Chapter 5

87 13 4
                                    

Raut wajah Mino berubah. Menjadi suram, marah, kesal, dan yang pasti, dia tidak berbicara kepadaku hampir 15 menit lamanya.

Aku tidak berani membuka percakapan. Bahkan, kupelankan gerakkanku. Kuambil ponselku dengan sangat pelan. Aku tau, sebenarnya tingkahku ini sangat menjengkelkan.

Pertanyaan terus berhamburan di otakku. Dia kenapa?
Apakah ini salah?
Membuat tingkahnya berubah.
Siapa yang dia temui tadi?
Apa maksud pesan Jiho yang dikirim padaku dan Mino?
Apa aku harus menelpon Yoon?

Akhirnya, Mino membuka percakapan. Dengan nada yang sama, bahkan lebih menyeramkan.

"Kau akan disini sampai kapan? Sampai besok?", Matanya menatapku dengan tatapan kosong.

"A-ah, iya ya. Sudah hampir jam sembilan juga. Baiklah. Ayo k-kita pulang saja kalau begitu... ". Aku mengambil ponsel dan dompetku dari atas meja dan mulai berdiri perlahan.

Saat kakiku ingin melangkah keluar dari meja, Mino menarik tanganku dan meremasnya kencang-kencang.

Dia menatapku dengan penuh dendam, seakan-akan matanya hendak mengeluarkan api yang besar dari sana.

"Jangan menceritakan kejadian hari ini pada Yoon".

Lalu dia melempar tanganku dan pergi ke arah luar restoran, meninggalkanku sendiri.

Sekarang aku benar-benar takut. Tidak ada rasa senang atau bahagia yang tadi kurasakan. Semua sirna dalam sekejap.

Dengan sangat takut, aku mengekorinya. Kami berjalan kearah rumahku.

***

*flashback on* / author prove~

7:35 am
Minggu pagi.

Pagi itu, 45 menit setelah Mino mengajak Hyera untuk sarapan bersama diluar, Yoon terbangun secara tiba-tiba.

Ia pun segera mengecek ponselnya. Matanya mulai menggerogoti seisi kamar Hyera, karena kebetulan ia tertidur di kamar sahabatnya itu.

Betul saja. Tidak ada Hyera disana. Yoon menarik napas panjang.

"Betul dugaanku. Mereka sudah memulai permainan bodohnya".

Dengan cepat Yoon mengambil ponselnya dan mencari nama Hyera disana. Ia akan segera menghubungi Hyera dan memberitahu permainan konyol yang dilakukan pada teman-temannya.

Dengan geram dan sangat marah, ia mencoba menjernihkan pikirannya agar dia bisa berpikir apa yang akan ia lakukan dengan benar dan teliti.

Yoon berpikir keras sambil memegang kepalanya.

"Ah ya, jika aku memberitahu Hyera sekarang dengan cara meneleponnya, Mino akan tau bahwa aku tau apa yang dia rencanakan dan akan menghentikan pembicaraanku dengan Hyera. Lebih jauhnya lagi, dia tidak akan memperbolehkan Hyera menghubungiku", Kata Yoon dalam hati.

Ia pun mulai berpikir lagi.

"Oke oke... Aku akan mengasumsikan bahwa Mino sudah membujuk Hyera untuk pergi bersamanya keluar dari sini tanpa sepengetahuanku, entah mereka pergi kemana, yang pasti, Mino sudah membuat pikiran dan titik fokus Hyera hanya pada dirinya, sampai Hyera melupakanku.

Lalu, Mino bertemu dengan yang lain, dan mulai merencanakan untuk memulai permainannya.

Dan aku asumsikan lagi, Hyera akan lebih bahagia setelah Mino memberikan kejutan yang sudah dipersiapkan sejak kemarin malam.

Changed [SeungYoon FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang