C•9

113 48 18
                                    

Hari Minggu, di hari ini Ciara dan Carlos memutuskan untuk tidak kemana mana. Sekali kali tidak keluar, tantang Carlos pada Ciara. Ciara menerima tantangan itu. Karena jika Ciara berhasil melaksanakan tantangan itu, maka Carlos akan memberikan sebuah hadiah. Pantas saja Ciara mau, sebab ada hadiah nya.

Kini mereka berdua sedang duduk di ruang keluarga, walaupun hanya mereka berdua yang ada. Tv menyala. Tetapi mereka berdua tetap sibuk memainkan handphone mereka masing masing. Tiba tiba saja Ciara tertawa terbahak bahak, karena melihat salah satu postingan meme di beranda akun instagram nya.

"Hust kalo ketawa jangan kenceng kenceng, nanti ada lalat masuk ke mulut mu loh."

Mendengar ucapan Carlos, Ciara langsung terdiam. Menatap tajam mata Carlos. Lalu Ciara melanjutkan bermain handphone nya.

"Dek Ciara, ada yang nyariin tuh diluar." ucap Bibi Noel, Bibi dirumah Carlos, seraya menghampiri mereka berdua yang sedang asyik bercanda

Mendengar ucapan Bibi Noel, Ciara dan Carlos saling memandang. "Siapa bi?" tanya Ciara mengalihkan pandangannya kearah bibi Noel

"Gatau dek Ciara, orang laki laki, coba lihat aja." jawab Bibi Noel, tangannya menggaruk garuk kepalanya lalu meninggalkan mereka berdua

Dengan rasa penasaran, Ciara dan Carlos berjalan menuju pintu ruang tamu. Dengan pelan pelan Ciara membuka pintu tersebut.

"Ayah?" ucap Ciara setelah mengetahui bahwa laki laki itu adalah ayahnya

Mendengar suara itu, ayah Ciara memutarbalikkan badannya dan memandang mereka berdua sejenak lalu ia berkata "Ayo nak pulang. Mamah kamu kangen loh dirumah." ucap ayah Ciara, entah kenapa kali ini ayah Ciara terlihat ramah

Lagi lagi Ciara dan Carlos saling memandang. Carlos mengangguk anggukkan kepalanya dan tersenyum kearah Ciara.

"Aku masih pengen disini." jawab Ciara, menatap mata ayah nya

Ayah Ciara tersenyum, kali ini raut wajahnya terlihat agak berbeda "Kamu yakin?"

Ciara mengangguk yakin. Lalu ia segera menutup pintu tersebut dengan rapat. Melihat tingkah laku Ciara, Carlos tak tinggal diam. "Ciara lo apa apaan sih. Orang bokap lo lagi bicara kok pintunya malah lo tutup." ucap Carlos, lalu ia membuka kembali pintu tersebut

Ciara menahannya "Jangan lo buka Los! Gue mohon." ucap Ciara matanya berkaca kaca

Carlos menatap iba Ciara. Akhirnya ia tidak membuka pintu tersebut. Ciara meneteskan air matanya. Ia berlari menuju kedalam kamar. Lalu dengan segera Carlos berjalan mengikuti kemana Ciara akan pergi.

Sesampai dikamar Ciara duduk memeluk lututnya diatas ranjang dan meneteskan air mata untuk kesekian kalinya

"Lo yang sabar ya Ci." ucap Carlos tertegun melihat keadaan Ciara saat ini lalu ia duduk disamping Ciara

Ciara tidak menjawab. Saat itu pula, Carlos memeluk Ciara. "Udah Ci jangan nangis." ucap Carlos memeluk Ciara, tangannya mengelus elus rambut Ciara yang halus

Ciara terdiam setelah mendapat pelukan dari Carlos. Rasanya berbeda. Semua masalah nya tiba tiba terlupakan begitu saja. Jantungnya berdegup sangat kencang. Hanya kehangatan yang ia rasakan saat ini. Ciara tersenyum dalam pelukan Carlos.

"Iya makasih Los." ucap Ciara sambil melepaskan pelukan nya

Carlos tersenyum manis menampakkan giginya yang rapi. Ia mengangguk menatap mata bulat Ciara "Sama sama Ci."

***

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang