Chapter 9

1.3K 95 9
                                    

Author POV

Sejak kejadian 'malam itu', hubungan Kyuhyun dan Seohyun makin membaik. Walaupun terkadang mereka belum nampak seperti pasangan suami-istri pada umumnya, setidaknya mereka berdua tidak sering berdebat seperti dulu.

Kyuhyun selalu pulang tepat waktu ke rumah, kalaupun ada urusan mendesak sehingga ia harus pulang terlambat, ia akan menghubungi Seohyun dulu agar Seohyun tak perlu menunggunya. Tapi, Seohyun tak pernah menghiraukan Kyuhyun, ia akan terus menunggu Kyuhyun pulang sambil larut malam.

Ketika Kyuhyun pulang dan melihat Seohyun sedang menunggunya, Kyuhyun akan mengomeli Seohyun. Tapi, Seohyun tidak pernah mengakui kalau ia sedang menunggu Kyuhyun. Seohyun selalu beralasan kalau ia mengidap insomnia. Baik gengsi Seohyun terhadap Kyuhyun maupun sebaliknya masih sangat tinggi. Tak ada yang ingin memulai duluan dan tak ada yang ingin mengungkapkan duluan.

"nanti malam, jangan menungguku lagi. Aku akan pulang larut karena ada banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan dikantor" pesan Kyuhyun saat mereka sedang sarapan.

Oh ya, satu hal yang harus diingat. Sejak Ahra memberitahu Seohyun bahwa Kyuhyun sangat membenci sayuran, Seohyun tak pernah memasak sayuran. Ia biasanya mengganti dengan buah-buahan atau makanan berprotein. Seohyun sangat memperhatikan tiap detail dari kebiasaan Kyuhyun agar ia tahu apa saja yang disukai dan tidak disukai Kyuhyun.

Seperti biasa, Seohyun akan mengelak "sudah kubilang, aku tidak pernah menunggumu!"

"lalu, kenapa kau masih bangun ditengah malam?" balas Kyuhyun tak mau kalah. Sebenarnya, Kyuhyun berusaha memancing Seohyun untuk mengatakan sesuatu.

"aku mengidap insomnia" jawab Seohyun, entah untuk keberapa kalinya.

"sebaiknya, kau memeriksakan kesehatanmu ke dokter karena kau terlalu sering terkena insomnia" cibir Kyuhyun sebelum akhirnya pergi ke kantor menggunakan mobil pribadinya.

Seohyun hanya menghela nafasnya agak keras, lalu ia pun bersiap-siap untuk mengikuti pelajaran pertama dikampusnya.

***

Hari ini Kyuhyun bingung bukan main. Bagaimana tidak? akhir-akhir ini ia agak jarang bertemu dengan Yuri. Kyuhyun terlalu sibuk hanya untuk menyisihkan sebentar waktu yang ia miliki untuk bertemu dengan yeoja itu. Beberapa hari yang lalu, Yuri mengatainya dan menuduh kalau Kyuhyun tak mencintainya lagi. Untungnya, Kyuhyun masih bisa membujuk Yuri dan rencananya siang ini Yuri ingin datang ke kantor Kyuhyun.

Beberapa jam sebelum istirahat makan siang hari ini, eomma Kyuhyun menelepon Kyuhyun dan mengatakan kalau ia menyuruh Seohyun untuk datang ke kantor Kyuhyun karena sebelumnya Seohyun tidak pernah mengunjungi Kyuhyun dikantornya.

Kyuhyun tidak bisa menolak permintaan eommanya, tapi juga tidak bisa membatalkan janjinya dengan Yuri. Eommanya akan marah dan curiga pada dirinya jika ia menolak, sedangkan Yuri akan marah dan merajuk jika janji mereka kembali dibatalkan.

Untuk beberapa menit, kepala Kyuhyun terasa pusing tapi tak berapa lama sebuah pemikiran terlintas dibenak Kyuhyun.

Mereka berdua kan tidak saling mengenal, untuk apa aku khawatir? kalaupun ada dari mereka yang bertanya, aku hanya perlu berpura-pura tidak mengenal salah satu diantara mereka. Begitulah pemikiran Kyuhyun.

Tapi, bukankah segala sesuatu belum tentu sesuai dengan pemikiran?

Yuri datang lebih dulu dibanding Seohyun. Saat Yuri mengajak Kyuhyun mengobrol ringan, Kyuhyun gelisah. Kyuhyun khawatir kalau Seohyun akan datang. Ia bingung apa yang harus ia lakukan nanti.

"oppa, ada apa denganmu? apa pekerjaanmu sangat banyak sehingga kau gelisah? mungkin, aku bisa membantumu menyelesaikannya" tawar Yuri, ia terlihat tulus. Hal ini malah membuat Kyuhyun tak tega menyuruh Yuri pulang. Ia memutuskan untuk menunggu Yuri sampai yeoja itu bosan sendiri dan akhirnya pergi dari kantor Kyuhyun.

Marriage Contract ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang