chapter 2

2.3K 141 4
                                    

Hana POV

"Haanaa!!"

Teriak seseorang dari belakangku yang membuatku sedikit kaget dan menghentikan langkahku.
In Ji Eun, ia adalah teman sekampusku.

"Ada apa?" tanyaku pada Ji Eun

Ji eun lari menghampiriku
"Kau mau pulang denganku Hana?"

"Ah tidak, aku akan naik bus saja."

"Oh.. Baiklah" jawab Ji eun sambil menganggukkan kepalanya

Kami kembali melanjutkan langkah menuju gerbang kampus yang kebetulan searah dengan tempat parkir mobil.
"Oh ya ji eun, kau tau. Aku tadi bertemu dengan ....." ucapku sambil berjalan pelan

Aku berfikir sejenak dan tak ku lanjutkan bicaraku. sebenarnya aku ingin memberitahu Ji eun bahwa aku bertemu dengan Park Chanyeol tadi. Orang yg sangat dikagumi In Ji Eun. Emmm... lebih tepatnya sih teman dari seseorang yang dikaguminya yaitu byun baekhyun. Tapi aku takut ia akan teriak dan membuat telingaku sakit nantinya. Dia memang sangat suka sekali berteriak.

"Siapa? Kau bertemu siapa Hana?"

"Ah.. Tidak. Hanya seseorang yang tidak sopan dengaku"

"Oh.. Benarkah? Katakan siapa orang itu. Jika aku bertemu dengannya akan kuhajar dia"
In ji eun berlagak sombong.

"Sudahlah ji eun, kau tidak akan bisa menghajarnya jika kau tau orangnya"
Kusindir dia sambil tertawa lalu kutinggal dia dengan langkah cepatku

"Kenapa begitu? Yak Hana!"

Aku terus berjalan tanpa menghiraukan Ji eun yang sedang meneriakiku. Untung saja aku sudah menjauh.

Dari kejauhan kulambaikan tanganku sambil membelakangi Ji eun.

***

Tiba2 hujan turun begitu derasnya. Aku langsung lari menuju halte bus dan mengusap bajuku yang setengah basah karena hujan. Sesekali ku melihat ke langit yang ditutupi oleh mendung.
Sepertinya tadi cuacanya sangat cerah, tapi kenapa tiba2 hujan?
Ahh.. Kenapa aku harus mengeluh. Harusnya aku bersyukur hujan masih bisa turun.

Byyurr..

"Ah.. Astagfirullah"

Sebuah mobil van berwarna hitam lewat dan memuncratkan genangan air yang tepat berada di depanku.

Aku hanya menghela nafas. Dan hanya bisa sabar. Mungkin mereka tidak sengaja melakukannya.

Namun tiba2 van itu berhenti dan seseorang turun. Ia berlari menghampiriku sambil membawa payung tranparan berwarna putih.

Dari kejauhan tak jelas siapa orang itu. Dan setelah mendekat, ternyata dia orang yang kutemui di lorong tadi pagi.

"Chanyeol sii"

"Gwencanayo?"
Suaranya yang berat itu terdengar sangat khawatir.

"Ne gwencana"
Ku balas sambil tersenyum.

"Kebetulan kita bertemu lagi. Dan maaf sudah membuatmu begini"

Kuhanya mengangguk arti menerima maafnya

kulihat ia menggigit bibir bawahnya. Sambil melihat wajahku yang terkena pancaran air tadi. Tangannya mendekat ke wajahku namun langsung ku usap sendiri wajahku dengan tanganku. Lalu dia menurunkan tangannya pelan.

"Dan maaf untuk tadi pagi. Aku hanya ingin bersembunyi dari penggemarku"

"Hmm yah"

Ku jawab singkat dan ku berikan senyum kepadanya agar ia merasa sedikit lebih baik.

Annyeong My Beautiful Angel (Park Chanyeol Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang