya sedang berdua dengannya disalah satu Cafe. Tapi 2 hari sebelum kehilangan Julia. Lalu dari kemarin saya itu masuk kantor, jadi bagaimana bisa saya menyembunyikannya." Jelas Reynand
"Lalu siapakah anda, pacar, keluarga?"
"Saya teman barunya. Kami bertemu hari sebelum kami ke cafe itu. Tolong yah saya tidak tau apa-apa. Sekarang silahkan kalian meninggalkan kantor saya."
Raynand langsung kembali ke ruangannya. Dia harus berbohong lagi didepan wartawan. Inj harus dia lakukan demi kenyaman Julia untuk beberapa waktu. Inilah sisi tidak baiknya menjadi orang yang dikenal atau menjadi public figure. Disaat kita mengalami masalahpun, wartawan malah menyebarluaskan. Masalah itu bagaikan kabar yang harus ditau semua orang. Apalagi sekarang media informasi semakin banyak.
TBC
Untuk part ini saya sengaja membuatnya lebih sedikit. Saran dan kritiknya yah readers👋💕

KAMU SEDANG MEMBACA
DISAPPEARED [ON GOING]
De Todo[.......................] #14 Tears #4 Trouble #12 Trouble #21 Tears #48 Tears #50 Tears #246 Kisah I feel the worst when i'm alone. Because, that's when the monsters in my head say "HELLO". Julia Pragita. Melalui banyak rintangan yang silih bergant...