C•5

164 75 33
                                    

Langkah kaki Ciara sangat tergesa gesa. Waktu sudah menunjukkan pukul 7. Yang pasti, gerbang sekolah telah ditutup.

"Lah ini hp gue, syukur deh. Gue kira lu ilang." ucap Ciara sambil memeluk hp nya

Dengan segera ia masuk kedalam mobilnya. Dan mengendarai nya menuju ke sekolah.
Memang benar gerbang sekolah telah ditutup. Ciara keluar dari dalam mobilnya. Dan mencoba membuka gerbang, tapi apa daya gerbang tersebut telah terkunci rapat.

"Pak Adi! Bukain gerbangnya. Pak, aku sayang kamu loh." rayu Ciara agar Pak Adi, satpam sekolah tersebut membukakan gerbang

"Hoek!" ucap Ciara lirih setelah mengucapkan kata aku sayang kamu

Sayang nya, Pak Adi tak muncul. Ciara menunduk. Ia masuk kedalam mobilnya dan mengendarainya menuju suatu tempat. Tempat untuk menenangkan diri.

---

Ciara memasuki ruangan yang cukup ramai. Banyak asap yang berasal dari vapor memenuhi ruangan itu.

"Ciara, elo gak sekolah?" tanya Bryan, pemilik bar tersebut

"Kaga, gerbangnya ditutup."

"Elu telat lagi Ci?" sahut Christian, teman nge-bar Ciara

Ciara melotot "Kaga bego! Gue tadi balik ke rumah lagi, ngambil hp. Eh taunya gerbang sekolah udah ditutup."

Christian mengangguk paham.

"Oh iya Bry, gue pesen whisky satu gelas aja." pesan Ciara kepada Bryan

Bryan mengangguk siap.

Ciara meneguk whisky nya itu sampai habis. "Hah, akhirnya abis juga."

Setelah beberapa menit, kepala Ciara mulai terasa pusing. Berjalan pun sudah tak sanggup.

"Bry, Chris mau gak diantara kalian nganterin gue pulang pake mobil gue?"

"Gue aja yang anter." ucap seseorang dari arah belakang

Ciara sudah tak asing lagi dengan suara itu. Dia Carlos. Si bos balapan liar. Ciara sudah tak sadar kan diri. Ia tertidur pulas.

Carlos pun membopong Ciara dengan hati hati. Diamatinya Ciara secara seksama "lo cantik juga ci"

---

Kicauan burung di minggu pagi membuat Ciara terbangun dari tidurnya. Ia terkejut, disamping nya ada Carlos yang masih tertidur pulas.

"Lah ini rumah siapa." batin Ciara, matanya mengamati seisi ruangan itu yang dipenuhi dengan poster gajelas

"Jadi gue semalem tidur seranjang sama Carlos?" batin Ciara lagi

Ciara mendengus kesal. Keasikan melamun, Ciara tak sadar bahwa Carlos sudah bangun.

"Ciara, lo udah bangun?" tanya Carlos

Ciara mengangguk tersenyum.

"Gue bawa lo kesini karna kemaren pas dirumah lo, bokap lo liat gue gendong lo malah dia tutup pintu nya, gimana sih maunya?" jelas Carlos

"Haha, emang gue lagi berantem sama tuh orang tua." jawab Ciara

"Ya akhirnya gue bawa lo kerumah gue." lanjut Carlos

Ciara mengangguk berterima kasih.


***

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang