Setelah kejadian kemarin, aku dan Yoon banyak diam. Ah bukan. Hanya aku yang diam. Yoon selalu memberikan perhatiannya.
Aku tau seharusnya aku tidak bersikap seperti bocah ingusan seperti sekarang. Tapi entah kenapa, aku berpikir bahwa akulah yang telah bersalah dalam kejadian ini. Entah apa alasannya.
Hari ini adalah hari sekolah. Seperti biasa, aku bersiap membersihkan diri dan menyiapkan buku pelajaran yang akan dibawa hari ini.
Setelah selesai, akupun keluar kamar dan melihat daun pintu kamar Yoon sedikit terbuka.
Mataku tidak sabar untuk mengintip apakah Yoon sudah bersiap ke sekolah atau belum. Hampir setiap hari kami berangkat bersama. Kenapa kubilang hampir? Yah memang begitu.
Kami selalu berangkat bersama kecuali saat diantara kami ada yang sakit. Pernah sekali, saat aku sakit terkena demam tinggi, Yoon membolos sekolah demi menjagaku. Beruang gila itu kadang memang sok pahlawan. Tapi ya itulah dia.
Akhirnya, aku mendorong daun pintu kamar Yoon dan membukanya lebar-lebar. Loh? Yoon tidak ada di kamarnya. Apa dia sudah berangkat? Tumben sekali kalau begitu.
"Kau maling ya?", kata seseorang dibelakangku yang cukup membuatku terkejut.
"Aish! Tidaklah! Ke... Kenapa kau baru selesai mandi? Ak.. Aku akan tunggu dibawah kalau begitu".
Yoon tersenyum lebar dan mengangguk dengan cepat.
Tapi kenapa aku menjawabnya dengan gelagapan seperti tadi-_-
Setelah memastikan Yoon sudah siap, begitupun dengan aku, kami pun berangkat menuju sekolah. Pastinya, berjalan kaki.
Sesampainya di sekolah, untung saja, bel masuk baru berbunyi. Jadi kami tidak terlalu telat.
Yoon duduk disampingku. Ya. Itu seharusnya diisi Jiho.
"Ya! Minggir! Jiho kan datang sebentar lagi", umpatku sambil mendorong pelan bahunya.
"Loh? Bukannya dia ikut lomba fotografi itu? Semua siswa yang mengikuti lomba itu tidak masukkan?".
Ah benar saja. Aku lupa. Jiho akan pergi mengikuti lomba fotografi museum dan akan kembali pada jam istirahat pertama.
"Jadi? Kau duduk disini?", kataku sambil mengeluarkan beberapa buku dari tasku dan meletakkannya dimeja.
Yoon hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Oh iya. Kau tau restoran baru di dekat sekolah tidak? Sepertinya suasananya Bagus. Kita kesana nanti ya?", Yoon mendekatiku.
"Hmm... Bukannya kau bilang kau akan menyiapkan lagu barumu?".
"Yah itu si pasti. Tapi, kau tau sendiri. Composer handal sepertiku juga butuh hiburan kan? Selain di gerai itu kita juga.... "
Entah kenapa, setelah mendengar kata 'gerai' hatiku jadi gundah.
"Yoon-ah, bisa tolong jangan bicarakan gerai itu dulu?"
"Ah.. Baiklah...
Mmm, tapi maukan menemaniku ke resto baru itu?""Yah aku juga penasaran sih. Boleh deh..."
***
Author prove~
Sesuai rencana dari susunan acara lomba, penyerahan hasil foto sudah dilakukan. Sekarang, semua peserta lomba diperbolehkan mengundurkan diri dari tempat penyerahan foto dan menunggu hasil akhir pemenang yang akan diumumkan minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed [SeungYoon FF]
ФанфикBerawal dari menyukai sahabatnya sendiri, perlahan SeungYoon kehilangan semua yang ia miliki.