17. Selisih 2

1.4K 127 4
                                    

'kau menginginkannya Daehwi-ya? baiklah kita akan memainkan permainan itu untuk mendapatkan bonekanya' ucap Ong

sebenarnya permainan itu cuma memasukan bola kedalam keranjang, tapi masalahnya jaraknya cukup jauh. Jadi mereka cukup kesulitan untuk melakukannya

'yak hyung, kalian payah' ucap Daehwi dengan nada mengejek

'kami tidak payah. Hanya saja-' ucapan Daniel terhenti karena suara-suara disamping mereka

'bukankah itu Daehwi Oppa'

'itu suara Daniel Oppa'

'itu seperti Guanlin Oppa'

deg..
mereka dikenali oleh para fansnya, Jisung yang memang sedang bercanda dengan Sungwoon. Tanpa sengaja Sungwoon mengeluarkan tawanya yang super kencang

'ahhhh.. itu Sungwoon Oppa. Mereka Wanna One' teriak salah satu fans yang mendengar suara Sungwoon

'lariiii' ucap Ong dan langsung lari diikuti oleh yang lain

para fans langsung mengejar mereka, Woojin yang memang kondisinya tidak fit terjatuh saat sedang berlari. Jihoon yang menyadari hal itu langsung berlari kembali kearah Woojin

'Woojin-ah apa kau baik-baik saja?' tanya Jihoon, Woojin tidak menjawab tapi ia bisa melihat Woojin kesulitan bangun

'naiklah' ucap Jihoon

Woojin hanya diam tidak menjawab atau melakukan apapun

'naiklah, mereka sudah dekat' ucap Jihoon

Woojin melihat kearah belakang, matanya membulat sempurna. Awalnya yang mengejar mereka tidak sampai 10 orang dan sekarang yang mengejar mereka mungkin sudah bisa untuk memenuhi sebuah bus besar

Woojin mau tak mau naik keatas punggung Jihoon, Jihoon berlari kencang. Woojin tertawa-tawa ia mengingat kejadiannya bersama Jihoon saat mereka masih dekat dulu, tak lama ia eratkan pegangannya di leher Jihoon lalu mulai menangis

'Woo-'

'kenapa kau melukai aku Jihoon-ah?' ucap Woojin memotong perkataan Jihoon

Jihoon hanya diam tidak berniat menjawab, kini ia hanya ingin menjadi pendengar yang baik untuk Woojin. Ia ingin mendengar semua keluh kesah Woojin

'Jihoon-ah, tidak kah kau merasa bersalah padaku? walaupun umur kita sebaya tapi aku tetap masih lebih muda darimu. Tidakkah kau kasihan pada adikmu ini?' ucap Woojin

'Woojin-ah' panggil Jihoon sebelum dia kembali diam lagi

'kau bilang kita ini saudara kembar, tapi tidak akan ada saudara yang melukai saudaranya sendiri Jihoon-ah' ucap Woojin

'dan tidak akan ada saudara yang mau melihat saudaranya menderita' ucap Jihoon

🌺🌺🌺

'baiklah, kalian semua sudah berkumpul, kita akan mulai membuat keputusan lagi. dimulai dari kau Jisung' ucap agensi Pledis

Jisung melihat kearah manager agensinya, dan pihak agensinya malah membuang muka kearah lain

'aku Jisung Wanna One masih ingin mempertahankan Wanna One' ucap Jisung

'aku Sungwoon Wanna One masih ingin mempertahankan Wanna One' ucap Sungwoon

'aku Minhyun Wanna One masih ingin mempertahankan Wanna One' ucap Minhyun

'aku Ong Wanna One ingin Wanna One tetap ada' ucap Ong

'aku Jaehwan Wanna One mempertahankan Wanna One' ucap Jaehwan

ketika bagian Daniel, pihak agensinya melihatnya dengan tatapan menantang. Daniel menghembuskan nafasnya perlahan dan mengatakan

'Daniel Wanna One, mempertahankan Wanna One untuk tetap ada' ucap Daniel

pihak agensinya menghela nafas panjang. Saat tiba giliran Jihoon dia meminta untuk mengungkapkan keputusannya nanti saat akhir saja

'aku Woojin Wanna One mempertahankan Wanna One' ucap Woojin

'aku Baejin Wanna One mempertahankan Wanna One' ucap Baejin

'kau duluan Guanlin-ah' bisik Daehwi dan Guanlin hanya mengangguk

'aku Guanlin Wanna One mempertahankan Wanna One'

Woojin melihat Jihoon dengan tatapan berharap. Dan Jihoon tau itu, tapi dia menutup matanya sejenak dan berkata

'aku Jihoon Wanna One, ingin Wanna One bubar' ucap Jihoon

kini giliran Daehwi

'aku.. aku.. aku-' ucap Daehwi terbata-bata

'dia menginginkan Wanna One bubar' ucap pihak agensinya

sontak semua melihat kearah Daehwi, Daehwi menundukan kepalanya tapi tak lama ia mengangkat kepalanya dan memandang mereka satu persatu dan pandangannya tepat berhenti pada Baejin

'aku menginginkan Wanna One bubar' ucap Daehwi

mereka memandang Daehwi dengan pandangan yang sungguh menunjukan sirat kecewa, tadinya mereka pikir mereka hanya tinggal meyakinkan Jihoon tapi sekarang, mengapa Daehwi juga melakukan itu? mengapa adik kecil mereka tiba-tiba merubah keputusannya

'sudah cukup kita buat keputusan final. 5 hari lagi adalah keputusan akhir kalian. Jika masih diantara kalian ada yang ingin Wanna One bubar, mau tidak mau kalian semua harus setuju Wanna One bubar' final keputusan BNM dan di setujui semua agensi

Woojin mencengkram baju Daehwi saat mereka baru saja keluar dari ruangan itu

'Woojin' teriak Daniel karena serangan Woojin yang tiba-tiba pada Daehwi

'apa maksud berita ini hah!' teriak Woojin tepat di depan Daehwi, ia menghiraukan teriakan Daniel

'Woojin-ah hentikan kau kenapa?' ucap Jisung berusaha memisahkan

'apa maksud berita itu Daehwi-ya! jelaskan padaku' teriak Woojin yang masih berusaha membuat adiknya itu bicara

tbc
maaf kalo ada yg typo
vote dan comment okee
karena kalian bantu kasih aku semangat lewat itu

Behind The Scene Of Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang