Prolog

3.4K 211 18
                                    

Sarapan telah disajikan oleh Jessica teruntuk Sehun suaminya yang baru ia miliki sebulan ini. Dia bahagia. Sangat bahagia dengan status baru dan Sehun disisinya. Tapi ada rahasia kecil yang masih ditutup rapat olehnya mengenai pernikahan ini.

Relung hatinya telah membisikkan dirinya bahwa ia tak mencintai Sehun. Namun ia berpegang dalam satu kutipan terkenal : " karena tidak selalu ada hubungan antara pernikahan dan cinta. Menikah ya menikah. Cinta ya cinta. Hanya orang beruntung yang bisa saling mencintai lalu menikah"

Maka Jessica menghitung dirinya sebagai orang yang kurang beruntung.

Tapi ia akui, ia tak pernah rugi memiliki Sehun. Pria itu mencintainya sedalam-dalamnya, tulus lebih dari siapa pun di dunia. Begitulah takdir. Memang bermakna untuk diterima.

Jangan berpikir Jessica adalah istri yang buruk, ia tetap menganggap Sehun sebagai suami terbaik. Jadi salahkan saja Kris.  'Rahasia' itu menguap sejak Kris mengaku telah memiliki ingatannya kembali. Seketika Jessica tahu bahwa ia sebenarnya mencintai pria itu. Dibalik semua kekonyolan nan menyebalkan pria itu, Jessica mampu merasakan cinta itu ada.

Namun ia bersyukur Kris bisa bahagia dengan dunia barunya dan akhirnya ia dengan Sehun.

"Kau cuti sampai kapan?" Tanya Jessica sambil melepaskan kacamata suaminya yang masih bertengger akibat lembur mengerjakan tugas kantor. Sehun merasa tersindir hingga menggaruk kepala malu sekaligus pusing  sendiri karena dirinya cuti namun tetap saja bekerja ekstra. Yah, ia bersama Luhan kakaknya harus bekerja keras untuk  mengembangkan perusahaan yang telah dirintis ayahnya itu.

"Maafkan aku" Sehun menyentuh tangan istrinya dengan sayang

"Tidak apa-apa" jawab Jessica santai "kau memang harus bekerja keras untuk anak kita" lanjut Jessica sambil mengelus perutnya dengan senyum penuh arti membuat Sehun tercengang tak bisa berkata-kata.

"Kita akan menjadi orang tua, Oh Sehun!" Jelas Jessica yang secara tak langsung mengumumkan kehamilannya. Itu membuat Sehun akhirnya mampu bersorak gembira seraya memeluk istrinya. Senyum keduanya begitu lebar. Tak perlu menanti lama, buah cinta dua insan itu kini menyapa dibalik uterus.

>>>>>

Lantunan musik mendesing dibalik earphone Kris, air wajahnya berusaha menikmati setiap bunyi yang harusnya memacu hormon endorfin, tapi Kris sulit tersenyum belakangan ini. Bae Irene sang sekretaris sudah lelah sendiri melihat bos nya yang tampan itu selalu memasang wajah kusut. Padahal perusahaan sedang baik-baik saja sekarang.

Wanita cantik itu akhirnya lancang melepas earphone Kris—ya ia sudah sangat semena-mena pada bos nya meskipun baru sebulan menjadi sekretaris, tapi itu juga demi membuat Kris jadi lebih baik. Kris seharusnya emosi diperlakukan begitu, sebagaiman Kris Wu yang kita kenal.

Namun, ia telah berubah selama proses pendewasaannya, apalagi ia akan menjadi guru pembimbing kelas khusus selama satu atau dua semester. Ia belajar sabar sampai pasrah dengan perlakuan Irene yang semakin hari semakin tak mencerminkan kesopanan.

"Aku sejak tadi bertanya~kau akan mengajar mulai kapan, wahai Sajangnim?" Tanya Sekretaris Bae muak bermonolog sejak tadi

"Oh, seminggu lagi Bae Joohyun-ssi!" Ujar Kris menggunakan nama asli Irene, wanita dingin itu mem-pout tak senang karena nama korea-nya disebutkan, itu karena ia terlalu mencintai nama Amerika nya.

"Aihh jinjja! Kumohon jangan memanggilku dengan nama itu" seru Irene seketika berubah menjadi wanita imut mempesona

"Mau bagaimana? Aku lebih suka memanggilmu dengan nama itu, Sicayaaa!" Irene mengernyitkan hidung pada ucapan itu, Kris tak sadar telah keseleo lidah menyebut nama orang lain. Pasalnya, percakapan ini terlalu jauh membawanya pada bayang-bayang wanita yang sudah menjadi istri orang itu. Kris menciptakan panggilan untuk Jessica yang sama sekali tidak disukainya. Itu mengapa situasi menyebut Irene dengan nama yang dibencinya menjadi familiar.

"Sica? Jessica? Itu mantan kekasihmu, kan sajangnim?" Irene tanpa ragu menegur kesalahan Kris.

Irene sudah diwanti-wanti para karyawan disini sejak pertama kali lulus sebagai sekretaris mengenai Kris yang masih dalam keadaan berkabung karena merelakan cintanya yang bernama Jessica itu pergi. Irene diperintahkan untuk bertahan dengan mood Kris yang lebih buruk dari mood wanita yang sedang menstruasi.

Tapi, sejak pertama kali melihat Kris, Irene malah bertekad untuk menggantikan posisi Jessica itu. Ini adalah yang pertama bagi Irene merasakan debaran setelah trauma-nya, jadi ia akan berjuang.

>>>>>

Detak jantung siswi berhidung tajam khas yang menawan, SinB (Sinbi) alias Hwang Eun Bi berdebar sangat kencang ketika pria yang terkenal nakal dan playboy dihadapannya itu berdiri di dengan senyum yang terlalu manis untuk dipandang.

Lalu ia menyodorkan sebuah jepitan rambut, membuat Sinb berusaha keras menahan gejolak panas di hatinya.

"Aku menyukaimu, jadi kenakan jepitan ini jika kau menerima perasaanku" ungkap pria itu seketika membuat Sinb harus menahan emosi lagi, air mata nya nyaris tumpah

"Bagaimana jika kau yang memakaikan padaku saja, karena aku memang menyukaimu juga, Jeon Jungkook" ujar gadis itu mengembalikan jepitan rambut Jungkook itu, dia bukan Sinb melainkan Ahn Seol Bin, sahabat baiknya.

Yah, didepan mata kepala Sinb sendiri, sahabatnya ditembak oleh pria yang ia sukai secara diam-diam setahun belakangan ini. Jungkook si playboy sungguh berhasil membuat Sinb kembali sakit hati.

Ia membujuk air matanya untuk tak mengurai, namun sulit. Maka  Sinb mencari pelarian untuk menangis tanpa harus disadari oleh orang lain.

TOILET.

Disana ia menatap bayangan refleksi dari dirinya yang tampak bodoh dengan air mata itu. Seharusnya ia tak menangis. Kan sesungguhnya adalah hal yang wajar jika Jungkook gonta-ganti kekasih, cap playboy tak bisa dibantah. Tentulah karena kali ini kekasih baru Jungkook adalah orang yang paling dekat dengannya saat ini, Solbin.

Sudah cukup menangisnya, Hwang Eunbi!

Setelah gumaman itu, Sinb mendapatkan pesan teks dari admin sekolah

" selamat datang di kelas khusus, datanglah ke ruang kepala sekolah saat jam istirahat"

Sinb mengerutkan kening tertambah kebingungannya atas isi pesan teks itu. Yang ia tahu bahwa ia akan menjadi murid kelas khusus, kelas yang dihindari tapi juga banyak diminati.

Kelas khusus menyimpan banyak misteri.

Jadi Sinb sepertinya akan sangat penasaran tentang ini.

>>>>>Still<<<<<
A
.BASTARD.

Oh yah ayolah teman2, aku tau ini kayak jauh dari ekspektasi kalian kan? Tetaplah mendukung btw hehe?
Yow, ada couple baru. Enjoy!!!
See you tomorrow.

Biar lebih afdol, buat para pembaca baru Jan lupa baca CERITA SEBELUMNYA : BASTARD
Ok??

Still A Bastard ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang