Pagi ini Gisya kembali bersekolah. Ia tidak ingin membuang waktu. Setelah pamit pada Syila di parkiran dan mengatakan ia ada urusan, Gisya langsung pergi menuju kelas Alfa.
Tapi sayang, Alfa tidak masuk. Keterangan dari teman-temannya mengatakan Alfa izin. Gisya bingung, apa ia harus mendatangi rumah Alfa? Tapi ia tidak tahu alamat rumahnya.
Pucuk di cinta ulam pun tiba, Fauzan yang sedang berjalan di lorong kelas di kejutkan dengan suara melengking Gisya.
“KAK FAUZAN!”
Walaupun terasa canggung, Gisya kira ini adalah jalan terbaik untuknya. “Kenapa, Sya?”
“Mmm ... anu— itu kak, aduh gimana bilangnya, ya?”
Fauzan yang melihat Gisya malah tertunduk dan bergumam kecil mencoba untuk mendengarkan apa yang di bicarakan gadis itu.
“Gue minta alamat kak Alfa.”
Gumaman Gisya terdengar jelas oleh Fauzan karena lorong kelas masih sepi. Ia tersenyum. Ternyata benar gadis ini memiliki hubungan dengan Alfa, batin Fauzan.
Fauzan tahu mungkin Gisya khawatir karena Alfa hari ini tidak sekolah. Ia tidak banyak berbicara. Mengeluarkan ponselnya dan mengirim alamat rumah Alfa pada Gisya.
Gisya yang merasakan handphonenya bergetar melihat Alamat rumah Alfa yang dikirimkan Fauzan langsung tersenyum cerah. Dia kira Fauzan akan menggodanya karena ia bertanya tentang Alfa. Tapi–
“Ya udah, sana pergi ke rumahnya. Jangan panik, dia nggak papa kok.” Setelah mengucapkan itu Fauzan berlalu sambil tersenyum menggoda.
Astaga! Perkiraan Gisya salah. Fauzan tetap menggodanya, kali ini pasti cowok itu mulai berpikiran bahwa Gisya memang memiliki hubungan dengan Alfa.
〰〰〰
Setelah meminta izin pada guru yang berjaga untuk keluar dari sekolah selama satu jam, Gisya di perbolehkan asalkan ia tidak membawa tas. Lagipula hari ini sedang di adakan classmeeting jadi Gisya tenang-tenang saja.
Ya walaupun harus mengeluarkan jurus rayuannya kepada guru yang berjaga selama lima belas menit, Gisya cukup puas actingnya di percaya oleh sang guru.
Ternyata rumah Alfa tidak terlalu jauh dari sekolah. Sekarang Gisya sudah berdiri di depan rumah mewah ini. Dia melihat banyak sekali mobil yang terparkir di sana. Banyak juga orang yang berpakaian warna hitam.
Gisya mulai curiga, jangan-jangan ada orang yang meninggal di rumah ini?
“Neng cari siapa?”
Gisya hampir saja latah karena ada seseorang yang menepuk bahunya.
“Eeh? anu— itu pak, mmm ... ada yang meninggal ya di rumah ini?”
“Oh, iya neng, Ibunya mas Alfa pas tadi malam meninggal.”
Gisya yang mendengar itu hanya diam mematung. Kenapa tadi teman-teman sekelas Alfa bahkan kak Fauzan bersikap biasa saja? Malah mereka mengatakan bahwa hari ini Alfa izin karena harus pergi ke Canada.
“Eh, neng mau masuk? Saya duluan ke dalam. Sepertinya jenazah ibu sudah mau di bawa ke pemakaman.”
Gisya yang mendengar satpam tadi pamit hanya mengangguk kecil. Setelah beberapa saat ia baru sadar, ia harus mengikuti pemakaman ibunya Alfa. Sebenarnya Gisya mau masuk ke dalam rumah itu, hanya saja sepertinya terlalu canggung.
![](https://img.wattpad.com/cover/146597620-288-k926868.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Stalker
Misterio / Suspenso[SELESAI️️] Cover by: @chrystalstories Berawal dari pertemuan yang tidak sengaja ketika Gisya terlambat datang ke sekolah. Ia bertemu dengan Alfa, kakak kelas yang tampan menurut Assyila. Padahal menurut Gisya, Alfa itu biasa saja. "Gimana, lo mau...