Jangan lupa untuk vote & komentar😁 Happy reading 💞
〰〰〰
Hari ini adalah hari pertama Gisya menjalankan hukuman skorsnya. Ia sudah bangun tidur dari jam empat subuh tadi. Selesai memasak untuk keluarga dan menunaikan kewajibannya, Gisya kembali ke kamar.
Ia bingung, karena kejadian di sekolah, dia di hukum tidak boleh keluar dari rumah dan potongan uang jajan selama seminggu. Gisya merupakan tipe orang yang tidak bisa diam di rumah. Astaga, jika ia tahu akibat perbuatannya seperti ini, ia tidak akan mencakar-cakar Arin kemarin.
Ternyata perempuan itu sampai di rawat di rumah sakit gara-gara dirinya. Gisya sendiri lukanya sudah mulai mengering walau tetap ada bekasnya. Ia menghempaskan tubuhnya pada makhluk empuk yang selama ini menjadi tempat keluh kesahnya.
Ia mendongak memperhatikan dinding kamar yang di penuhi stiker bintang glow in the dark. Sungguh, ia sangat bosan. Tidak tahu harus melakukan apa karena semua pekerjaan rumah pun sudah ia bereskan sedari tadi.
Ponsel Gisya yang ada di bawah bantal bergetar, ada pesan masuk.
ALFAbcdefghijklmnopqrstupwxyz
Turun ke ruang tamu sekarang.
Gue udah nunggu lo 15 menit.Gisya yang menerima pesan dari Alfa langsung melompat dari kasur dan berlari ke ruang tamu. Di sana sudah ada Alfa, Rizan sang adik dan mamanya. Mereka berbincang-bincang seolah sudah bertemu sejak lama.
Cih, emang ya buaya darat itu pinter banget ngambil hati camernya.
Gisya menepuk bibirnya sendiri. Ya ampun, tadi dia bilang apa? Camer? Berarti Gisya berharap Alfa akan menjadi pasangannya kelak?
“Ngapain masih berdiri di situ, kak? Sini, ada teman kamu.”
Gisya segera duduk berseberangan dengan Alfa, cowok itu sudah memakai seragam sekolah lengkap, hanya tinggal berangkat saja. Ia mulai memperhatikan aura yang keluar dari tubuh Alfa. Tidak ada lagi aura menakutkan yang ada hanya senyum manis yang terlihat tulus.
Gisya mulai menerka-nerka, jangan-jangan dia punya kepribadian ganda lagi? Ia bergidik ngeri membayangkan Alfa memiliki kepribadian ganda.
Alfa yang melihat bagaimana tatapan Gisya yang bergidik ngeri hanya mendengkus. “Kenapa lihatin gue gitu banget?”
Gisya yang masih berpikir tentang kepribadian ganda Alfa langsung terlonjak kaget. “A-a-anu— itu, eh ngapain lo pagi-pagi ada di rumah gue?”
“Jemput adik lo.”
Gisya yang mendengar itu sontak melotot kaget, sejak kapan adiknya berangkat sekolah bersama dengan Alfa?
“Kak, aku berangkat dulu.”
Gisya hanya mengangguk, memperhatikan interaksi adiknya dan Alfa. Kenapa mereka deket banget?
“Kamu pasti belum tau ya, kalo adik mu itu tiap hari di antar nak Alfa.”
“Kok bisa, Ma? Sejak kapan?”
“Ya bisa lah, sejak kapan, ya? Mama lupa lagi yang jelas nak Alfa itu orangnya baik banget loh, Sya.”
“Pencitraan itu mah,” gumam Gisya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Stalker
Mystère / Thriller[SELESAI️️] Cover by: @chrystalstories Berawal dari pertemuan yang tidak sengaja ketika Gisya terlambat datang ke sekolah. Ia bertemu dengan Alfa, kakak kelas yang tampan menurut Assyila. Padahal menurut Gisya, Alfa itu biasa saja. "Gimana, lo mau...