chapter 11

1.2K 81 1
                                    

Autor pov

Setelah menemukan apartemen Ji Eun yang sebenarnya, Hana segera memencet bell dan tak lama Ji Eun membukakan pintu. Ji Eun mempersilahkan Hana untuk masuk dan dengan cepat Hana masuk.

"Wahhh bagus juga apartemenmu" ucap Hana kagum sambil melihat kesekeliling apartemen Ji Eun

"Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Ikuti aku!" suruh Ji Eun. Hana mengikuti Ji Eun dari belakang tanpa berhenti mengagumi arsitektur yang indah dari apartemen Ji Eun.

Mereka berhenti di sebuah dapur yang tidak begitu luas namun tetap mewah dan diatas meja sudah tersedia beberapa makanan yang siap untuk disantap.

"Daebak!!" kagum Hana lagi. Hana melihat satu persatu makanan dimeja dan duduk disalah satu kursi meja makan "Ji Eun-ah, apa kau yang membuat semua ini?"

"Ndee.." jawab Ji Eun sambil mengangguk dan tersenyum senang karena berhasil membuat Hana kagum."Tapi mungkin masakanku tidak seenak masakanmu." lanjutnya

"Boleh kucoba?"

"Oh.. Makanlah!" Ji Eun duduk berhadapan dengan Hana dan mengambil beberapa lauk dimeja dan menyerahkan ke piring Hana.

"Hmmm ini enak." ucap Hana setelah mencicipi makanan Ji Eun.

"Benarkah?" ucap Ji Eun meyakinkan. Hana hanya mengangguk singkat karena mulutnya yang masih penuh dengan makanan.

Setelah menelan makanannya Hana menoleh ke Ji Eun dan berkata "kau tau aku tadi datang ke apartemen siapa."

"Siapa?" tanya Ji Eun sambil memajukan kepalanya ke arah Hana dan mengerutkan dahinya. Tapi sebelum mengatakannya Hana bersiap untuk menutupi telinganya karena Hana yakin reaksi Ji Eun nanti akan merusak telingannya. "Chanyeol" ucap Hana cepat

"Wahh!! Jjinnjayeo!!" teriak Ji Eun dengan suara 7 oktafnya. Benar saja yang dipikirkan Hana. Untung saja ia sudah bersiaga.
"Berarti apartemennya tidak jauh dari apartemenku.. Ahhhhhhh!!" teriak Ji Eun. "Aku bisa menemuinya setiap hari kalo begitu." lanjutnya.

Lalu Ji Eun menaruh sumpit dan sendok makannya kemudian berdiri meninggalkan makanannya begitu saja. Ia berlari merapikan rambutnya disebuah kaca dan bergegas ke pintu. Hana yang melihatnya merasa bingung.

"Hana apartemennya nomor berapa?" tanya Ji Eun bersemangat.

"Ya!! Ji Eun-ah, memangnya apa yang akan kau lakukan?" tanya Hana dengan sedikit pasrah karena ia merasa seharusnnya ia tidak memberi tahu Ji Eun tentang ini. Tapi ia takut Ji Eun marah.

"Apalagi kalo tidak menemui Chanyeol."

"Ya..ya..ya.. Habiskan makananmu. Kita tak punya waktu untuk menemuinya. Habis ini kita harus pergi kuliah" suruh Hana sambil melambaikan tangannya untuk menyuruh Ji Eun kembali.

"Hmmmmmhh Hana..." rengek Ji Eun dan memanyunkan bibirnya.

"Kemarilah cepat!!" suruh Hana membuat Ji Eun hanya pasrah dan berjalan dengan lesu kembali kemeja makan. "Kau seperti mama jahatku"

****
Setelah Hana dan Ji Eun selesai sarapan, mereka bersiap untuk berangkat. Hana dan Ji Eun berjalan menuju parkiran. Tanpa sengaja Hana melihat Sehun yang masuk disebuah mobil dan Chanyeol yang tengah mengemasi barang di bagasi mobil tersebut. Hana langsung menarik Ji Eun untuk bersembunyi agar tidak dilihat oleh mereka berdua.

Ji Eun terkejut karena tiba-tiba Hana menyeretnya. "Whee??"
Tanya Ji Eun sedikit berteriak dan langsung dibekam oleh tangan Hana. Kemudian Hana menempatkan jari telunjuk dibibirnya nengisyaratkan Ji Eun agar diam.

Ji Eun melihat wajah Hana yang begitu kawatir. sesekali Hana melihat kesuatu arah. Ji Eun hanya mengamati tingkah Hana.
"Ya!! Hana-ah.. Wheyeo?" tanya Ji Eun semakin penasaran. Kali ini dengan suara lirih. Dan untuk kedua kalinya jari telunjuk Hana mendarat dibibirnya.

Annyeong My Beautiful Angel (Park Chanyeol Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang