Chapter 10

1.5K 89 6
                                    

***
Di kamar mandi Nadine mencuci mukanya sampai bedak yang di wajahnya hilang.

"untung gue bawa make up."
Sedikit polesan kilat tapi menarik dilakukan dengan sempurna oleh Nadine wajahnya berubah drastis dari sebelumnya saat masuk kamar mandi. Ikatan pada rambutnya pun di copot.

"Gue nggak bawa baju, gimana nih. Ya kali keluar pake baju ini sia-sia dong."

Seorang wanita keluar dari toilet dengan sedikit merapikan baju dan dandanannya. Dia membawa dress yang di sampirkan di tangan kirinya.

"Eh maaf, tunggu."

"Ada apa ya?"

"Boleh nggak gue beli bajunya, please lagi butuh banget."

"Baju ini?" Nadine mengangguk.
"Nih, ambil aja nggak perlu beli. Tapi itu tadi ketumpahan jus."

"Thanks, gak papa nanti di bersihin dikit."

"Ok."

***
Selesai ganti baju, ia memperhatikan penampilannya di depan kaca.

"Ekhem Are you ready nadz? Lets go!"
Nadine menghampiri James yang duduk di kursi bar sambil menenggak wine.

"Hai James," sapanya manis dan duduk di sebelah James. "Masih inget gue?" james sedikit menyipitkan matanya mencoba mengingat

"Ah...iya gue inget. Lo yang kemarin malam kan? Wah prasaan bar itu banyak tapi kita slalu ketemu."

"Jodoh mungkin."

"Lo mau jodoh sama gue?"

"Ya lonya mau nggak jodoh sama gue, udah punya cewek gitu."

"Lo lihat gue ke sini bawa cewek?"

"Lihat lah, cewek lo udah pergi dari tadi, lo di tinggal tau. Haha kasian."

"Seriusan? Ya udah gue susul."

"Eh," cegahnya menahan tangan James.

"Percuma kali udah dari setengah jam yang lalu. Makanya jangan terlalu banyak minum, udah habis berapa botol lo? Ntar mabok lagi." Nadine/Nadira itu menuangkan sedikit wine ke gelasnya.

"Kalau gue mabok kan ada lo."

"Hahaha sialan, suka banget repotin gue."

"Iya gue suka sama lo," ucap James lirih tanpa sadar. Karena sedari tadi dia memperhatikan senyum perempuan dihadapannya.

"Lo bilang apa?"

"Em...itu gue suka sama lo, sama gaya lo maksudnya. Lo itu orangnya asik."

"Haha udah banyak yang bilang, Have fun aja di sini. Cheers?"

"Cheers."

Ting

mereka meneguk minuman secara bersama senyuman terselip di aktifitas minumnya.

"Kenapa lo ajak dia kesini? Gue lihat pacar lo belum pernah nginjek tempat begini? Kaku banget."

"Gue jengkel, dia ngotot akhirin pertunangan gue dan dia."

"Kenapa harus dipertahanin kalau salah satunya mau akhirin? Siapa tau cewek lo itu suka sama cowok lain."

"Suka sama cowok lain? Em kayaknya nggak deh soalnya dia jarang deket sama cowok. Padahal gue cuma pengen dia terus sama gue. Setidaknya gue yakin, kalau dia nggak akan nyakitin gue kayak cewek-cewek yang lain. Dia polos, nerd."

"Bukan berarti cewek polos dan nerd itu bego, dia juga manusia yang bisa berubah. Jangan nilai seseorang dari tampilannya."

"Hem mantan gue aja penampilan sama kelakuan nggak jauh beda."

Perjanjian Gila! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang