C•7

137 64 33
                                    

Ciara, Zellian, Luna, Agatha.
Anggota fastgeng tersebut kini terdiam setelah Ciara menceritakan semua yang telah terjadi padanya. Suasana kantin tersebut sepi, tak ada seorang pun disana kecuali mereka berempat. Mereka memutuskan untuk tidak pulang, dikarenakan Ciara ingin curhat kepada mereka.

Luna menggeram kesal "Seharusnya lo gausah pulang kerumah aja Ci."

Agatha mengangguk setuju.

"Apaan sih kalian? Kalo Ciara ga pulang kerumah nya, terus lo suruh pulang kemana?" bantah Zellian

Luna dan Agatha terdiam. Tak bisa menjawab.

Ciara menunduk, matanya sayu. "Gini nih, kalian berdua respon nya selalu gak masuk akal" jelas Ciara, tangannya menunjuk kearah Luna dan Agatha

Suasana kantin hening kembali.

"Gue gatau harus gimana Ci, gue juga dirumah banyak masalah, kayak lo Ci." ucap Agatha memecah keheningan

Ciara hanya diam tak menjawab. Matanya berkaca kaca.

"Ci, gue pulang ya. Udah sore nih. Gue nanti dicariin sama bokap gue." pamit Luna

"Gue juga nih Ci, duluan ya." lanjut Agatha, tangannya melambai kepada Ciara dan Zellian

Ciara kesal. Mereka berdua tetap seperti dulu. Tidak peduli terhadap masalah yang dihadapi sahabatnya sendiri. Kalian berdua pecundang, dasar egois.

"Ci, gimana ini? Sumpah gue udah bantu sebisa gue." ucap Zellian merasa bersalah

Ciara tersenyum "lo emang sahabat terbaik gue Zel, udah gue gapapa kok. Lo pulang aja."

Zellian mendengus "Lo kapan pulang Ci? Ini udah sore loh."

Ciara mengangguk mengerti "Sehabis lo pulang, gue pulang kok Zel."

Dengan terpaksa, Zellian meninggalkan Ciara yang duduk sendiri di kantin sekolah nya itu. Sedangkan Ciara masih hanyut dalam pikiran nya. Ia bingung harus pulang kemana. Ciara meneteskan air mata untuk kesekian kalinya.

"Ciara?"

Ciara terkejut mendengar suara itu. Dengan segera ia menengok ke belakang. "Carlos? Lo ngapain kesini?"

Carlos segera menghampiri Ciara yang duduk dengan wajah lelahnya itu. "Gue tadi dikasih tau Zelli, kalo lo masih disini, btw lo ngapain masih disini?"

Ciara menggeleng tersenyum "Gue gatau harus pulang kemana."

Carlos mendengus kasar "Lo masih bertengkar sama bokap lo?"

Ciara mengangguk.

"Untuk sementara ini, lo boleh kok nginep dirumah gue." tawar Carlos

Ciara menggeleng "Enggak usah, gue gamau ngrepotin."

Carlos tertawa "Apanya yang ngrepotin sih Ci? Udah gapapa. Ayo, gue takut lama lama disini." ajak Carlos, tangannya menggandeng erat tangan mungil Ciara

***

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang