Suara gitar yang indah membangunkanku tanpa sengaja. Aku ingin membuka mataku, namun suara itu seakan menahan mataku untuk terbuka, dan membuatku tersenyum.
Seseorang melantunkan lagu yang diiringi dengan gitar. Suaranya indah, bahkan tak kalah indah dari suara gitarnya.
"Ya! Bukalah matamu, aku yang memainkannya. Ini bukan drama romantis. Jadi jangan tersenyum seperti orang bodoh. Cepatlah ganti bajumu kutunggu dibawah 15 menit lagi. Cepat cepat!".
Dengan terpaksa mataku terbuka dan melihat beruang gila itu meletakan gitarnya disampingku dan beranjak keluar kamar.
Dasar. Tidak bisa ya jadi pria yang mellow sedikiiiit saja. Huh.
Tetap saja. Seperti orang bodoh, aku mengikuti kata Yoon. Mencoba bangun dengan kepala pusing, membersihkan wajah, dan mengganti pakaianku.
Aku memakai celana jeans, baju ketat lengan pendek yang juga bermodel turtel neck berwarna hijau, dengan tambahan sepatu converse putih.
Sebenarnya ini bukan gayaku, tapi entah kenapa sepertinya aku hanya sedang ingin menggunakannya. Jadi, ya kugunakan ini.
Saat kakiku hendak melewati pintu kamar, Yoon masuk. Kami hampir bertubrukan.
"Ah! Bikin kaget saja kau!", kataku dengan lesu.
Yoon menatapku aneh. Dia mengerutkan dahinya.
"Hyera-ya! Kau ini ingin kemana? Lihatlah, ini sudah malam. Lagipula kita tidak akan ke mall atau semacamnya. Ganti pakaianmu dengan yang lebih santai. Kau tidak akan nyaman jika semalaman memakai pakaian ketat menjijikkan itu nanti".
Yoon menggenggam tanganku dan membawaku masuk lagi kedalam kamar.
Ya dia memang benar. Seperti yang kubilang tadi, ini bukan gayaku. Dan kita sama. Yoon paling tidak suka melihat wanita dengan pakaian yang sangat membentuk tubuhnya. Itu akan terlihat menjijikkan baginya.
Aku tidak dapat menolak saat Yoon membawaku masuk kedalam kamar. Tubuhku masih lemas. Tidak ada gairah untuk membual tentang hal ini.
"Mana sweater hitammu?", tanyanya selagi mencoba melihat keseluruh arah kamarku.
Aku menunjuk kearah luar yang berarti sweater itu sedang dicuci.
"Baju hitam lengan panjangmu?", tanyanya lagi dengan wajah khawatir.
Aku menunjuk kearah lemari.
"Oke!", dengan cepat Yoon membuka lemariku dan mengambil baju lengan panjang polos yang biasa kugunakan saat musim dingin.
"Celana training?", matanya berhasil menangkap celana panjangku yang kugantung disudut kamar, "ah itu dia", lalu Yoon mengambilnya.
Aku tidak melakukan apa-apa. Hanya memandanginya. Bawel. Tapi dia sedikit lucu jika seperti ini.
Yoon meletakkan celana dan bajuku ditempat tidur.
"Gunakan ini, aku akan menunggu diluar, oke?", lalu ia berjalan kearah luar.
Yah, seperti biasa. Aku tidak mengatakan apa-apa dan langsung mengganti baju ketatku dengan baju yang lebih santai.
Setelah selesai, aku keluar kamar. Yoon sudah menunggu sambil membawa dua topi miliknya. Satu hitam dan yang lainnya putih.
Ia berdiri didepanku. Dan memasangkan topi berwarna hitam.
"Ah jangan, kau akan terlihat seperti batman jika memakai pakaian serba hitam".
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed [SeungYoon FF]
FanficBerawal dari menyukai sahabatnya sendiri, perlahan SeungYoon kehilangan semua yang ia miliki.