"Sa, lihat deh!"
Bella menunjukkan sesuatu kepada Elsa. Sebuah buku yang tebalnya kira-kira 1 cm bersampul gunung fuji yang berselimut salju. Di dalam buku itu terdapat macam-macam gambar tempat-tempat wisata yang indah di dalam maupun luar negeri.
"Sa, menurut lo gimana?", tanya Eva.
"Gimana apanya?", Elsa bertanya balik.
Kemudian Eva mengambil alih buku itu dari tangan Bella. Ia membolak-balik lembaran-lembarannya sambil tiduran di atas kasur Elsa. Pada halaman 30 ia tersenyum cerah lalu menunjukkan sebuah gambar berupa pegunungan hijau yang dikelilingi kabut tebal. Awan terlihat dekat menggantung di atasnya. Bayangan pegunungan itu menaungi sebuah danau kecil yang airnya berwarna hijau tosca.
"Wiih ini dimana?", tanya Elsa takjub.
Senyum di wajah Eva semakin cerah melihat Elsa tampak tertarik. Ia mengabaikan tatapan Bella yang terlihat kesal karena merebut buku yang Bella beli tadi pagi. Padahal saat Bella akan membelinya Eva melarangnya karena beralasan jika buku itu terlalu norak. Tetapi sekarang malah Eva yang antusias menunjukkannya pada Elsa.
"Ini namanya Green Mountain di Kalimantan. Baguskan?"
Kening Elsa sedikit berkerut heran dengan nama pegunungan tersebut.
"Yang lain?", tanya Elsa.
"Loh kenapa? Ini bagus loh, Sa..", sahut Bella.
"Lokasinya kedekatan.",
Eva dan Bella mencebikkan bibirnya bersamaan mendengar ucapan Elsa.
"Halah sombong nih anak ya!", Eva mendorong tubuh Elsa agak kencang hingga membuat Elsa oleng dan hampir jatuh dari kasur. Elsa tidak terima, iapun balas mendorong Eva sampai terjatuh ke lantai. Bella tertawa melihat Eva terjerembab.
"Wah curang lo!", Eva bersungut-sungut dan naik kembali ke atas kasur. Kini moodnya hancur seketika.
"Haha sorry!", Elsa meringis sambil mencubit pipi Eva yang gembil. Eva melotot saat Bella ikut-ikutan menoel pipinya.
"Udah-udah, lanjutin nih yang tadi!", lerai Elsa.
Mereka kembali fokus melihat-lihat isi buku tadi.
"Sa, ada lagi nih! bagus banget!", sahut Eva tiba-tiba.
Dilihatnya sebuah gambar hutan yang di dalamnya tumbuh pohon-pohon besar yang akarnya menyembul dari dalam tanah. Yang membuatnya tampak sangat indah, di tengah hutan itu terdapat dua buah sungai di atas bukit yang bertemu dan mengalir ke bawah menjadi air terjun. Dari aliran air terjun itu membentuk lagi sungai kecil-kecil yang bercabang.
Mereka bertiga memandang takjub gambar pemandangan tersebut.
"Wah ini cocok banget buat camping!", kata Eva.
"Wih kalo ini sih kita harus ke Cina!", Bella mengguncang lengan Elsa heboh.
"Ogah ah, kejauhan!", kata Elsa tiba-tiba.
Kedua sabahatnya menoleh, menatap Elsa dengan pandangan yang sulit diartikan lalu menjitak kepala Elsa bersamaan.
"Tadi kedekatan sekarang kejauhan.. Mau lo apasih Sa? Yang setengah-setengah? Ke Thailand aja sono!", Eva emosi.
Elsa mengabaikan protesan sahabatnya, ia mengambil alih buku tersebut lalu membolak-baliknya dengan tenang. Kemudian matanya menangkap sebuah pemandangan yang tidak biasa di bagian bab penutup. Keinginannya muncul begitu saja.
"Gue mau kesini!", tunjuk Elsa ke gambar itu.
Bella dan Eva melihatnya, lalu secara bersamaan (lagi) mereka menjitak kepala Elsa, lagi.
"Lo mau ke luar angkasa!!?"
MBB
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASS PRIDE
FanfictionPembaca diharap untuk tidak muntah dan mual-mual oleh keabsurban para tokoh. Untuk kebosanan yang diderita pembaca akibat alur cerita yang tidak jelas, mohon dimaafkan. Karena Author juga manusia yang masih banyak dosa. NB: Gak dilike gak papa kok...